Share

Bab 268

Author: Amrita
Sinta yang berada di samping ikut berkomentar, "Anak Ibu, maafkan saja Dik Jojo! Mana ada seorang ibu yang nggak memaafkan anaknya?"

Jojo bertanya, "Aku harus bagaimana supaya Mama mau maafkan aku? Mama, aku bisa kasih kartuku untuk Mama pakai belanja!"

Sehari-hari, Nadya paling suka pakai kartunya. Jojo merasa, kartu hitam yang dia punya itu adalah barang paling berharga dan diinginkan semua orang.

Wanda menarik napas dalam-dalam, dan berkata, "Jojo, memaafkan seseorang bukan berarti hanya memaafkan untuk kali ini saja."

"Kalau hari ini aku maafkan kamu, maka setiap hari setelah ini, setiap kali aku memasak, menanak bubur, aku harus maafkan kamu lagi dan lagi."

"Setiap kali aku mendengar nama Nadya, aku pun harus memaafkanmu kembali."

"Setiap kali aku lihat papamu, mengingat kembali semua ucapan dan perbuatanmu terhadapku di keluarga Ferdian, aku harus terus-menerus menghadapi luka itu. Berulang kali bersikap lapang dan memaafkanmu!"

Wanda melihat air mata bening sudah menggenang di m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 408

    Sasha mengeluarkan sebuah permen jeruk dari kantong celananya, lalu berkata dengan nada kecewa, "Aku berpikir selama aku mendapatkan penghargaan istimewa, Bu Kiara akan mengizinkan Fanny memakan permen jeruk."Wanda menyemangati anaknya, "Ada banyak cara kalau kamu ingin Fanny bisa memakan permen jeruk."Sasha mengangkat kepala kecilnya, lalu bertanya, "Ibu, bolehkah aku pergi menemuinya?"Wanda mengangguk. "Kalian bukan musuh."Kemudian, Sasha berjalan menuju Harvey. Dia membuka jari-jarinya, di telapak tangannya ada sebuah permen jeruk.Sasha mengangkat tangannya ke arah Harvey.Hati Harvey bergetar, matanya yang dalam bergelombang. "Apa ini untukku?"Sasha berkata, "Om Harvey, tolong bantu aku memberikan permen jeruk ini pada Fanny."Cahaya di mata Harvey langsung meredup. Namun, ketika memikirkan bahwa putrinya bersedia meminta bantuannya, Harvey mengangguk pada Sasha.Dia mengambil permen jeruk dari telapak tangan Sasha. "Baiklah, aku akan memberikan permen ini pada Fanny."Sasha

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 407

    Tiba-tiba, sebuah kekuatan besar mencengkeram lengan Kiara, menarik seluruh tubuhnya ke belakang."Ah!"Kiara menjerit dengan suara keras. Ketika berbalik dengan penuh amarah, dia melihat bahwa ternyata Candra yang menahannya."Cukup! Apa kamu tahu apa yang kamu lakukan? Apa kamu belum cukup mempermalukan diri?"Candra berteriak dengan marah. Kiara yang dibentak seperti itu, hatinya merasa makin kesal."Beraninya kamu memarahiku!"Wajah Kiara berubah menjadi muram, sementara Candra berteriak pelan, "Jangan mempermalukan dirimu! Kalau kamu benar-benar memukul Marisha, bukan hanya kamu yang akan berada dalam situasi sulit di keluarga Ferdian, tapi aku dan Fanny juga akan terkena dampaknya!"Kiara sedang marah, tetapi Candra lebih tenang darinya.Candra melihat Harvey mengambil tindakan untuk Wanda, serta menghalangi Kiara. Dia tahu bahwa meski Wanda sudah bercerai dengan Harvey, wanita itu bukan orang yang bisa diinjak-injak sembarangan oleh Kiara.Candra juga mengetahui dengan sangat je

