Share

Bab 19 Ngidam

Tubuhku terkulai lemas bersandar di samping tempat tidur. Kepalaku terasa pusing diiringi kerongkongan yang terasa pahit. Ditambah perut yang terasa mual ingin memuntahkan kembali isi dalam perut. 

Kumuntahkan semua apa yang ada dalam lambungku hingga tak ada lagi yang tersisa di dalamnya untuk kukeluarkan lagi. Sampai kedatangan Ibu ke kamar mengantarkan makanan aku belum bisa bangkit dari tempat dudukku.

Samar kudengar Ibu mengetuk pintu kamarku. Aku tak mampu bangkit walau sekedar membuka pintu saja. 

"Salma, kamu kenapa, Nduk? Apa yang terjadi denganmu?" tanya Ibu gusar.

Ibu lantas membantuku berbaring di atas ranjang dengan mensejajarkan kaki. Namun, belum lagi aku naik ke atas ranjang tubuhku sudah ambruk ke lantai.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status