Home / Rumah Tangga / Melahirkan Pewaris Untuk Ceo / Bab 4 kebebasanmu Adalah Milikku

Share

Bab 4 kebebasanmu Adalah Milikku

Author: Lenijuli
last update Last Updated: 2024-08-07 16:00:44

Logan telah pergi setelah Valerie keluar dari kamar. Dia disambut oleh seorang wanita paruh baya dan dia adalah pelayan pribadi Logan. Wanita itu tersenyum dengan ramah sebelum menyapanya.

“Pagi, Nyonya.”

“Pagi, mana Logan?” Valerie melihat sekitar, mencari keberadaan pria arogan itu.

“Tuan sudah pergi, Nyonya. Apa Nyonya menginginkan sesuatu? Aku akan menyiapkannya jadi katakan saja.”

“Tidak perlu, aku sedang terburu-buru,” sebaiknya dia tidak menyentuh apa pun di rumah itu tanpa persetujuan Logan. Dia tidak mau membuat masalah. Dia ingin hidup tenang sampai perannya selesai.

“Apa Nyonya yakin?” tanya pelayan itu.

“Ya, kau tidak perlu merepotkan diri untukku karena aku bisa mengurus diri sendiri. Satu hal lagi, besok pagi tolong beritahu aku apa yang Logan sukai dan tidak supaya aku tidak membuat kesalahan.”

“Baik, Nyonya,” pelayan itu terlihat baik. Semoga saja pelayan itu dapat diajak bekerja sama namun setelah Valerie pergi, dia langsung menghubungi Logan untuk memberi laporan jika Valerie tidak menyentuh sarapan yang sudah dia siapkan.

Setelah mendapat laporan dari pelayan pribadinya, entah kenapa dia justru menjadi kesal. Valerie sepertinya tidak menghargai dirinya sebagai suaminya padahal dia tidak akan melarang Valerie. Apa Valerie sengaja untuk mempermalukan dirinya?

Logan memerintahkan anak buahnya untuk mencari tahu di mana Valerie bekerja. Dia juga memerintahkan anak buahnya mengikuti Valerie. Dia ingin lihat apakah Valerie mengindahkan peringatannya atau tidak.

Sebelum pergi ke restoran, Valerie memutuskan untuk pulang ke rumah ayahnya. Dia disambut oleh kedua kakaknya yang seperti tak senang dengan kepulangannya.

“Lihatlah, adik kita yang begitu berbakti telah kembali,” ucap salah satu kakaknya mencibir.

“Aku pulang bukan untuk mencari masalah dengan kalian. Aku hanya ingin menjenguk Daddy jadi jangan membuat hariku yang buruk semakin buruk saja!”

“Kenapa kau berkata seperti itu? Kau pasti diperlakukan dengan tidak menyenangkan oleh Logan, bukan?”

“Bukan urusanmu, kakak!”

“Lihatlah akibat kebodohanmu. Pura-pura berbakti dan mengorbankan diri tapi apa yang kau dapatkan? Seharusnya kau biarkan saja Leon mendekam di dalam penjara. Dia harus bertanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan tapi dengan begitu bodohnya kau justru mengorbankan hidupmu untuk menolong orang yang tidak pantas kau tolong!”

“Kakak, yang aku pikirkan adalah keadaan Daddy serta perusahaan keluarga yang telah Daddy bangun sejak muda. Aku tidak memikirkan Leon. Terserah dia mau jadi apa. Apa yang aku lakukan saat ini hanyalah untuk Daddy. Jika kalian peduli denganku. Kenapa tidak kalian saja yang menikah dengan Logan?”

“Kami masih waras, Valerie. Kami masih menyayangi hidup dan masa depan kami oleh sebab itu kami menolak sekalipun Logan adalah pria sempurna.”

“Jika begitu jangan mengatakan apa pun akan keputusan yang telah aku ambil. Jika aku tidak melakukannya maka percayalah, tidak saja Leon tapi kita semua akan menjadi gelandangan!”

Valerie meninggalkan kedua kakaknya, dia mencari keberadaan ayahnya di dalam kamar. Mendapati putrinya kembali tentu saja membuat David begitu senang.

