Share

Bab 171

Penulis: Amrita
Pihak Otoritas Pengawasan memutuskan untuk mempercayai bahwa program analisis saham yang diajukan oleh Wanda memang ditulis olehnya sendiri. Setelah menyelidiki dana yang digunakan Wanda untuk berinvestasi di pasar saham, mereka memastikan bahwa uang tersebut berasal dari hasil perceraiannya. Maka, dana yang sempat dibekukan pun langsung ditransfer ke rekeningnya.

Wanda tersenyum tipis melihat dirinya kembali menjadi miliarder.

Saat itu, telepon dari Pak Hendra dari Perusahaan Sekuritas Sentosa masuk.

Wanda sedikit mengernyit, tapi tetap memilih untuk menjawabnya.

Setelah mengangkat telepon, suara Pak Hendra langsung terdengar di telinganya.

"Nona Wanda, saya dengar dana Anda sudah dibuka blokirnya oleh Otoritas, selamat ya! Saya ingin tahu, apakah Anda bersedia kalau saya kembali menjadi penasihat investasi Anda? Saya bisa berikan komisi paling rendah untuk Anda!"

Wanda bertanya, "Pak Hendra, bukannya kamu sudah dipecat dari Perusahaan Sekuritas Sentosa?"

Pak Hendra terdiam sejenak, l
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Zoya Dmitrovka
sama aja kayak kita. membeli rumah penuh pertimbangan karena sama aja membeli lingkungan di sekitar rumah juga. apalagi dia kan punya saham juga di tempat Febian.
goodnovel comment avatar
Zoya Dmitrovka
kan diceritakan tadi Wanda masih harus mencari SD untuk Sasha nanti. ya mungkin nanti setelah itu dia berpikir lagi beli rumah. orang kaya seperti mereka kan nggak sembarangan juga beli rumah
goodnovel comment avatar
chika.dputri2017
dia kan invest ke Irfan hasil jual Corona 1,6 T bisa buat beli rumah. dan jatah Rumah Toko dan 2 Mobil hadiah dr si Harvey blm diambil. Blm lg hadiah balapan terakhir sama Andre kan ratusan M jg. masa ga bisa beli rmh? iya sih sewa 50 th sama dg harga beli rmh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 372

    Harvey mengangkat kepala, menatap ke arah pintu.Namun, penglihatannya seakan diselubungi kabut. Kenapa dia tidak bisa melihat dengan jelas?Harvey mengedipkan mata dengan keras, sementara wanita yang melangkah masuk sudah berada di hadapannya."Harvey."Kedua kaki Nadya melemas, sementara seluruh tubuhnya jatuh ke atas Harvey.Harvey ingin mendorongnya menjauh, tetapi kedua tangannya terikat di belakang, tidak bisa bergerak.Pria itu hanya bisa menggeser tubuhnya ke belakang.Nadya seperti kehilangan tulangnya. Tubuhnya seperti lumpur yang lembek, menempel pada Harvey, terus jatuh ke bawah."Nadya! Apa yang kamu lakukan?"Harvey membentak dengan suara rendah. Mata Nadya tampak sayu, sementara dia menutupi dadanya sendiri. Ketika mengangkat kepala, Nadya mengembuskan napas panas, lalu menatap Harvey."Aku merasa sangat panas! Aku merasa seluruh tubuhku gatal!" kata Nadya.Di mata Harvey hanya tersisa emosi dingin. "Apa kamu memakan sesuatu yang nggak seharusnya dimakan?"Otak Nadya saa

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 371

    Seseorang mendekat, lalu berbisik di telinga Harvey, "Pak Harvey, Bu Wanda ingin berbicara berdua saja denganmu."Orang yang datang memberi tahu Harvey adalah asisten Wanda.Harvey terdiam sejenak. Dia menoleh ke sekeliling, tetapi Wanda sudah tidak ada di sana."Di mana Wanda?" tanya Harvey.Asisten itu memberitahunya, "Bu Wanda menunggumu di kantor luar. Silakan ikut denganku."Harvey mengikuti asisten tersebut pergi.Tadi di depan banyak orang, Wanda bersikap dingin padanya, bahkan tidak melirik Harvey sedikit pun.Sekarang, wanita itu malah mengajaknya bertemu sendirian?Ketika memikirkan hal ini, napas Harvey menjadi berat.Wanda memang wanita plin-plan yang suka mempermainkan pria! Di depan Andre, Wanda mengacuhkannya. Namun, wanita itu diam-diam mengajaknya bertemu sambil menghindari Andre.Perilaku Wanda dalam hubungan antara asmara benar-benar sudah melampaui imajinasi Harvey.Mungkin Wanda bercerai dengannya hanya untuk menjalani hidup yang benar-benar bebas.Bagaimana bisa d

