Share

Bab 361 darahku dibuat mendidih

Sepulang dari toko kue, aku terus saja tersenyum seraya otak bekerja menyusun rencana untuk menghancurkan Haikal.

Pemandangan yang tadi tersaji, akan menjadi bukti jika di memang tidak benar-benar mencintai istrinya.

Haikal, hanya memanfaatkan harta Mami Siska saja.

"Bu, sudah sampai."

Suara supir taksi menyadarkanku dari lamunan. Aku pun turun seraya menjinjing kue yang tadi aku beli, setelah memberikan sejumlah uang kepada supir taksi.

Sejak perubahan sikap Mama, aku selalu ingin bertemu mertuaku itu. Aku merasa, sosok orang tua yang sudah lama pergi, kini kembali. Rindu kepada Bapak dan Ibu, bisa terobati dengan bertemu Mama dan Papa.

Aku berharap, Mama tidak berubah lagi. Agar hidupku semakin terasa sempurna, karena disayangi mertua.

"Assalamualaikum," ucapku seraya mengetuk pintu.

"Waalaikumsalam!" Jawaban dari dalam sana membuatku tersenyum bahagia.

Aku membuka pintu, lalu diam beberapa saat tahu ternyata ada Alina juga di sana.

"Hai, Run!" sapa Alina yang tengah duduk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status