Share

Mo Kai

Setelah semuanya selesai, dan keadaan kembali seperti semula, ada kobaran api berwarna keemasan dan lubang serta bebatuan yang berserakan di sekeliling Lin Tian.

Dalam radius satu kilometer dari tempat Lin Tian berdiri, saat ini tampak mengalami kehancuran, dan semuanya adalah kekacauan.

Tapi dari tempat Lin Tian berdiri, semuanya masih baik-baik saja, tak terkecuali Liu Changyan dan Jin Yang. Mereka berdua baik-baik saja, tapi tidak untuk hati dan pikirannya.

Sama seperti yang lainnya, pada saat ini ada syok dan ketakutan yang berlebihan di wajah keduanya. Mata dan mulut mereka melebar, seakan-akan tidak percaya bahwa dirinya masih hidup.

Pertama kali menyaksikan Pedang Qi raksasa sebelumnya, Liu Changyan sudah berpikir bahwa hidupnya akan menghilang.

Karena bagaimanapun juga, apa yang Lin Tian tunjukkan terlalu mengerikan, dan dampak di sekelilingnya sekarang adalah apa yang bisa di ungkapkan. Itu adalah kuat, dan mengerikan.

Melihat lagi pada Lin Tian di depannya, ribuan emosi dan pikiran muncul di kepala Liu Changyan.

Sementara itu, Lin Tian sendiri tidak pernah peduli dengan apa yang telah terjadi di sekitarnya, dan hanya melihat jauh ke depan dengan pandangan serius.

Apa yang sedang Lin Tian lihat sebenarnya adalah tanah kosong dengan beberapa lubang dan kobaran api yang masih menyala tanpa nafas kehidupan yang tersisa, tapi saat Lin Tian melihatnya, tatapannya tampak mengembun dan serius.

"Krak!"

Dengan suara seperti sebuah patahan yang tiba-tiba terdengar dari depannya, Lin Tian segera menggenggam pedangnya dengan erat, dan memasang ekspresi serius.

Lalu dengan suara "ledakan", tanah di depan Lin Tian tampak meledak dari bawah, dan tiga sosok keluar dari dalam tanah.

Mereka adalah Zhuo Qingshan, Zhang Fang, dan Duan Yujin.

Setelah mendapatkan serangan Lin Tian, ketiganya ternyata masih hidup dan bernafas. Akan tetapi, semua perubahan pada tubuhnya telah menghilang, dan apa yang ada sekarang adalah penampilan manusianya.

Mereka bertiga kembali menjadi manusia biasa dengan kekuatan di masa lalunya, tapi ada beberapa luka di seluruh tubuhnya.

Wajah mereka juga tampak pucat, dan kelelahan, tapi mereka tetap menatap ke arah Lin Tian dengan tajam dan dingin penuh kebencian.

"Puft.."

"Puft.."

...

Di awali oleh Zhuo Qingshan, ketiganya tiba-tiba batuk serak, dan sesuap darah menyembur keluar dari mulutnya.

"Yah?"

Suara batuk ketiganya segera menyadarkan Liu Changyan, dan Jin Yang di belakang Lin Tian..

Saat tersadar, Liu Changyan tampak terkejut sejenak, dan kemudian mendengus dingin sambil melirik ke arah Jin Yang.

Jin Yang tahu arti dari lirikan mata Liu Changyan, dan segera mengangguk sambil bergegas ke arah keempatnya dengan sebuah tombak yang sudah muncul di tangannya.

"Tunggu!" Lin Tian yang melihatnya bergerak segera menghentikannya.

Liu Changyan dan Jin Yang sedikit bingung sat Lin Tian menghentikannya secara tiba-tiba.

Menurut mereka berdua, kondisi Zhuo Qingshan dan yang lainya sekarang sudah melemah, dan hampir tidak bisa lagi bergerak, memanfaatkan waktu ketika masih lemah, bukankah ini waktu yang tepat untuk membunuhnya?

"Tuan Lin, mengingat bahwa mereka sekarang sedang lemah--"

"Tunggu!" Liu Changyan ingin berbicara, tapi segera di hentikan oleh Lin Tian.

Pada saat ini, tatapan Lin Tian masih serius, dan memandang ketiga Zhuo Qingshan di sana dengan kewaspadaan dan kehati-hatian, dia tidak melihat atau menjelaskan apapun pada Liu Changyan atau Jin Yang.

"Ledakan!"

Dalam kebingungan Liu Changyan, tiba-tiba suara ledakan di barengi dengan getaran di seluruh Ruang Rahasia Kaisar terdengar.

Mengikuti suara ledakan itu, tiba-tiba dunia berubah menjadi merah, dan dari asal sumber suara, Liu Changyan melihat bahwa menara merah yang berada di kejauhan tampak berkedut, dan aura seperti darah meledak darinya.

Tidak banyak, aura merah itu hanya seukuran tubuh manusia, tapi sangat padat, dan terbang ke arah dimana Zhuo Qingshan dan yang lainya berada.

