Share

Bab 338

Penulis: Amrita
Beberapa hari lalu, Wanda mendapat nomor telepon Bu Shelia Herawan, guru tari ini dari wali kelas utama dan menelepon untuk membicarakan tentang Sasha.

Dia menyampaikan dengan tegas agar guru tari tidak melakukan penghinaan citra tubuh pada anak-anak. Namun di telepon, guru itu hanya menjawab dengan seadanya.

Setelah itu, dia juga menghubungi Yuke, asisten pelatih untuk pertunjukan tari ini. Mendengar dari Yuke bahwa Sasha tampil luar biasa saat latihan, barulah Wanda merasa agak tenang.

Namun sekarang, mendengar ucapan guru tari tadi, Sasha tahu dirinya bersalah. Dia menundukkan kepala dan menggenggam erat ujung baju Wanda dengan jemarinya yang bulat.

Wanda melirik putrinya, dan hatinya terasa perih seketika.

"Bu Shelia, insiden di panggung tadi terjadi karena lantai panggung yang rusak. Panggung ini sudah berdiri lebih dari dua puluh tahun. Lihat saja papan kayu ini, sudah berlubang. Itu tandanya papan dalamnya sudah dimakan rayap."

"Saat ini yang paling penting adalah segera memperb
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 338

    Beberapa hari lalu, Wanda mendapat nomor telepon Bu Shelia Herawan, guru tari ini dari wali kelas utama dan menelepon untuk membicarakan tentang Sasha.Dia menyampaikan dengan tegas agar guru tari tidak melakukan penghinaan citra tubuh pada anak-anak. Namun di telepon, guru itu hanya menjawab dengan seadanya.Setelah itu, dia juga menghubungi Yuke, asisten pelatih untuk pertunjukan tari ini. Mendengar dari Yuke bahwa Sasha tampil luar biasa saat latihan, barulah Wanda merasa agak tenang.Namun sekarang, mendengar ucapan guru tari tadi, Sasha tahu dirinya bersalah. Dia menundukkan kepala dan menggenggam erat ujung baju Wanda dengan jemarinya yang bulat.Wanda melirik putrinya, dan hatinya terasa perih seketika."Bu Shelia, insiden di panggung tadi terjadi karena lantai panggung yang rusak. Panggung ini sudah berdiri lebih dari dua puluh tahun. Lihat saja papan kayu ini, sudah berlubang. Itu tandanya papan dalamnya sudah dimakan rayap.""Saat ini yang paling penting adalah segera memperb

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 337

    Mama Susan tentu paham akan hal itu. "Tadinya Guru bahkan berencana mencari anak laki-laki dari kelas SD untuk jadi pengganti."Namun, kalaupun memilih anak laki-laki kelas dua SD, untuk latihan angkat mengangkat, tetap harus memperhatikan estetika. Hanya untuk memastikan tangannya tetap kaku tanpa gemetar pun perlu waktu latihan yang cukup lama.Mama Susan tersenyum dan berkata, "Akhirnya, anakmu yang nggak tahan melihatnya. Dia bilang, gerakan ini sering dia lakukan bersama teman-teman sekelas. Dia bisa mengangkat Fanny dan berputar beberapa kali tanpa merasa lelah."Bibir Wanda terangkat membentuk senyuman. Mama Susan bernama Yuke Shantika, dulunya adalah penari utama di Teater Kota Jinggara.Guru tari di sekolah yang mengajar anak-anak juga merupakan penari profesional, tapi di dunia seni, pencapaiannya masih jauh di bawah Yuke.Maka itu, saat anak-anak TKB 1 berlatih tari, guru tari pun sering meminta Yuke untuk datang menjadi pembimbing di luar panggung.Wanda pun bertanya, "Jadi

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 336

    Giana menopang tubuhnya dan bangkit duduk. Pria berotot yang berbaring di sisi lain tempat tidur, mengambilkan jubah tidur dan menyampirkannya di tubuhnya.Pria yang bertugas memegangkan ponsel untuknya, terus menempelkan ponsel itu di telinga Giana.Rambut ikalnya yang berwarna karamel jatuh melintasi bahu. Wajahnya yang memang sudah memesona sejak lahir, bahkan tanpa riasan pun tetap sangat menarik."Nggak mungkin! Bukankah sebelumnya sudah dihitung dan terbukti kalau kerangka model besar yang dia berikan adalah opsi terbaik?""Kerangka kerja yang ditulis Wanda ... terlalu canggih. Delapan ribu GPU sudah dipakai untuk menghitung nonstop, tapi kami nggak tahu harus menyesuaikan dari tahap mana. Sekarang data yang gagal diproses sudah menghabiskan seluruh memori. Kalau mau membersihkan sebagian data tapi tetap menjaga kestabilan sistem, kami butuh waktu, tenaga ahli, dan sumber daya besar untuk menyaring data satu per satu."Giana menarik napas dengan tidak sabar. "Bisa nggak bicara ya

