Share

Bab 419

Author: Amrita
Ziko tergeletak di dalam lemari, matanya membelalak melihat Jojo.

Andre di ujung ponsel terdiam setelah mendengar pertanyaan Jojo.

Dia menyilangkan satu tangan di dada, sementara tangan lainnya menyentuh dagunya. Matanya menatap layar laptop dengan dingin. Di layar itu, terlihat Jojo mendorong Ziko masuk ke dalam ruangan.

Sasha berdiri di kursi belakang mobil sambil menyandarkan tangannya di kursi depan. Matanya membelalak dan bola matanya yang hitam bergetar kuat.

"Aku akan menyelamatkan kalian berdua," jawab Wanda.

Jawaban Wanda itu tidak membuat Jojo puas.

"Nggak, aku mau kamu pilih salah satu saja!" teriak Jojo.

Dia meraih lengan Wanda dengan tatapan penuh keras kepala sekaligus memohon.

"Ibu, Ziko pasti baik-baik saja. Kamu ikut aku keluar dari sini, ya? Kita pergi bersama dan berkumpul dengan Ayah, kita akan menjadi keluarga yang bahagia lagi," ucap Jojo.

Wanda tiba-tiba teringat sesuatu. dia menoleh dan merogoh tas punggungnya, kemudian mengeluarkan sebuah penjepit rambut berben
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 448

    Saat lehernya dicekik, pandangan Harvey langsung menjadi kabur. Posisi tubuh Wanda lebih tinggi darinya dan untuk bisa mendekat, dia harus berjinjit.Napas wanita itu menerpa wajahnya, tampak memburu karena tegang dan kelelahan.Begitu mencium aroma Wanda, tubuh Harvey terasa seperti tanah tandus yang diguyur oleh hujan.Pori-pori Harvey terbuka, ingin menangkap dan menyerap seluruh aroma wanita ini.Lehernya terkunci, tubuhnya secara naluriah langsung mundur. Wanda segera menendang paha pria itu.Setiap rasa sakit yang ditimbulkannya pada Harvey, membuat jantung pria itu berdebar kencang.Sangat nyaman.Apakah Harvey benar-benar menikmati saat ditendang dan dipukul oleh Wanda?Makin banyak rasa sakit yang ditimbulkan Wanda padanya, dia justru makin bergairah.Harvey menggenggam tangan Wanda yang sedang mencengkeram stetoskop dengan tangannya yang besar dan kuat.Bahkan dengan leher tercekik sekali pun, kekuatannya masih lebih besar dari Wanda. Harvey mengangkat tubuh Wanda, memutarny

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 447

    "Apa?" tanya Wanda balik."Saat kamu mendengarkan detak jantungku dengan stetoskopmu, kamu nggak mendengarnya berteriak, 'Aku mencintaimu?' begitu?"Seorang perawat masuk membawa hasil tes darah Wanda dan melihat ada seorang pria tampan lain di dalam ruangan.Perawat itu memberanikan diri sambil berkata, "Jam besuk sudah berakhir. Silakan kembali besok lagi."Andre meletakkan satu tangan di atas seprai dan mengulurkan tangan lainnya untuk menarik ikat rambut Wanda. Rambut hitam legam Wanda langsung terurai dengan bebas.Pria itu membuka jari-jarinya, lalu ikat rambut itu terlepas dari jemarinya dan tergulung ke pergelangan tangannya yang putih."Beristirahatlah dengan baik."Andre menyahut pelan sambil beranjak pergi.Wanda memegang laporan tes darahnya. Untuk pertama kalinya dia tidak bisa fokus dengan kata-kata yang tertulis di dalamnya.Samar-samar Wanda mendengar perawat mengatakan bahwa dia masih harus tinggal di rumah sakit untuk observasi. Setelah perawat pergi, Wanda segera nai

