Share

Bedebah Gila

“Cukup, Kirey, Presdir Gio!” Editor itu menghentikan pertengkaran antara Gio dan Kirey dengan suaranya setengah membentak.

Gio menoleh ke arahnya. Berani-beraninya editor itu membentak Presdir Gio, atasannya. Editor itu menelan ludahnya sendiri. Tangan dan kakinya gemetaran saat Gio menatapnya. Dia merasa bersalah. Gawat!

“Kamu barusan membentakku?” Tatapan Gio terlihat galak.

“Maafkan saya, Pak. Saya tidak bermaksud membentak Anda,” sesal editor itu. Dia menundukkan pandangannya penuh penyesalan.

“Saya hanya ingin memberitahu kalau pekerjaan Kirey saat ini sedang ditunggu oleh klien, Pak,” editor itu memberitahu.

“Apa? Klien yang mana?” Gio terkejut.

“Klien iklan pasta gigi, Pak,” jawab editor itu. Tangannya gemetaran, ketakutan.

“Kamu tahu ini jam berapa?” tanya Gio.

“Tahu, Pak. Pukul 17.30 WIB,” sahutnya.

“Sudah jam p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status