Share

Bab 359

Author: Amrita
Mulut Jojo menganga lebar, tangisnya pun pecah tanpa tertahan. Suaranya menggema di seluruh penjuru lapangan basket yang kosong.

Dia memeluk kotak jeruk pemberian Wanda seperti anak binatang yang ditinggal oleh induknya.

"Tuan Muda!" seru pengawal panik. Dia buru-buru mencoba menenangkannya, tetapi dia tidak tahu cara menghentikan tangisan Jojo.

Harvey melangkah mendekat, lalu menegur, "Jojo, kamu nangis kenapa?"

Dia tidak suka mendengar ledakan emosi dari putranya. "Kamu sudah lima tahun, kenapa nangis?" tanya Harvey.

Tadi dia melihat Wanda memberikan sekotak jeruk pada Jojo, begitu Wanda pergi, Jojo langsung menangis. Harvey mengulurkan tangan hendak mengambil kotak plastik dari pangkuan Jojo.

"Jangan!" jerit Jojo.

Jojo segera menunduk dan menutupi kotak itu dengan tubuh mungilnya untuk menghadang Harvey merebut jeruk pemberian Wanda.

Kotak jeruk itu seperti harta terpenting dalam hidupnya.

Harvey menatap Jojo dengan wajah muram, lalu memberinya peringatan, "Jangan nangis!"

Dia tid
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 380

    Wanda berjalan menuju ruang istirahat. Setelah mengetahui rencana Harvey, dia langsung memberi tahu Andre.Wanda memilih menggunakan rencana Harvey untuk memberi pelajaran pada Harvey, membiarkan Harvey dan Nadya masuk ke perangkap mereka sendiri.Awalnya, Wanda masih memikirkan cara terbaik untuk membeberkan rencana keduanya.Jika Wanda langsung membongkarnya di depan semua orang, besar kemungkinan dia akan balik dituduh Harvey sebagai dalang di balik semua ini.Namun, sekarang Andre sudah memberikan jalan pada Wanda, membuat Wanda bisa membongkar Harvey dan Nadya secara logis.Wanda menyuruh orang untuk mengambilkan kunci dan membuka pintu. Aroma harum yang kuat bercampur dengan bau darah menusuk hidung Wanda."Uhuk, uhuk."Wanda mengerutkan kening dan rasa mual menjalar di tenggorokannya.Beberapa kepala menyembul dari belakang punggung Wanda. Mereka membuka mata lebar-lebar dan melihat ke dalam dengan rasa ingin tahu.Wanda ingin masuk, tetapi Andre mengulurkan tangannya untuk meng

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 379

    Wanda sedang berbincang dengan beberapa petinggi Perusahaan Setiadi. Dia melirik jam tangannya. Seharusnya sekarang Harvey dan Nadya sudah hampir kehilangan akal sehat mereka.Awalnya, Harvey berencana bekerja sama secara diam-diam dengan Nadya. Mereka ingin membeberkan skandal Andre di pesta minum-minum acara akuisisi ini.Namun, kesalahan utama Harvey adalah memilih mitra kerja sama yang bodoh.Ditambah lagi, Harvey meremehkan tingkat kendali Wanda atas seluruh Jinata Teknova.Harvey mengira dirinya sudah menyuap karyawan internal Jinata Teknova.Namun, Harvey tidak tahu. Saat Harvey pertama kali memerintahkan orangnya untuk menghubungi karyawan tersebut, karyawan tersebut memberi tahu Wanda jika Harvey ingin menyuap mereka.Wanda menyuruh mereka untuk mengikuti rencana tersebut, guna memberi pelajaran pada Harvey.Harvey menyuap orang-orang ini dan sangat berhati-hati. Para karyawan ini hanya tahu apa yang harus mereka lakukan, tetapi tidak tahu apa yang akan dilakukan orang lain.B

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 378

    Andre berkata, "Aku hitung sampai tiga dan kalian harus membuat keputusan. Kalau nggak, nggak ada seorang pun yang akan mendapatkan penawarnya."Andre tersenyum dan berkata kepada Harvey, "Tiga."Pembuluh darah di bawah kulit dahi Harvey berdenyut-denyut. Jelas jika Andre mengeluarkan penawar itu hanya untuk mempermainkan mereka."Berikan pada Nadya."Harvey berkata dengan suara dingin. Harvey tidak bisa membiarkan Nadya memanfaatkan efek obat itu untuk bertindak semaunya kepada dirinya.Nadya berteriak, "Berikan pada Harvey!"Harvey merasa saraf-saraf di bawah kulitnya yang berdenyut kencang, seakan hendak pecah diterjang aliran darah yang mengalir deras."Untuk apa memberikannya padaku? Kamu mau aku tetap sadar saat melihat diriku diperkosa olehmu?"Bahu Nadya langsung bergetar setelah dimarahi Harvey. Nadya memang berpikir demikian.Setelah memarahi Nadya, Harvey menuduh Andre dengan marah, "Kamulah dalang yang mengurungku dan Nadya di tempat ini. Orang yang menyuruh asisten Wanda m

