Share

Kalah Telak

Author: Risca Amelia
last update Huling Na-update: 2025-06-20 19:01:09

Setelah Anaby menjelaskan tujuan kepergiannya, Pak Jimmy pun mengambil alih kendali rapat. Pria paruh baya itu bersandar di kursi ketua, seraya menyapu ruangan dengan tatapan penuh tuntutan.

“Seperti yang telah disepakati dalam pertemuan darurat ini,” ujar Pak Jimmy penuh wibawa, “kita akan mendengarkan laporan dari Bu Anaby mengenai perkembangan proyek Metode Sigma. Jika belum ada kejelasan apa pun, maka kita akan segera menjalankan program milik Saudara Aslan.”

Sontak, Aslan menegakkan duduknya dengan ekspresi berseri.

Pak Jimmy kembali menatap lurus ke arah perempuan di ujung meja. “Jadi, Bu Anaby, Anda telah berhasil menemukan tempat tinggal Prof. Hansel. Pertanyaannya sederhana: apakah Beliau bersedia bekerja sama?”

Ruangan seketika senyap. Semua menunggu, bahkan Aslan tak mampu menyembunyikan gelagat tegang meski berusaha tampil percaya diri.

Anaby menatap para hadirin tanpa goyah. “Saya telah berdiskusi dengan Prof. Hansel. Beliau setuju untuk kembali berkarya di bidang pendidi
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Membalas Mantan : Cinta Sejatiku Datang Setelah Kematian   Singkirkan Anaby

    Mendengar pengakuan putranya, tubuh Nyonya Safira menegang. Siapa sangka, informasi dari surat tanpa nama itu terbukti benar. Selama ini, Michael telah menjalin hubungan diam-diam dengan Anaby. “Jadi … wanita yang bersamamu sekarang adalah Anaby?” tanyanya dengan nada tertahan, tetapi penuh getar kemarahan. “Kau masih memilih dia sebagai kekasihmu? Setelah dia berselingkuh dan mempermalukan keluarga kita?”Michael tetap berdiri tegak, sorot matanya tidak berubah, penuh kepercayaan pada keyakinan yang telah dipilihnya. “Ana tidak berkhianat, Ma,” jawabnya tegas. “Yang salah waktu itu adalah aku. Aku tidak pernah memberi kabar kepada Ana, tidak pernah muncul di hadapannya selama bertahun-tahun," pungkas Michael."Aku sibuk sekolah di luar negri, mengejar gelar dan membangun perusahaanku. Bagaimana mungkin, dia bisa menunggu seseorang yang tak memberinya kepastian?”Nyonya Safira menggeleng cepat, bibirnya bergetar oleh emosi yang terus mendesak dari dalam. “Tapi dia memilih Aslan!”

  • Membalas Mantan : Cinta Sejatiku Datang Setelah Kematian   Penuh Dendam

    Kalimat mengejutkan dari bibir Michael tak ubahnya palu godam yang menghantam dada tiga wanita di ruang makan. Nyonya Safira mematung dengan alis mengerut dalam. Nicole menoleh ke arah kakak sepupunya itu dengan sorot mata tak percaya. Namun, yang paling hancur adalah Laura.Wajah Laura memucat. Bibir yang semula berwarna merah muda tampak memutih seperti kertas, seolah semua darah telah ditarik paksa. Tangan gadis itu gemetar, ketika ia meremas gaun satin yang membalut pahanya, meninggalkan jejak kerutan yang tak beraturan. Untuk pertama kalinya dalam hidup, Laura merasakan bagaimana dipermalukan seorang pria secara terang-terangan. Pria yang selama ini ia pikir akan menjadi tumpuan bagi masa depannya.“Michael, apa kau serius?” Nyonya Safira mencoba bicara, suaranya tercekat.Michael menatap ibunya tanpa keraguan. “Aku selalu serius, Ma. Terutama dalam hal memilih pasangan hidup. Menurutku, tidak perlu lagi pembahasan seperti ini. Aku baru tiba di Grenada dan ingin makan dengan ten

  • Membalas Mantan : Cinta Sejatiku Datang Setelah Kematian   Patah Hati

    Langkah-langkah Laura terdengar mantap saat ia memasuki ruang makan keluarga Rajasa. Gaun ketat berwarna merah sengaja ia pilih untuk menonjolkan bentuk tubuhnya yang ramping. Di tangan Laura, ada sebuah kotak makanan yang sudah dikemas cantik—berisi chicken kiev dan pai lemon. Dua makanan favorit Michael yang pernah ia dengar langsung dari bibir Nyonya Safira.Degup jantung Laura semakin menguat, apalagi ketika para pelayan menghiasi meja makan dengan lilin beraroma vanila. Meja itu telah tertata indah, dengan peralatan makan porselen yang hanya digunakan untuk acara-acara penting. Nyonya Safira duduk di kursi tengah, tampak anggun dengan perhiasan mutiara yang tersemat di lehernya. Sementara itu, Nicole menemani di samping sang tante sambil meneguk segelas jus anggur. Begitu melihat Laura datang, Nicole tersenyum sumringah.“Kau terlihat sangat cantik malam ini, Laura,” puji Nicole dengan mata berbinar.Sementara, Nyonya Safira menunjuk satu kursi di hadapannya, memberi isyarat a

