Share

74. Mulai Cemburu

Author: Pisces Man
last update Last Updated: 2025-11-30 00:22:32

"Kak Hosea. Aku pulang dulu ya, sudah dijemput tunanganku," ucap Dita setelah membereskan berkas-berkas yang bercecer di meja.

"Hati-hati. Nanti kalau sudah di rumah kabari aku." Dita membentuk tanda oke dengan jari tangannya.

Hosea lalu menatap punggung juniornya sampai gadis itu masuk ke dalam sebuah mobil.

Dia mengembuskan napas kasar, pertemuannya dengan Gerry barusan mau tak mau membuatnya terganggu.

"Mas Hosea?" Dia menoleh ke arah seorang wanita paruh baya yang tersenyum lembut.

"Ya?"

"Mas Hosea masih lama di sini? Soalnya kami mau tutup, sudah hampir jam 10 juga," ucap sang wanita yang membuat Hosea meringis.

"Ah, Maaf mengganggu Ibu. Saya sebentar lagi akan pulang setelah membereskan berkas-berkas ini," kata Hosea.

Wanita yang merupakan pemilik kedai laksa menatap Hosea dengan simpati, merasa pria itu bekerja terlalu keras hingga larut malam.

"Nak Hosea. Bekerja memang penting, tapi kesehatan jauh lebih penting. Kalau Nak Hosea sampai sakit, yang ada banyak pekerjaan yang t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Me Versus Gundik Suamiku   108

    "Mah. Mas Hosea itu laki-laki dengan postur tubuh yang tinggi dan tegap. Sementara Mama dan aku itu perempuan, kita berdua tak mungkin kuat jika harus mengangkatnya. Memangnya Mas Hosea tidak butuh ke kamar mandi?"Deborah mengusap kasar wajahnya saat menyadari kebenaran ucapan Amanda, dia segera duduk karena merasa tegang. Dia bahkan menuang air dari dalam teko ke sebuah gelas bermotif bola."Kamu benar. Kita harus segera mencari perawat pria untuk Hosea," ucap Deborah setelah menghabiskan segelas air."Aku akan segera membuat iklan dan memasukkan beberapa syarat," sahut Amanda.Deborah terdiam, seperti teringat akan sesuatu. Tak lama dia memandang Amanda penuh arti. "Manda. Mama baru sadar kalau kamu tidak berangkat ke kantor sejak Hosea masuk rumah sakit. Memangnya atasanmu mengizinkan kamu libur?"Amanda tertawa kecil. "Mamah nggak usah khawatir, aku sudah bilang atasanku untuk bekerja dari rumah selama tiga minggu. Makanya Mama lihat aku yang bawa laptop ke rumah sakit.""Ah begi

  • Me Versus Gundik Suamiku   106

    Setelah menarik napas berkali-kali, Hosea kembali membuka suara. "Lain kali, kalau dia datang lagi, jangan izinkan masuk, Mah. Aku nggak butuh dijenguk sama orang yang lebih peduli sama urusan pribadinya daripada nyawa anaknya sendiri."Nada suara Hosea tegas dan tatapannya menghunus ke langit-langit kamar.Amanda menghela napas panjang. Dia mendekat ke sisi ranjang, lalu meletakkan segelas air mineral dan beberapa butir obat di nakas. "Tadi saja dia pergi karena ditelepon selingkuhannya itu, Mas."Mendengar itu, rahang Hosea mengeras. "Bahkan di depan anaknya yang sakit pun, dia masih mementingkan perempuan itu. Benar-benar keterlaluan."Suasana kembali mencekam. Rasa sakit di tubuh Hosea rasanya kalah hebat dibandingkan rasa sakit hati yang kembali menganga.Deborah yang melihat kedua anaknya diliputi amarah hanya bisa terdiam. Dia merasa gagal memberikan figur ayah yang layak, meski itu bukan sepenuhnya kesalahannya."Manda, tolong ambilkan bubur di dapur. Hosea harus minum obat se

  • Me Versus Gundik Suamiku   105.