“Mana suamimu, apa kau pulang sendiri?” itu seperti sebuah pertanyaan bodoh karena seharusnya dia tahu Logan tidak mungkin mengikuti putrinya pulang.

“Logan sedang sibuk, Dad. Aku pulang untuk melihat keadaan Daddy. Daddy baik-baik saja, bukan?”

“Kau tidak perlu mengkhawatirkan keadaan Daddy. Valerie. Yang Daddy khawatirkan justru keadaan dirimu. Katakan, apakah Logan memperlakukan dirimu dengan baik?”

“Tentu saja. Daddy bisa melihatnya jika aku baik-baik saja,” Valerie tersenyum. Dia tak boleh membuat ayahnya khawatir.

“Kau pasti berbohong!” David memeluk putrinya, dia tahu Valerie pasti menipu dirinya.

“Aku baik-baik saja Dad, percayalah,” Valerie berusaha meyakinkan ayahnya jika dia baik-baik saja.

Kedua Kakaknya menghampiri, mereka berdua meminta ayahnya untuk tidak terlalu memikirkan keadaan Valerie karena dialah yang ingin berkorban. Mendengar ucapan kedua putrinya membuat David cukup kesal namun Valerie meminta ayahnya untuk tidak marah karena dia kembali bukan untuk membuat keributan.

Valerie tidak tahu jika Logan berada di luar. Begitu mendengar dari anak buahnya bahwa Valerie pulang ke rumah ayahnya membuat Logan memutuskan untuk mendatangi Valerie.

Seperti yang dia duga, Valerie sengaja tidak menyentuh apa pun agar dia terlihat menyedihkan di mata keluarganya. Sungguh wanita yang begitu licik.

Valerie yang hendak pergi sangat terkejut ketika sebuah mobil mewah berhenti di dekatnya tapi yang paling membuatnya terkejut adalah keberadaan Logan.

“Masuk!” perintah Logan.

“Untuk apa kau berada di sini?” aneh, tidak mungkin Logan mengikuti dirinya.

“Apa kau tuli? Masuk sekarang juga jika tidak aku akan memerintahkan mereka untuk menarikmu!”

Valerie tampak kesal. Dia tidak percaya jika ini hanyalah sebuah kebetulan semata namun Valerie tetap naik ke mobil tapi baru saja dia duduk dan menutup pintu, Valerie begitu terkejut sebab Logan menarik tangannya secara tiba-tiba dan mencengkeram dagunya dengan kuat.

“Apa yang kau lakukan?” Valerie memegangi tangan Logan, berusaha menyingkirkannya.

“Drama apa yang sedang kau mainkan, Valerie? Apa kau sengaja melakukannya untuk menjatuhkan reputasiku?” Logan terlihat menakutkan sedangkan Valerie tidak tahu kesalahan apa yang telah dia lakukan sampai-sampai membuat pria itu begitu marah padanya.

“Aku sungguh tak mengerti, Logan. Drama apa yang kau maksudkan?”

“Cih, kau sengaja tidak menyentuh apa pun yang ada di rumahku lalu memilih pulang. Apakah kau pikir aku tidak tahu niat busukmu?” cengkramannya semakin kuat yang membuat Beverly meringis kesakitan. Rahangnya bisa remuk karena tenaga Logan yang tidak main-main.

“Sakit, bisakah melepaskan daguku? Aku sungguh tidak mengerti dengan apa yang kau maksudkan?” benci, dia benar-benar benci dengan pria itu.

“Sekali lagi kau melakukannya, aku tidak akan memberi ampun dan satu hal lagi, mulai sekarang kau harus meminta izin untuk apa pun yang hendak kau lakukan sekalipun kau mau pulang!” Logan mendorong Valerie dengan kasar.

“Apa?” Valerie memegangi dagunya yang sakit, apa dia tidak salah mendengar?

“Sekarang keluar!” perintah Logan.

“Tunggu, apa maksudmu aku harus meminta izin?”

“Seharusnya kau tahu. Hidupmu adalah milikku dan selama kau menjadi istriku, semua kebebasanmu adalah milikku!”

“Kau gila. Aku bersedia menjadi wadah untuk melahirkan anakmu tapi aku tidak menjual kebebasanku!” teriak Valerie marah.