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 406

    Pandangan Sasha melewati para orang tua yang ada di bawah panggung, lalu melihat Fanny yang berdiri di samping Candra dengan ekspresi ketakutan.Tiba-tiba ada aliran hangat yang menyeruak di hati Sasha, membuatnya entah kenapa memahami mengapa Wanda juga harus memperjuangkan Fanny ketika menerima taruhan Kiara dulu.Sekarang Sasha memiliki keberanian untuk berdiri di atas panggung. Saat mengungkapkan keburukan Kiara di depan umum, ibunya juga ingin Sasha yang berusia lima tahun menyuarakan hal-hal yang selama ini tidak disetujuinya."Sejak aku mengenal Fanny, aku tahu kalau dia adalah seorang vegetarian. Dia nggak boleh makan daging, bahkan susu dan telur pun nggak boleh. Dia nggak akan memakan makan siang dan camilan di sekolah bersama kami. Setiap hari dia nggak makan hingga kenyang, sampai perutnya selalu berbunyi.""Aku nggak ingin lagi melihat Fanny selalu pingsan tanpa sebab. Aku berharap Bu Kiara bisa membiarkan Fanny memakan makan siang dan camilan di sekolah bersama kami, sesu

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 405

    Para penonton di bawah panggung semua menatap Wanda dan Sasha dengan penuh perhatian. Mereka juga sangat ingin tahu apa sebenarnya yang dilakukan Kiara.Harvey menggendong Jojo sambil berdiri di tempat. Dia menyadari bahwa jarak antara dirinya dan Wanda hanya sekitar sepuluh meter, tetapi rasanya seperti mereka terpisah ribuan kilometer. Harvey merasa tidak mampu melintasi jurang di antara dirinya dan Wanda.Bagaimana bisa begini?Ketika Harvey menyadari dirinya memiliki pemikiran seperti ini, dia merasa ini sangat konyol.Selama bertahun-tahun ini, selalu dirinya yang berada di atas. Dia berdiri di ketinggian yang tidak akan pernah bisa dicapai Wanda, memandang Wanda yang berusaha mendekatinya dengan dingin.Setelah bercerai dengan Harvey, bukankah seharusnya hidup Wanda menjadi makin buruk?Bagaimana bisa dia tiba-tiba menjadi begitu bersinar dan memesona?Cahaya panggung menyinari Wanda, tetapi cahaya itu seakan memancar dari tubuh Wanda sendiri. Wajahnya berkilauan seperti berlian,

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 404

    Begitu Candra melihat Harvey, dia seperti tikus yang melihat kucing.Dia memanggil pelan, "Kiara! Kiara! Cepat ke sini."Kiara sudah sampai di pintu. Dia menoleh, ingin memanggil Candra untuk ikut pergi bersamanya, tetapi dia melihat Harvey berdiri di depan Candra.Candra mengedipkan mata pada Kiara, memberi isyarat bahwa Harvey sedang mencarinya.Kiara mengerucutkan bibirnya, terpaksa berjalan kembali.Harvey seperti kulkas berjalan yang besar. Hawa dingin terpancar keluar dari tubuhnya. "Naik dan minta maaf pada Wanda!""Harvey, kenapa kamu ...." Wajah Kiara langsung berubah, matanya dipenuhi dengan kebingungan.Harvey dan Wanda sudah bercerai, jadi kenapa Harvey membantu Wanda?"Aku ini kakak sepupumu!"Kiara berteriak padanya."Ck!" Irfan masih duduk di kursi dengan tangan terlipat di dada. Dia mengangkat alisnya dengan tatapan meremehkan, lalu mengeluarkan suara berdecak pelan.Irfan menoleh, memberi isyarat dengan mata pada Andre. "Mantan suaminya mencoba menjadi pahlawan, apa ka

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 403

    "Minta maaf pada Sasha!""Mama Fanny, kamu sudah berjanji, nggak boleh ingkar janji!"Anak-anak berbicara pada Kiara satu demi satu. Wajah tegang Kiara jelas sudah tidak bisa dipertahankan lagi.Di samping masih ada orang tua yang mengangkat ponsel untuk merekam."Apa yang dilakukan orang dari keluarga Ferdian ini? Bahkan anak-anak TKB 1 ikut menghadangnya.""Kamu sudah berjanji pada Sasha. Kalau Sasha mendapat penghargaan istimewa, kamu akan membiarkan Fanny makan camilan bersama kami. Apa kamu nggak akan menepati janji?"Ada anak kecil yang bertanya.Fanny menatap Kiara dengan tatapan penuh harap, matanya tampak memerah.Ini adalah kesempatan yang sudah susah payah diperjuangkan Wanda dan Sasha untuknya, tetapi ibunya tidak berencana menepati janji."Ayah."Fanny mencengkeram celana Candra, memanggilnya pelan, lalu mencoba memohon agar Candra bisa memberinya sedikit belas kasihan.Candra bertanya dengan bingung, "Camilan apa?"Kiara menunjukkan wajah muram, serta tampak sangat tidak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status