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 446

    "Guru! Nggak perlu! Jangan ditelepon!"Sebelum Leonard sempat menyelesaikan kata-katanya, Wanda buru-buru menyela ucapannya. Selama ini, Wanda selalu bersikap hormat pada Leonard, tetapi sekarang dia justru berani membentaknya dengan suara keras.Leonard berhenti sejenak saat menggenggam ponselnya, tatapan dinginnya langsung tertuju pada Wanda.Wanda takut jika Leonard menelepon, akan muncul suara nada dering dari bawah tempat tidurnya.Dia sengaja berteriak untuk memberi Andre waktu agar dia sempat mematikan nada deringnya.Namun, penolakan Wanda di telinga Fabian justru terdengar seolah dia tidak ingin berurusan dengan Andre.Fabian mengangkat sudut mulutnya dengan lega seraya menyahut, "Andre dan Wanda sudah mengakhiri hubungan kontrak mereka. Kalau Pak Leonard ingin menghubunginya, mohon tunggu sampai meninggalkan rumah sakit baru menghubunginya lagi."Leonard melirik Fabian dalam diam. Tatapannya seolah sedang menatap seseorang yang memiliki cacat mental.Kamu tidak tahu betapa ba

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 445

    Wanda menyentuh kuncir di kedua sisi kepala Sasha sambil bertanya, "Apa ini kepangan yang disisir oleh Paman?""Ya!" Sasha mengangguk penuh semangat sambil menyahut, "Paman bilang dia juga pernah menyisir rambut Ibu."Wanda tersenyum tipis, menatap Fabian dengan penuh rasa terima kasih.Sasha kembali bertanya dengan nada khawatir, "Ibu sudah makan siang? Ibu lapar nggak?"Sasha mengangkat termos di tangannya sambil berkata, "Ini bubur bergizi yang dibuat pamanmu untuk Ibu!""Ck!" Andre yang sedang bersembunyi di bawah tempat tidur, hanya menggertakkan giginya dengan jijik.Namun, karena Sasha sedang berbicara, jadi orang lain tidak bisa mendengarnya dengan jelas.Fabian justru mendengar suara itu dan secara naluriah langsung melirik ke belakangnya. Tatapan matanya segera tertuju pada Leonard yang tampak tenang.Wanda baru saja bangun dan belum makan. Karena obatnya meninggalkan rasa pahit di mulutnya, jadi dia kurang nafsu makan.Melihat Sasha sedang memeluk termos, Wanda berkata denga

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 444

    Kelopak mata Leonard langsung berkedut. Dia duduk dengan posisi agak rendah di atas kursi roda. Ketika agak jauh dari tempat tidur, Leonard saling bertukar tatap dengan Andre yang sedang bersembunyi di bawah tempat tidur.Saat tatapan kedua pria itu saling bertemu, pria yang telungkup di bawah tempat tidur itu justru melambaikan tangannya pada Leonard.Ekspresi wajah Leonard datar, seolah-olah dia sama sekali tidak terpengaruh oleh keadaan apa pun. Bahkan jika melihat seorang pria telanjang yang bersembunyi di bawah tempat tidur, Leonard juga akan tetap tenang.Leonard memperhatikan dalam diam saat Andre mengeluarkan ponselnya.Sesaat kemudian, sebuah pesan dari Andre muncul di ponsel Leonard.[Pak Leonard, jangan salah paham. Aku sudah berada di tempat tidur Wanda sebelum kamu masuk. Aku bersembunyi karena takut dampaknya terlalu besar untukmu.][Siapa yang menyuruhku berlari lebih cepat darimu?][Pak Leonard, kamu marah?][Ini cuma ketertarikan antara aku dan Wanda! Wajar kalau orang

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 443

    Seolah mereka berdua sudah melakukan hal yang memalukan di ruang perawatan.Jika Wanda memanggil Andre dari bawah tempat tidur, situasinya akan terlihat lebih aneh di hadapan Leonard.Wanda masih punya beberapa hal yang harus disembunyikan di depan Leonard. Dia harus mempertahankan citranya yang bermartabat.Setelah keributan yang ditimbulkan Andre, Wanda buru-buru menyembunyikan stetoskopnya yang tertinggal di balik selimut.Seolah-olah dia benar-benar sudah berselingkuh.Leonard mendekatkan kursi roda listriknya ke arah Wanda. Sementara para pengawal keluarga Ferdian tetap berada di luar ruang perawatan dan tidak ikut masuk ke dalam.Leonard juga diikuti oleh Ziko.Anak itu memegang buket bunga tulip berwarna merah muda pucat. Begitu melihat Wanda yang sudah sadar, kedua matanya langsung berbinar.Dia berlari kecil ke samping tempat tidur dengan senyum lebar yang terulas di wajahnya yang manis."Ziko!"Wanda segera memeluk bahu Ziko dan membuat wajah anak itu tersipu.Ziko menundukka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status