Share

Bab 33 Keputusan

"Maafkan, aku. Gara-gara aku kamu jadi terluka seperti ini." Aku tak berani menatap wajah Saka. Lelaki jangkung itu terbaring lemah di ranjang periksa. 

Sudah dua hari dia tidak berdaya, terluka karena tusukan pisau. Saka terluka parah, ketika beberapa preman melukainya. 

"Tidak apa. Cinta perlu pengorbanan." 

Aku terdiam. Nyaliku tidak cukup kuat untuk sekedar bertanya pada Saka. Siapakah para berandalan itu, yang sudah membuatnya terluka. Meski beberapa kata-kata ingin berdesakan keluar, namun niat ini kuurungkan. 

"Ada apa? Kenapa kamu menatapku seperti itu?"

"Tidak ada. Aku hanya …."

"Aku tahu apa yang ada dalam pikiranmu."

"Apa?"

"Kamu pasti ingin tahu siapa mereka yang sudah menyerangku, bukan?"

Aku bergeming. Saka menatap ke arah kaca jendela. Dia dirawat di lantai atas. Tampak pemandangan di bawah sangat indah. 

"Siapa mereka?" 

"Prema

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status