    Setelah Kennan pergi, suasana rumah kembali hening. Deborah sibuk menyelimuti Hosea, sementara Amanda membereskan tas-tas berisi pakaian kotor, berbagai makanan dan minuman, sampai obat-obatan yang harus dikonsumsi oleh Hosea.Keheningan itu pecah saat terdengar suara bunyi bel pintu. Deborah segera melangkah keluar dari rumah untuk mengetahui siapa tamu yang bertandang ke rumah ini.Dia langsung menggeram kesal saat melihat Kelvin berdiri di depan pagar. "Mau apa kamu datang ke mari?!" tanyanya dengan setengah berteriak."Pertanyaanmu lucu sekali, Deb. Aku ke sini karena mau melihat anakku. Jadi kamu tidak berhak melarangku," jawab Kelvin dengan nada arogan. "Kalau kamu mau melihat Hosea, seharusnya kamu melakukannya saat dia masih terbaring di rumah sakit. Tapi apa kenyataannya kamu hanya datang sekali!" teriak Deborah yang sudah muak dengan kelakuan mantan suaminya.Deborah bahkan menatap tajam Kelvin sebelum kembali berbicara. "Itu juga cuma untuk bertengkar dengan papanya Erika

  • Me Versus Gundik Suamiku   105. Ada Yang Berdebar

    Amanda mulai mendorong kursi roda Hosea keluar dari kamar perawatan, diikuti oleh Deborah di belakangnya. Di sepanjang koridor rumah sakit, Hosea langsung mengetik pesan untuk Erika. Meski jarinya masih sedikit kaku.'Er, aku sudah boleh pulang. Dan ada kabar baik buat kamu. Pak Rudy akan menggantikan aku membelamu di persidangan nanti. Jadi kamu tidak perlu takut lagi dengan Gerry dan siapapun orang yang ada di belakangnya. Jaga Kayla baik-baik, aku akan segera menemuimu setelah nyeri kakiku berkurang.'"Mas Hosea ini benar-benar cinta mati sama Mbak Erika, sampai gelisah karena nggak ketemu Mbak Erika sehari," ucap Amanda yang sengaja meledek Hosea."Kamu tahu sendiri jawabannya, Manda," sahut Hosea dengan menaikkan sebelah alisnya."Sudah, sudah, kalian jangan ribut terus. Manda, katanya taksi online yang kamu pesan sudah mau datang. Ayo kita cepat keluar. Kasihan nanti sopirnya nungguin kita," ucap Deborah melerai perdebatan kedua anaknya.Amanda mengangguk lalu kembali mendorong

  • Me Versus Gundik Suamiku   104. Hosea Keluar dari Rumah Sakit

    Tiga hari kemudian, Hosea sudah diperbolehkan pulang, tapi pria itu diharuskan menjalani serangkaian pengobatan untuk tulang pahanya yang remuk karena kecelakaan.Amanda bersiap untuk mendorong kursi roda Hosea, sementara Deborah sedang membereskan barang-barang ke dalam beberapa tas dan kantung plastik.Namun sayang, Erika tak dapat menemani Hosea keluar dari rumah sakit karena Kayla demam setelah di imunisasi pada kemarin pagi. Meskipun sedikit merasa kecewa Hosea memakluminya, karena Erika berjanji menjenguknya di rumah setelah kondisi Kayla membaik."Pak Hosea jangan lupa diminum obat-obatnya untuk mengurangi rasa sakit, dan sementara ini Bapak harus benar-benar bedrest agar proses penyembuhan Bapak optimal."Hosea mengangguk saat dokter ortopedi memberikan beberapa wejangan sebelum meninggalkan ruang perawatan.Dan Kelvin, pria itu sama sekali tidak menampakkan diri setelah bertengkar dengan Toni. Bahkan Kelvin juga tidak menghubungi Deborah maupun kedua anaknya.Itu semua ulah

  • Me Versus Gundik Suamiku   103. Suasana Yang Hangat

    Begitu sampai di depan kamar Hosea, Erika melihat Deborah yang sedang membawa sebuah kantung plastik bening berisi makanan dan minuman.Wajah wanita paruh baya itu tampak lelah, namun tersenyum lebar saat melihat kedatangan Erika."Erika, kamu datang lagi? Wah, Kayla juga ikut?" sapa Deborah sembari membuka handle pintu"Iya, Tante. Ini aku bawakan sup tofu telur untuk Mas Hosea," ucap Erika sembari mengangkat rantang stainlees itu."Kebetulan sekali, Hosea baru saja bangun dan mengeluh bosan dengan makanan rumah sakit. Masuk, Er. Dia pasti senang sekali melihat kalian," ucap Deborah yang berjalan mendahului Erika.Saat Erika melangkah masuk, dia melihat Hosea sedang duduk bersandar di ranjang, matanya menatap ke arah jendela. Begitu menyadari kehadiran Erika, wajah Hosea seketika cerah."Erika ...," panggil Hosea pelan. Matanya kemudian beralih ke bayi di gendongan Erika. "Kamu bawa Kayla?"Erika mendekat dan duduk di kursi samping ranjang. "Iya, Mas. Aku lihat kemarin dia senang saa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status