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 377

    Nadya bangkit dan berjalan ke arah Harvey. Harvey menyadari sesuatu dan tiba-tiba berbalik. Dia menatap Nadya dengan waspada."Nggak perlu," kata Harvey dengan dingin. Seluruh tubuh Harvey dipenuhi kewaspadaan terhadap Nadya.Nadya tidak mengerti kenapa Harvey menolaknya. "Aku cuma ingin membantumu mengambil ponselmu, supaya kita bisa memanggil bantuan."Harvey sama sekali tidak memercayai kata-kata Nadya, karena dia sudah melihat hasrat di mata Nadya.Harvey tahu, Nadya menyukai dirinya.Wanita ini seakan ingin memanfaatkan kesempatan saat dirinya sedang dipengaruhi obat tradisional untuk melahapnya hidup-hidup.Sekarang, ponsel itu ada di saku celananya. Jika Nadya menyentuh sakunya, Harvey tidak tahu, perilaku tidak pantas seperti apa yang akan dilakukan Nadya.Punggung Harvey menempel di pintu. "Berhenti, jangan bergerak."Dia ingin membentak Nadya, "Menjauhlah dariku.""Harvey, apa kamu takut nggak bisa mengendalikan diri?" Nadya tak kuasa menahan senyum.Nadya menenangkan Harvey

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 376

    Begitu mendengar nama Wanda, mata Harvey tiba terbelalak.Nama itu seakan berubah menjadi jarum-jarum kecil yang tak terhitung jumlahnya, yang menusuk jantung Harvey, yang membuat Harvey merasakan sakit di sekujur tubuhnya.Nadya memegang kepala Harvey dengan kedua tangannya. "Harvey, aku ingin menyelamatkanmu. Aku mohon padamu, tolong selamatkan aku juga."Harvey mencoba mengangkat kakinya. Namun, Nadya yang berada di atas tubuhnya, membuat Harvey sama sekali tidak bisa menyingkirkannya."Pergi." Harvey berteriak marah saat melihat wajah Nadya yang membesar di pupil matanya.Harvey tiba-tiba membalikkan badan dan menjatuhkan Nadya ke lantai bersamanya."Ah!" Nadya menjerit kesakitan. Sementara Harvey bangkit dari tanah dengan panik, seakan sedang berlari menyelamatkan diri.Nadya tergeletak di tanah dan menjerit, "Harvey, bagaimana bisa kamu memperlakukanku seperti ini? Sakit sekali."Harvey menatap dingin Nadya yang hanya tertutupi sedikit kain.Tiba-tiba, jantung Harvey berdebar ken

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 375

    Harvey mundur beberapa langkah sambil terengah-engah.Butiran keringat besar jatuh mengalir dari alisnya, lalu berkumpul di rongga matanya.Keringat mengaburkan penglihatan Harvey, sementara kaca jendela tidak bergerak sama sekali, tidak menunjukkan tanda-tanda retak.Pada saat itu, Nadya memeluknya dari belakang.Kedua tangan wanita itu berkeliaran bebas di tubuh Harvey."Harvey ... aku nggak bisa menahannya lagi …."Nadya mengulurkan tangan, ingin melepaskan jas Harvey.Harvey memutar tubuhnya, mencoba menyingkirkan Nadya."Lepaskan!"Pria itu membentak dengan suara rendah. Namun, karena kedua tangannya terikat di belakang, Nadya bisa melepas jas di tubuhnya dengan mudah.Jas itu tersangkut di pergelangan tangan Harvey. Wanita itu seperti ular yang meliuk di depan Harvey, dengan kedua lengan memeluk leher Harvey.Nadya sudah tidak mengenakan banyak pakaian lagi. Dia berjinjit, ingin menyentuh dagu pria itu.Saat Nadya mendekat, perut Harvey bergejolak. Rasa mual yang sulit dijelaskan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status