Share

16. Bukti Baru

Bab 16

Kami duduk di atas sofa ruang tengah sambil menonton TV, sementara Rini masih sibuk mencuci piring kotor.

Mas Farid terlihat gelisah, entah apa yang sedang ia pikirkan. Apa mungkin ia sedang ketakutan, takut rahasianya terbongkar? Entahlah!

"Ma, ini kan sudah malam, jika Mama mau pulang biar Farid antar." Tiba-tiba Mas Farid memecah keheningan di antara kami.

Mama mengalihkan parhatiannya dari TV LED berukuran 42 inci yang sedang menayangkan sinetron favoritnya tersebut, beralih menatap Mas Farid.

"Mama enggak mau pulang. Mama akan menginap di sini sampai keadaan Adel pulih kembali," jawab Mama. Mama kembali fokus menyaksikan sinetron suara hati istri yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi terbesar di negeri ini. Mama memang menyukai sinetron, berbeda denganku. Aku tidak suka film sinetron, malah lebih suka membaca cerita di salah satu aplikasi yang lagi tenar akhir-akhir ini.

Wajah Mas Farid mendadak berubah, seperti tidak suka jika Mama menginap di sini.

"Kenapa,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status