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 370

    "Aku nggak bermaksud begitu!" teriak Harvey. Dia marah sekali, beraninya Andre menuduh seenaknya!Licik sekali pria ini!"Wanda, percaya padaku!" ucap Harvey.Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Harvey memohon dengan begitu rendah hati di hadapan seseorang.Untuk pertama kalinya pula, dia merasakan sedihnya dituduh tanpa bisa membela diri.Dia berdiri terpaku di tempat, merasa kesepian di tengah kerumunan.Di belakang Wanda, para tamu dari kalangan elite mulai saling berbisik."Apa Pak Harvey benar-benar terluka? Dari gayanya kayak nggak kenapa-kenapa. Justru Andre yang kelihatan kasihan.""Iya, dari tadi kelihatan Andre yang jadi korban.""Pak Harvey memang suka menindas Andre. Aku sendiri pernah lihat dia mukul Andre duluan.""Aku pernah dengar bahwa Pak Harvey pernah menyiram Andre dengan sabun cuci tangan di toilet. Sekarang kayaknya dia memang sengaja tuangin anggur merah ke bajunya lagi!""Pak Harvey jelas-jelas mau merebut Bu Wanda dari Pak Andre! Bilangnya mau ajak ke kamar b

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 369

    Wajah Harvey langsung tegang setelah mendengar ucapan Andre. Setiap kali dia menarik napas, rasa nyeri menusuk dari dada hingga ke tulang rusuknya.Andre yang kini bersandar lemah di tubuh Wanda, tadi masih ingin mematahkan jari-jarinya!Namun, sekarang dia malah memegang bros burung merak yang ternoda anggur, lalu bersikap seolah-olah jadi korban di hadapan Wanda.Sungguh keterlaluan!"Wanda! Jangan tertipu sama dia!" bentak Harvey. Dia berkata dengan marah. Bau darah memenuhi mulutnya.Dengan tangan menekan perutnya yang nyeri luar biasa, Harvey menahan sakit yang luar biasa seperti ada ribuan semut menggerogoti tubuhnya dari dalam.Wanda menatap pecahan gelas kaca di lantai. Tatapan matanya kini berubah dingin."Kamu yang siram anggur merah ke tubuh Andre, 'kan?" tanya Wanda dengan datar.Wanda tidak sedang bertanya, melainkan menyatakan perbuatan tercela Harvey.Harvey mengatupkan bibir. Setelah menelan darah di tenggorokan, dia berkata pelan."Aku nggak sengaja," ucap Harvey.And

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 368

    "Om Fabian, ubi bakarnya sudah matang belum?" tanya Sasha.Fabian sedang berjongkok di tanah kosong di luar gedung olahraga sekarang. Dia menggunakan sebatang kayu untuk menyingkirkan dedaunan kering yang telah menjadi abu.Dengan sarung tangan tahan panas di tangan, dia mengambil ubi manis yang telah dibungkus dengan kertas aluminium dari balik bara api.Begitu Fabian membuka balutan kertas itu, aroma manis dari ubi yang matang langsung tercium, membuat air liur Sasha menetes."Cepat berikan padaku!" seru Sasha.Dia berusaha mengambilnya, tetapi Fabian menahannya, "Ini masih panas."Fabian meletakkan ubi itu di atas tumpukan batu bata, lalu membilas sendok dengan air mineral dan menyodorkannya pada Sasha.Sasha langsung menyendok sepotong ubi, meniup-niupnya dengan kuat sebelum memasukkannya ke dalam mulut.Begitu suapan pertama masuk, matanya langsung terpejam. Wajahnya yang buat dipenuhi ekspresi puas.Fabian tersenyum lembut melihat cara Sasha menikmati makanan itu.Di Jinata Tekno

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 367

    Para tamu yang hadir, tidak bisa menahan untuk menarik napas panjang ketika mendengar pernyataan cinta Andre.Wajah Harvey muram sekelam awan badai yang menggumpal, seolah sedetik berikutnya, petir dan kilat akan menyambar dari wajahnya yang tegang.Sementara itu, bulu mata lentik Wanda sedikit terangkat, dia kemudian menoleh ke arah Andre. Garis sisi wajah Andre tegas, hidungnya tinggi, dan matanya dalam. Semuanya tampak seperti hasil karya seni buatan tangan dewa.Sinar lampu yang dipancarkan dari langit-langit menyinari pelipisnya, membentuk bayangan di bawah alis. Bulu matanya yang lebat berkedip pelan, dia juga menoleh ke arah Wanda.Riak-riak yang tidak terlihat muncul di udara. Senyuman lembut terangkat di bibir Andre. Di balik sepasang matanya yang jernih seperti permukaan danau tenang, tersembunyi perasaan yang selama ini dia sembunyikan untuk Wanda.Setiap hembusan napas Wanda terasa hangat. Tatapan lembut Andre mengalir deras bagaikan gelombang air pasang dan menyelimutinya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status