Share

43. Kebakaran

Hari berganti malam.  Suasana malam di desa terasa sepi, ketika orang-orang beristirahat dan para nelayan sudah ada di laut dengan lampu-lampu minyak yang tampak mengapung-ngapung dari kejauhan.

“Kebakaraaan..!”

sayup terdengar suara teriakan beberapa orang dari kejauhan.

TOK TOK TOK...

“Bang.. Bang..”

panggil seorang remaja dari luar tempat tinggal Ronco, Ridwan dan Wandi.

NGIIIIK...

muncul Ridwan di pintu sambil menggosok-gosok matanya.

“Ada apa?”

tanya Ridwan.

“Ada kebakaran!”

jawab remaja itu panik.

“Hah?”

Mata Wandi yang baru saja terbuka tiba-tiba terbelalak setelah mendengar perkataan remaja di luar kamarnya.

“Coh! Coh! Kebakaran Coh!”

ucap Wandi sambil mengguncang-guncang tubuh Ronco.

Mereka pun segera bergegas mendatangi lokasi kebakaran bersama remaja laki-laki itu, salah seorang penduduk asli.

Kepulan asap pekat menjulang disorot oleh kobar api di bawahnya.  Malam men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status