Share

Mei 18

“Aku harus ke Jakarta.” Mei mengucapkan kalimat itu saat makan malam dengan Lily.

Kedua kakak beradik itu tengah menikmati santap malam dengan menu nasi goreng Jawa lengkap dengan sawi, telur mata sapi, dan ayam suwir. Tidak lupa kerupuk juga di dalam stoples.

“Kau serius, Kak?” Lily tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.

Mei mangangguk. “Aku terus saja terngiang Albert. Aku merasa bersalah karena aku sudah separuh jalan untuk mengetahui siapa penjahat aslinya.”

Lily tidak bisa menjawab. Dia tahu bagaimana sukitnya kehidupan kakaknya dulu saat ditinggal Albert. Jika sekarang dia sudah menemukan petunjuk, wajar da akan terus mengejarnya.

“Maaf aku tidak bisa menemanimu sekarang, Kak,” ucap Lily. “Tugas liburanku menggunung. Tapi kalau kakak butuh bantuanku dengan kamera keamanan, kirim pesan saja. Aku akan mengurusnya dari sini.”

Mei menggelengkan kepalanya. “Tidak masalah. Terima kasih kau sudah bersedia menolongku. Aku sudah memesan tiket untuk besok siang.”

“Kenapa cepat sekali?
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dwiq Doank
lanjutanya ditunggu..
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status