Share

Tamu Spesial

Perlahan kami pun kembali melangkah menuju pintu utama, begitu pintu terbuka dan menampakkan pemandangan di dalamnya jantung berpacu cukup kencang dari biasanya, rasanya benar-benar seperti suprise. 

"Assalamualaikum," ucapku gugup.

Mereka yang tengah asik mengobrol langsung teralihkan perhatiannya begitu mendengar ucapan salam dariku.

"Waalaikumsalam," jawab mereka kompak.

"Nah itu, Mbak Naya sama Mas Dewanya pulang!" ucap Qila.

"Wa, kenapa gak bilang kalau mau ketemu sama, Mama dan Papamu," bisikku pelan, rasanya gemes pengen cubit itu anak.

Dewa hanya tersenyum. "Ayo masuk!" ajaknya.

Wait!

Kenapa aku yang kayak jadi tamu, ini kan rumahku? Dengan perasaan berdebar aku pun mulai melangkah mengikuti, Dewa. Lalu, menyalami Mama dan Papanya Dewa, setelah itu tak lupa menyalami, Oma dan duduk di sampingnya. Perasaan canggung seketika menyusup kerelung hati. Dewa memilih duduk di sofa sebelah kiri, Mamanya.

Kulihat tata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status