“Selama kau terikat denganku, maka tidak hanya hidupmu tapi kebebasanmu juga milikku!”

Valerie mencengkram kedua tangan. Bibirnya pun digigit dengan kuat. Dia tidak menduga, rupanya Logan begitu gila. Tak tahan berlama-lama bersama Logan, Valerie keluar dari mobil dan membanting pintu dengan keras. Dia melangkah pergi, dengan segala sumpah serapah yang dia ucapkan.

Sekarang, dia merasa ada sebuah rantai yang membelenggu kedua kakinya serta sebuah bola besar yang membuatnya tidak bisa lagi melangkah dengan mudah.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
siti yulianti
logan lumpuh tp beronde², GK cinta tp cemburunya melebihi orang mencintai huuhhh
goodnovel comment avatar
mr lie
Logan lagi bermain teka teki, mbok bilang yg jelas gt. Val, hon, sayangku klu keluar rumah hrs sdh sarapan jgn lsg main cengkram aja. 2 kakak Val suka bgt ya nyir2 bukannya terimakasih krn Val kalian tdk jd gelandangan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 153. Keluarga Bahagia- Ending

    Valerie telah kembali ke rumah karena dia akan menjalani perawatan di rumah. Selama 1 bulan mereka akan memakai baby sitter untuk mengurus bayi mereka karena keadaan Valerie yang belum pulih total.Awalnya Valerie menolak tapi Logan tidak akan membiarkan istrinya terlalu lelah karena dia ingin istrinya segera pulih. Dia juga tidak memiliki pengalaman dalam mengurus bayi jadi dia tidak mau mengambil resiko apalagi putra dan putri mereka masih memerlukan perhatian darinya.Suara tangisan Evan terdengar yang menandakan jika dia sedang lapar. Sang pengasuh segera membawanya dan memberikannya pada Valerie. Logan meminta pengasuh itu untuk keluar karena dia ingin bersama dengan istri dan putranya.Paul dan Amanda tentu saja pergi ke sekolah. Mereka sempat menolak karena mereka tidak ingin meninggalkan adik mereka tapi setelah dibujuk, akhirnya kedua anak itu bersedia pergi.Valerie sedang menyusui putranya sedangkan Logan duduk di sisinya sambil melakukan pekerjaan. Dia jarang pergi ke ka

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 152. Kebahagiaan Yang Sempurna Part 2

    Adam telah mendengar kabar itu dari putranya. Dia segera pergi ke rumah sakit untuk menjenguk menantu dan cucu ketiganya. Dia menyempatkan diri membuatkan makanan sehat untuk menantunya agar keadaanya cepat pulih.karena Logan adalah putra satu-satunya yang dia miliki jadi dia begitu menyayangi Valerie. Dia juga begitu menyayangi cucu-cucunya dan sekarang dia sudah mendapatkan masa tua yang bahagia walaupun hubungan Logan dan Valerie sempat bermasalah.Beruntungnya Logan dapat memperbaiki hubungan dengan istrinya walau dia tidak tahu bagaimana caranya dia mengusir Sovia pergi. Tapi memang harus seperti itu. Bertahun-tahun Logan tidak pernah bersikap tegas pada Sovia tapi pada akhirnya dia dapat menyingkirkan mantan tak tahu dirinya itu.Kehadiran cucu ketiga benar-benar membuat kebahagiaan mereka semakin terasa sempurna. Hubungan baik yang mulai terjalin membuat semuanya jadi berubah. Ketika dia datang, rupanya ayah Valerie berada di sana. Sangat kebetulan, mereka dapat berbincang un

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 151. Kebahagiaan Yang Sempurna

    “Bagaimana dengan keadaan Mommy, Nenek? Apa adik bayi baik-baik saja?” Amanda bertanya pada sang nenek. Dia terlihat begitu takut dan mencemaskan ibu dan adik bayinya.Tadinya mereka ingin masuk ke dalam uang bersalin karena mereka ingin menemani Ibu mereka tapi sayangnya mereka tidak diizinkan. Amanda dan Paul tentu saja sedih padahal mereka ingin menyaksikan kelahiran adik bayi mereka.Ayah mereka menenangkan begitu juga nenek mereka. Logan jadi tidak bisa menyapa Ibu angkat Valerie karena keadaan yang tidak memungkinkan tapi beruntungnya Ibu angkat Valerie datang hari ini karena dia bisa menjaga anak-anak sebab dia harus menemani Valerie di ruang bersalin.“Apa Mommy akan lama berada di dalam sana?” Tanya Paul pula.“Tidak perlu khawatir, Ibu kalian akan baik-baik saja. Berdoalah supaya adik bayi kalian segera dilahirkan. Dengan begitu kalian bisa bertemu dengannya secepat mungkin dan berdoa pula supaya keadaan ibu kalian baik-baik saja.”“Nenek, apakah melahirkan itu sakit?” Amand