Setelah tiba di depan ketiganya, darah itu segera masuk ke tubuhnya, dan menghilang.

Tak berselang lama setelah aura darah itu masuk ke tubuh mereka, semua luka di tubuh ketiganya mulai pulih dengan kecepatan yang terlihat. Dan wajah pucat mereka juga perlahan-lahan mulai memerah, dan pada akhirnya kembali seperti semula.

Kekuatan, dan kultivasi ketiganya juga telah kembali ke puncaknya.

Berdiri beberapa meter dari kelompok Lin Tian, mereka bertiga tampak sangat marah, dan dengan tatapan dingin sedingin es menatap ke arah Lin Tian dengan penuh kebencian dan niat membunuh yang meluap-luap.

Sebelum ini, kelompok mereka terdiri dari lima puluh orang lebih, dan kesemuanya adalah Jindan yang kuat, dan sudah menjadi setengah Iblis, akan tetapi, karena Lin Tian, mereka semua mati, dan menghilang dari dunia.

Benar-benar mati, dan menghilang dari dunia, lima puluh Jindan itu tidak di kirim keluar dari Ruang Rahasia Kaisar, tapi mati dengan jiwa dan tubuh yang telah menghilang.

Serangan Lin Tian dapat membunuh mereka langsung, dan tidak sempat untuk mengirimnya keluar.

Sebelum ini, kelompok Zhuo Qingshan berpikir bahwa jika mereka mati di Ruang Rahasia Kaisar, mereka akan benar-benar mati, kecuali jika ada kondisi tertentu.

Misalnya seperti Pedang Jiwa Iblis yang Zhang Fang bawa, Pedang itu adalah senjata pemberian dari Sekte Xiehong, dan itu bisa membunuh seseorang di Ruang Rahasia Kaisar. Satu lagi adalah Pedang Shi Shuang milik Liu Changyan, yang memiliki kehendak Surga di dalamnya. Selain kedua senjata itu, mustahil bisa membunuh seseorang di Ruang Rahasia Kaisar.

Karena Ruang Rahasia Kaisar ini benar-benar berbeda dari ruang biasanya.

Akan tetapi, Lin Tian ternyata juga bisa membunuh seseorang di dalamnya! Apa yang spesial darinya? Apakah Pedang di tangannya?

Ketiga Zhuo Qingshan tidak mengerti, tapi saat mengingat kejadian di saat terakhir, mereka cukup beruntung untuk segera mengeluarkan senjata rahasia dan bersembunyi di kedalaman tanah, jika tidak, mungkin mereka juga akan mati sekarang.

Meskipun tidak ingin mengakuinya, mereka bertiga harus setuju bahwa serangan Lin Tian sangat kuat, dan mengerikan.

Hanya saja, mereka tidak merasa takut atau gentar saat melihat Lin Tian disana. Setelah semua yang terjadi, kebencian dan amarah mereka menjadi lebih besar beberapa poin kepada Lin Tian.

"Tian Lin..."

"Kau...harus mati--"

"Booom!"

Dengan ledakan dan bumi yang bergetar serta debu-debu yang mulai berterbangan, sesosok bayangan lain muncul di antara kelompok keduanya.

Dia hanya satu orang, dan saat Lin Tian melihat siapa yang datang, alisnya tampak berkerut.

"Mo Kai? Apa yang kau lakukan disini?"

Zhuo Qingshan bertanya dengan marah saat melihat siapa yang tiba-tiba muncul di depannya. Dan kata "diam" dengan nada dingin dan sedikit amarah dari Mo Kai segera menghentikan semuanya.

Pada saat ini, Mo Kai, Murid Utama dari Sekte Xiehong berdiri beberapa meter dari Lin Tian, wajahnya yang gelap dengan amarah yang terlihat tampak mengerikan, dan matanya yang hitam pekat tampak sangat dingin penuh niat membunuh mengunci tubuh Lin Tian dengan ekpresi arogan.

Mo Kai tidak berbicara, dan hanya mengawasi Lin Tian selama beberapa waktu, dan kemudian mengalihkan perhatiannya ke arah Pedang Pembunuh Dewa Dan Iblis di tangannya.

Cukup lama Mo Kai melihat dan menyelidiki Lin Tian dengan segala jenis pikiran.

Di depannya, Lin Tian juga menyelidikinya dengan terang-terangan, dan tebakannya selama benar.

Mo Kai ini, dia sudah berada di Tahap Ketiga dari perubahan Iblis. Hanya perlu sedikit terobosan, dia bisa menjadi Iblis sungguhan. Atau dengan kata lain, setelah keluar dari Ruang Rahasia Kaisar, Mo Kai akan menjadi Iblis di dunia luar.

Cukup lama dalam diam dan suasana yang tegang, Mo Kai akhirnya berbalik, dan mengatakan satu kata kepada kelompok Zhuo Qingshan.

"Pergi."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status