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 335

    "Plak!"Wanda mengangkat tangannya dan menepuk ringan wajah Kiara. Tamparan ini langsung membuat suara Kiara terhenti."Kamu!" Emosi Kiara langsung naik."Kiara, parfum yang kamu pakai kenapa bisa menarik begitu banyak serangga ya? Eh! Rambutmu penuh serangga hitam kecil!"Sambil berbicara, Wanda menepuk-nepuk kepala Kiara, "Banyak sekali serangga merayap di kepalamu! Seram sekali!"Mendengar itu, Kiara langsung merasa kepalanya gatal.Dia ikut-ikutan menepuk rambutnya, lalu bertanya pada Fanny, "Di rambutku ada serangga, ya?"Fanny mengangguk, "Iya!" Dia benar-benar tidak ingin mendengar Kiara berkata-kata buruk lagi soal Sasha."Aaahhh!! Cepat pergi!!"Kiara menjerit histeris, menggenggam tangan Fanny dan berlari menuju mobil mereka.Wanda juga mengulurkan tangan ke arah putrinya. "Ayo kita pergi."Sasha berkata pelan dengan wajah penuh beban, "Waktu guru kasih kostum pentas ke aku, dia bilang aku harus diet."Sambil menggenggam tangan kecil Sasha yang lembut dan berisi, Wanda berkat

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 334

    Setiap kali suasana hati Sasha sedang buruk, dia akan memelintir tali tas ranselnya seperti kepangan."Mama!"Dia berjalan menuju Wanda, dua kepangan rambut di kepalanya yang sudah agak longgar bergoyang-goyang mengikuti langkah kakinya.Begitu melihat Wanda, matanya langsung berbinar penuh semangat. Pipi tembamnya yang bulat menekan sudut bibirnya ke atas, mengubah wajah murung tadi menjadi senyum bulan sabit yang ceria.Dia berlari kecil ke arah Wanda, dan salah satu kepangan di kepalanya terlepas seluruhnya.Wanda berjongkok, menarik karet rambut yang sudah melorot ke ujung rambut, lalu merapikan ulang rambut Sasha."Hari ini ada pelajaran olahraga?" Wanda bertanya heran. Dia ingat hari ini Sasha tidak ada jadwal olahraga, tapi rambutnya bisa sampai berantakan begitu."Siang ini kami latihan untuk pertunjukan acara sekolah."Saat mengatakan itu, pipi Sasha sedikit mengembung, dan mata beningnya pun menjadi redup."Wanda!"Suara seorang perempuan terdengar dari kejauhan.Wanda menole

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 333

    "Harvey jelas nggak akan mempublikasikan isi rekam medismu. Itu nggak akan membawa keuntungan apa pun baginya. Justru akan buat semua pihak makin mendukung akuisisi Jinata Teknova oleh Perusahaan Setiadi.""Harvey sudah mencuri rekam medismu dan itu nggak bisa dibiarkan begitu saja! Aku mau dia dapat kecaman dari berbagai pihak, aku mau dia merasakan penderitaan tanpa bisa mengeluh!"Tatapan Wanda pada Harvey kini hanya menyisakan rasa dingin dan tegas tanpa keraguan.Karena tak mendengar respons dari Andre, dia pun menoleh ke arah pria itu.Andre duduk menyamping dengan salah satu sikunya bersandar santai di kemudi.Tatapan matanya begitu lembut dan mengandung daya tarik, sampai-sampai waktu melihat anjing pun, terlihat penuh perasaan.Wanda bertanya ragu, "Apa pendapatmu?"Dia ingin menjatuhkan Harvey, tapi hal ini juga menyangkut privasi Andre.Pria itu tersenyum tipis, bibirnya terangkat dengan angkuh. "Wanda, aku sangat menyukai dirimu yang seperti ini.""Uh!!"Pernyataan tulus ya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status