Share

Bab 362 lagi-lagi bergemuruh

Aku menekan diri ini untuk tidak marah dan cemburu. Aku mencoba bersikap positif, demi untuk kebaikanku sendiri.

Meskipun, tadi sangat jelas jika wanita itu memang mencari kesempatan untuk dekat dengan suamiku. Tapi, Aldi tidak menanggapi.

Ah, entahlah suamiku tidak menanggapi, atau memang kebetulan aku datang tepat waktu.

"Sayang," ucap Aldi lagi dengan mencoba memegang tanganku.

"Aku tidak apa-apa, Bang. Aku tidak marah, aku juga tidak menyalahkan kamu. Tadi, aku hanya becanda saja. Lanjutkan kerja, ya?" kataku.

Kuhirup udara dalam-dalam untuk menghilangkan sesak. Aku tidak boleh jadi wanita pemarah, dan tetaplah tenang.

Pekerjaan suamiku jauh lebih penting daripada perasaan cemburu yang datang sebagai pengganggu.

"Kamu datang ke sini untuk membantuku?" tanya Aldi dengan tangan kembali bermain di mesin jahit.

"Iya. Kata Mama, Abang sedang sibuk karena orderan yang melimpah. Makanya aku datang ke sini untuk membantu, sekaligus mengawasi Abang. Aku tidak mau, Abang telat makan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status