Share

Kenyataan Pahit

Peluh mengucur deras dari dahi sampai ke pelipis Miranda. Wanita paruh baya itu baru saja mendapat telepon kalau Elea dan kedua anaknya kecelakaan. Dia sebenarnya tengah menahan amarah karena pihak rumah sakit tidak langsung menghubunginya. Alhasil, dirinya telat beberapa jam untuk mengetahui keadaan keponakannya.

“Di mana korban kecelakaan di lampu merah kemarin?” tanya Miranda pada seorang perawat di meja resepsionis. Namun bukannya menjawab, perawat yang bernama lily itu malah terlihat kebingungan.

“Korban kecelakaan kemarin? Maaf, Nyonya. Apakah Anda kerabat dekat dari korban?” tanya Lily memastikan.

Mendengar itu, Miranda refleks menganggukkan kepala. “Ya, aku adalah Bibi dari Elea, wanita yang jadi korban kemarin,” jelasnya.

“Maafkan saya, Nyonya. Tapi, Nyonya Elea beserta kedua anaknya sudah keluar dari rumah sakit ini sejak kemarin malam,” terang Lily dan berhasil membuat raut keterkejutan yang jelas di wajah Miranda.

“Si–siapa yang membawa keponakanku? Seperti apa ciri-c
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status