  • Membalas Mantan : Cinta Sejatiku Datang Setelah Kematian   Menunggu Kabar Darimu

    Bibir Tuan Carlo terkatup rapat, sedangkan tangannya terangkat perlahan untuk mengusap wajahnya yang tiba-tiba memucat. Pandangannya kosong, seakan butuh waktu untuk mencerna kenyataan yang baru saja ia dengar.“Kau… menikah dengan Michael?” gumamnya lirih. “Kenapa kau tidak meminta pertimbangan Papa dulu sebelum mengambil keputusan sebesar itu?”Melihat itu, Anaby segera duduk bersimpuh di hadapan sang ayah. Ia menggenggam kedua lututnya yang tertekuk di lantai, lalu menatap ayahnya yang tampak begitu terluka. “Maafkan aku, Papa,” ucapnya penuh rasa bersalah. “Saat itu Papa masih terbaring di ICU. Dokter mengatakan Papa tidak boleh menerima kejutan apa pun."Ekspresi terkejut kembali membayang di wajah Tuan Carlo. Matanya membelalak, bibirnya sedikit bergetar.“Jadi, kalian menikah saat Papa masih di rumah sakit?”Anaby mengangguk. “Di gereja kecil di pinggir kota. Hanya aku dan Michael. Sederhana, tanpa pesta, tanpa saksi keluarga. Tapi, kami mengikat janji dengan sungguh-sungguh.”

  • Membalas Mantan : Cinta Sejatiku Datang Setelah Kematian   Kami Sudah Menikah

    Apartemen yang disewakan Michael untuk Prof. Hansel, berada di kawasan yang tak jauh dari gedung Nova Education Center. Sopir dengan sigap mengangkat koper, sementara Anaby berjalan mendampingi sang profesor.Setibanya di depan pintu unit lantai tiga, Anaby mengetikkan kode akses dan membukakan pintu. Apartemen itu luas, terdiri dari satu kamar tidur, ruang baca, serta dapur mungil dengan perlengkapan memasak. Jendela lebarnya menghadap ke arah taman kota yang teduh."Saya sudah memesankan makanan untuk Anda melalui layanan delivery," ucap Anaby lembut.Kemudian, ia meletakkan dua lembar kartu nama di atas meja kaca. "Jika membutuhkan sesuatu, hubungi saya atau Michael. Nomor kami tertera di sana."Prof. Hansel mengangguk pelan, mengulas senyum tenang."Besok siang, saya akan menjemput Anda untuk makan bersama di rumah saya. Saya ingin memperkenalkan Anda kepada papa saya," imbuh Anaby sebelum berpamitan.“Terima kasih, Anaby. Saya pasti datang,” balas Prof. Hansel, lalu mengantar Ana

  • Membalas Mantan : Cinta Sejatiku Datang Setelah Kematian   Mereka Pulang Bersama

    Sesudah rapat luar biasa ditutup oleh Pak Jimmy, ruangan itu dipenuhi langkah antusias. Para anggota dewan berdiri, bergerak mendekati meja depan untuk menyalami Prof. Hansel. Lelaki paruh baya itu membalas jabatan tangan dengan kerendahan hati. Dengan mata berbinar, Anaby menoleh singkat ke arah Prof. Hansel. Ia mendapati pria paruh baya itu tersenyum penuh kehangatan.Anaby juga menerima ucapan selamat dari para petinggi perusahaan. Setiap kalimat yang terlontar, setiap pujian yang diterima terasa seperti penghargaan atas perjuangan yang selama ini ia tempuh. Melawan ragu, menepis hinaan, dan menolak tunduk pada siapapun yang meremehkan.Dan, giliran terakhir yang ditunggu Anaby pun tiba—Aslan mendekat.Pandangan Anaby tak beranjak dari wajah pria itu. Ia mengenal Aslan terlalu dalam untuk tertipu.Senyum Aslan memang terpulas rapi, tetapi ada tekanan halus dalam genggaman tangan yang ia ulurkan. Ketegangan rahang pria itu, tarikan halus di ujung bibirnya, dan tatapan yang gagal ia

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status