Share

Bab 420

Penulis: Amrita
Andre mengetuk layar ponselnya, lalu menekan tombol 'tambahkan panggilan'.

Dia menghubungi Fabian. Begitu panggilan tersambung, Andre bertanya dengan kesal, "Kamu di mana? Pergi ke barat ambil kitab suci, ya? Kakek-kakek di pinggir jalan saja sudah bawa tongkat buat bantu padamkan api!"

"Diam!" teriak Fabian. Suara Fabian di ujung ponsel terdengar redup, seperti tertutup oleh sesuatu.

Andre langsung tahu bahwa Fabian pasti sudah mengenakan masker pernapasan.

"Aku sudah masuk ke gedung," ujar Fabian.

Setelah memberi kabar, dia langsung mengakhiri telepon.

Di lantai dua aula.

Jojo menggenggam ponsel milik Wanda dan berlari keluar dari ruangan.

Dia melirik layar, melihat nama 'Andre' di atasnya, lalu menekan tombol 'akhiri panggilan' tanpa ragu.

Jojo berlari menuruni tangga. Meskipun dia tahu kebakaran ini adalah bagian dari rencananya dan asistennya pasti akan menjamin keselamatannya di dalam gedung, dia tetap panik.

Tubuhnya bisa merasakan udara mulai panas, bau menyengat juga masih
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zoya Dmitrovka
kalau mereka berdua mati, kamu pembunuh mereka, Jojo ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 444

    Kelopak mata Leonard langsung berkedut. Dia duduk dengan posisi agak rendah di atas kursi roda. Ketika agak jauh dari tempat tidur, Leonard saling bertukar tatap dengan Andre yang sedang bersembunyi di bawah tempat tidur.Saat tatapan kedua pria itu saling bertemu, pria yang telungkup di bawah tempat tidur itu justru melambaikan tangannya pada Leonard.Ekspresi wajah Leonard datar, seolah-olah dia sama sekali tidak terpengaruh oleh keadaan apa pun. Bahkan jika melihat seorang pria telanjang yang bersembunyi di bawah tempat tidur, Leonard juga akan tetap tenang.Leonard memperhatikan dalam diam saat Andre mengeluarkan ponselnya.Sesaat kemudian, sebuah pesan dari Andre muncul di ponsel Leonard.[Pak Leonard, jangan salah paham. Aku sudah berada di tempat tidur Wanda sebelum kamu masuk. Aku bersembunyi karena takut dampaknya terlalu besar untukmu.][Siapa yang menyuruhku berlari lebih cepat darimu?][Pak Leonard, kamu marah?][Ini cuma ketertarikan antara aku dan Wanda! Wajar kalau orang

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 443

    Seolah mereka berdua sudah melakukan hal yang memalukan di ruang perawatan.Jika Wanda memanggil Andre dari bawah tempat tidur, situasinya akan terlihat lebih aneh di hadapan Leonard.Wanda masih punya beberapa hal yang harus disembunyikan di depan Leonard. Dia harus mempertahankan citranya yang bermartabat.Setelah keributan yang ditimbulkan Andre, Wanda buru-buru menyembunyikan stetoskopnya yang tertinggal di balik selimut.Seolah-olah dia benar-benar sudah berselingkuh.Leonard mendekatkan kursi roda listriknya ke arah Wanda. Sementara para pengawal keluarga Ferdian tetap berada di luar ruang perawatan dan tidak ikut masuk ke dalam.Leonard juga diikuti oleh Ziko.Anak itu memegang buket bunga tulip berwarna merah muda pucat. Begitu melihat Wanda yang sudah sadar, kedua matanya langsung berbinar.Dia berlari kecil ke samping tempat tidur dengan senyum lebar yang terulas di wajahnya yang manis."Ziko!"Wanda segera memeluk bahu Ziko dan membuat wajah anak itu tersipu.Ziko menundukka