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 150. Sudah Mau Lahir

    Perut Valerie sudah membesar karena kehamilannya telah menginjak usia sembilan bulan. Sebentar lagi dia akan melahirkan dan dia tidak sabar menantikan anak ketiganya.Tidak saja dia yang tidak sabar, putra dan putrinya adalah orang yang paling tidak sabar. Setiap saat, mereka selalu bertanya kapan adik mereka akan lahir. Mereka berdua telah mempersiapkan nama untuk adik mereka meski melalui perdebatan panjang.Adik mereka berjenis kelamin laki-laki, tentu saja mereka sangat senang walau ayah mereka sedikit kecewa karena yang dia inginkan adalah anak perempuan lagi. Dulu dia memang tidak menginginkannya tapi setelah ada Amanda, dia jadi ingin memiliki anak perempuan lagi.Anak-anak sedang pergi ke sekolah, sedangkan Logan ada urusan penting di kantor. Dia harus meninggalkan Valerie sebentar tapi dia telah meminta pelayannya untuk menjaga Valerie baik-baik dan segera mengambil tindakan jika terjadi sesuatu.Lagi pula dokter memprediksikan Valerie akan melahirkan dua minggu lagi jadi men

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 149. Sudah Tidak Sabar

    Kabar akan kehamilan Valerie tentu saja menjadi kabar paling membahagiakan bagi mereka. Kedua Kakak Valerie justru jadi iri dengannya karena mereka berdua belum juga dikaruniai anak sampai sekarang.Kabar bahagia itu pun telah disampaikan oleh Valerie pada ibu angkatnya. Sayangnya Ibu angkatnya tak bisa berkunjung karena dia sedang pulang ke Amerika tapi dia berjanji akan mengunjungi Valerie saat ada waktu.Paul dan Amanda menjaga Ibu mereka dengan begitu baik, begitu juga dengan Logan. Dia tidak tahu bagaimana ketika Valerie mengandung putra dan putrinya oleh karena itu dia tidak mau melewatkan perannya kali ini.Derap langkah kaki Putra dan putrinya terdengar yang menandakan jika mereka telah pulang dari sekolah. Valerie berada di dalam kamar untuk beristirahat. Kehamilan yang dialami terasa berbeda dan tidak seperti dulu karena kali ini dia enggan banyak bergerak.Dia lebih suka berbaring saja dan setiap kali melakukan sesuatu, dia justru merasa begitu lelah dan mudah terbawa emo

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 148. Kabar Gembira

    Valerie buru-buru kembali setelah mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia pergi untuk membeli sesuatu karena dia ingin memastikan keadaannya sebab sudah beberapa hari belakangan dia mengalami sakit kepala luar biasa.Keadaannya semakin memburuk saja dan dia pun semakin merasa tidak nyaman. Makanan yang dia makan pasti akan berakhir di kamar mandi. Dia menghabiskan waktunya begitu banyak dengan berbaring karena dia enggan melakukan sesuatu.Setiap kali dia hendak beranjak dari tempat tidur, dia pasti akan kembali berbaring karena sakit kepala yang tak dapat dia tahan. Pagi ini dia tak dapat melakukan apa pun sehingga Logan yang harus mengurus Paul dan Amanda.Rasanya jadi tak enak hati karena dia merepotkan suaminya tapi beruntungnya, Logan tidak keberatan dan bersedia mengurus Putra dan putri mereka terlebih dahulu walaupun dia juga harus pergi ke kantor.Valerie beristirahat cukup lama sambil memikirkan keadaannya. Dia pernah mengalami hal itu dan entah kenapa dia jadi curiga dengan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status