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 442

    "Wanda, ada orang lain di sebelahmu?""Siapa orang di sebelahmu itu?"Harvey bertanya berulang kali yang sontak langsung menekan emosi yang terpendam di hati Wanda."Memangnya apa urusanmu?" balas Wanda dengan nada ketus.Harvey menjadi cemas, lalu menyahut, "Jojo masih ada di sini, tapi kamu bersama laki-laki? Bagaimana bisa kamu sama sekali nggak memikirkan perasaan Jojo?"Wanda memutar matanya dengan anggun, kemudian menjawab, "Bukannya Jojo juga ada di sana waktu kamu gandengan tangan sama sahabatmu itu?"Jojo kemudian bertanya pada Harvey, "Maksud Ibu, orang yang sedang bersama Ibu itu saudara perempuannya yang berbeda jenis?""Nggak ada saudara perempuan yang berbeda jenis di dunia ini!" seru Harvey yang mulai naik pitam, amarahnya mulai melonjak.Di dadanya, seolah ada jutaan tabung mesiu yang meledak.Harvey terus berpikir di benaknya, bertanya-tanya siapa pemilik dari tangan itu.Kulit milik Fabian gelap, jadi itu tidak mungkin tangan milik Fabian.Tangan yang baru saja menyen

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 441

    Saat Wanda sedang memperingatkan Harvey, ada suara yang tiba-tiba menyahut ...."Ibu!"Terdengar suara Jojo dari balik panggilan telepon. Teriakan polos anak kecil itu sontak membuat Wanda terpaku di tempat.Harvey memutar kamera di ponselnya, kemudian wajah Jojo langsung muncul di layar ponsel Wanda.Dalam semalam, berat badan Jojo tampak berkurang sangat banyak. Rongga mata anak itu terlihat lebih cekung dan pupilnya yang pekat itu tampak seperti dua lubang yang dalam.Jojo hanya memakai sweter tipis yang longgar. Tulang selangkanya yang tajam, menyembul di atas kerah bajunya.Biasanya, para pelayan keluarga Ferdian tidak akan membiarkan Jojo mengenakan pakaian tipis seperti itu saat berada di luar ruangan.Bintik-bintik merah juga muncul di wajah Jojo yang kedinginan. Dia menatap wajah Wanda yang muncul di layar ponsel, dengan mata bulatnya yang terbuka lebar.Sorot matanya dipenuhi dengan rasa rindu dan penuh kekaguman.Perasaan anak memang begitu adanya. Kemarin Jojo marah dan san

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 440

    Astaga! Kenapa Andre malah bertingkah seolah-olah dia begitu pasrah?Sekarang, Wanda jadi tidak tahu harus meletakkan stetoskopnya di mana.Pria satu ini benar-benar deh.Menyebalkan!Udara dingin di dalam kamar menyebabkan kehangatan kulit Andre segera lenyap dan bulu kuduknya berdiri.Ibarat segelas minuman yang cantik dan ditambahkan dengan taburan yang berkilauan.Sinar dari lampu yang tergantung di langit-langit menyinari kulit Andre yang cerah dan memukau."Nona Wanda kok berhenti? Apa aku kurang mengangkatnya?"Wajah Andre setengah tertutup sweter, sorot tatapannya yang penuh kasih sayang tampak agak nanar."Beri tahu saja aku mau kuangkat seberapa jauh lagi."Dasar keterlaluan!Rongga hidung Wanda terasa panas, pipinya bahkan matanya terasa memanas.Tiba-tiba, dering ponsel memecah keheningan di antara mereka.Wanda langsung melepas stetoskopnya dan buru-buru mengambil ponselnya.Ternyata sekretarisnya Harvey melakukan panggilan video kepadanya. Wanda memang masih memiliki nomo

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 439

    Wanda tertidur dengan nyenyak sepanjang malam.Dia membuka mata dan menatap langit-langit berwarna putih. Setelah otaknya kosong selama beberapa detik, dia melepas masker oksigen di wajahnya.Wanda duduk dan memperhatikan sekelilingnya yang tidak terkesan familier.Dia menatap kosong ke arah mesin oksigen yang diletakkan di samping tempat tidur. Wanda tidur di kasur tunggal yang tidak bertekanan. Dari interiornya, ini tidak terlihat seperti kamar hotel. Setelah Wanda tidak sadarkan diri, dia pasti dibawa ke rumah sakit.Sepertinya, ini kamar VIP rumah sakit swasta.Wanda diselamatkan bersama Ziko, jadi kemungkinan besar Leonard-lah yang memesankan kamar rawat ini untuk Wanda.Kira-kira, bagaimana kondisi Ziko saat ini?Wanda mengulurkan tangannya dan mengambil ponsel yang diletakkan di meja di samping tempat tidur.Tiba-tiba, pintu didorong terbuka dari luar dan seorang dokter yang mengenakan jas dokternya berjalan masuk.Rambut dokter itu dibungkus oleh topi medis. Dia mengenakan mask

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status