Home / Romansa / Membuatmu Menjadi Milikku / 113. Kencan dengan Pria Tua

Share

113. Kencan dengan Pria Tua

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2025-07-25 23:54:10
"A-astaga? Ke-kenapa bajuku berganti?" gumam Clara, panik saat sadar kalau pakaiannya telah berganti.

Seingatnya dia ketiduran di sofa. Belum berganti pakaian, masih mengenakan sebuah kemeja warna navy yang ia padu dengan celana bahan–panjang, berwarna putih. Namun, sekarang dia mengenakan piyama.

"Pa-Pak Leonard!" pekik Clara pelan, mengingat kalau pria itu sempat datang ke apartemennya.

Clara buru-buru bangkit lalu berdiri di depan cermin. Dia memperhatikan setiap detail tubuhnya, mencari-cari apakah ada jejak sentuhan yang ia temukan di tubuhnya. Untungnya tidak!

Bibirnya memang sedikit bengkak. Akan tetapi itu wajar. Dia baru bangun tidur dan sebelumnya juga habis menangis. Jadi wajar bibir dan wajahnya sedikit bengkak.

Clara menatap jam, ternyata masih jam sembilan malam. Dia segera mencuci muka lalu setelahnya meraih handphone untuk memesan makanan. Akan tetapi baru saja dia menyalakan handphone, panggilan dari ibunya langsung menghias layar.

Clara menghela napas pela
CacaCici

Semoga suka dengan 2 bab kita hari ini, MyRe. Lanjutannya besok lagi yah ... Papai ... IG:@deasta18

| 51
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (12)
goodnovel comment avatar
mecca
CaCi kumenunggumuuuu....
goodnovel comment avatar
SAKURA
besok pagi apa besok malam Ci...
goodnovel comment avatar
Sm Andaaa
Gass Leon... sekalian lamar aja
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Membuatmu Menjadi Milikku   (PS 48) Pertengkaran yang Manis

    "Tidak mungkin aku menyukai perempuan lain, Cyra. Aku tidak akan bisa menyukai perempuan!" tegas Kendrick. Dia berniat melanjutkan ucapannya, akan tetapi tiba-tiba saja Cyra menoleh cepat padanya sambil menatap konyol ke arahnya. Cyra buru-buru duduk lalu segera turun dari ranjang. Raut mukanya campur aduk, antara geli dan horor secara bersamaan. "Mas … gai?" "Mau kujahit mulutmu, Humm?" Kendrick mengambil posisi duduk, melayangkan tatapan ke arah Cyra yang menuduhnya sebagai kaum lucknut. Damn it! "Ta-tapi … tidak suka perempuan? Trus su-sukanya apa dong? Laki-laki? Gai berarti," gumam Cyra, lagi-lagi menatap horor dan konyol pada sang suami. "Iiiii …." "Menurutmu kau bisa hamil karena apa, Hum?" Ekspresi Kendrick semakin tak bersahabat. "Mas biseksual?" Cyra memicingkan mata, "ta-tapi Mas tidak suka perempuan …," cicit Cyra lagi, ragu kalau suaminya seperti dugaan keduanya. "Bagus!" Kendrick turun dari ranjang lalu mendekat ke arah Cyra. Cyra mencoba kabur, akan te

  • Membuatmu Menjadi Milikku   (PS 47) Beban Pikiran Yang Keluar

    'Eih, bahaya juga anak ini.' batin Cyra, refleks menoleh pada adik iparnya–cengengesan pada Zello. Zello senyum paksa pada Cyra. Dia tak suku pada perempuan di sebelah kakak iparnya, akan tetapi dia tak bisa melupakannya. Dia harus menghormati sang kakak ipar. Tak lama dokter keluar dari ruangan operasi, bersyukur operasinya berjalan dengan lancar. Tulang rusuk Devan patah dan mengenai hati, oleh sebab itu dia segera dioperasi. Devan dipindahkan ke ruang lain, namun mereka masih belum bisa menjenguk secara bersamaan. "Semoga Kak Devan cepat siuman, secat pulih, cepat sehat," gumam Kiana ketika menatap kakaknya yang berbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. "Amin," ucap Cyra pelan, senyum tipis sambil menatap sahabatnya tersebut. "Kamu harus cepat bangun, Van. Denis bakalan menikah dengan Ibunya Adudu, Van, jadi kamu harus bangun supaya bisa menyaksikan Denis menikah dengan Ibunya Adudu," ucap Cyra pelan, terus menatap sahabatnya secara lekat. *** Cyra keluar dari ruang

  • Membuatmu Menjadi Milikku   (PS 46) Sang Adik Ipar

    "aku punya suami dan aku bisa meminta suamiku untuk membereskan kalian semua," lanjut Cyra bangga, sombong, dan meremehkan secara bersamaan. 'Ck, aku harus meng-cut bagian ini. Kakak bisa senyum satu tahun penuh jika melihatnya.' batin seseorang yang tengah mengambil rekaman video Cyra. Dia sengaja merekam agar ia tunjukkan pada kakaknya. Tetapi bagian ini perlu ia cut, takut kakaknya tiba-tiba kesenangan lalu bulan madu secara dadakan. Hell! Bisa-bisa semua pekerjaan kakaknya ia yang menghandle. Hei, dia bukan tak ingin kakaknya bahagia, hanya saja saat ini dia masih di era patah hati–membuatnya sedikit malas bekerja. "Su-suami?" Jihan mengerutkan kening, menatap Cyra secara lekat–aneh dan kurang percaya. "Memangnya ada pria yang suka pada preman sepertimu?" remah Jihan kemudian. Di sisi lain, Tristan mendadak pucat–baru ingat jika putrinya telah menikah dengan seorang pria berbahaya di negara ini. Tristan memang tak memberitahu istrinya mengenai Cyra yang sudah menikah. Saat

  • Membuatmu Menjadi Milikku   (PS 45) Aku Tidak Sendiri!

    "Ya, aku punya rekaman CCTV-nya, Ra. Setelah menabrak Devan, bahkan mereka keluar dari mobil untuk menendang dan memukul Devan. Aku punya buktinya," ucap Aditya, di mana diakhir kalimat dia mengulang kembali ucapannya. Saking berharapnya dia ada keadilan untuk sang teman. "Sekarang kita ke tongkrongan Dirga dan kita seret dia ke kantor polisi. Soal ayahku, aku bisa menanganinya," ucap Cyra tegas, mendapat anggukan dari Denis dan Aditya. Di sisi lain, tanpa mereka sadari seseorang yang mengenali Cyra, diam-diam mengambil foto Cyra lalu mengirimnya pada seseorang. Dia salah satu anggota keluarga Azam, akan tetapi orang tersebut tidak berniat jahat. Dia hanya heran kenapa Cyra ada di ruang sakit. Takut terjadi sesuatu, jadi dia memastikan dengan cara mengirim foto Cyra pada pemiliknya. *** Saat ini Cyra berada di kantor polisi, di mana dia keukeuh memenjarakan anak tiri ayahnya. Dirga sendiri sudah ada di sini, dibawa paksa oleh Cyra dan kedua temannya. Sayang sekali, meski suda

  • Membuatmu Menjadi Milikku   (PS 44) Kabar Duka

    Tentu saja familiar karena dia adalah Keanu, kepercayaan suaminya sendiri. "Selamat siang, Nyonya Cyra," sapa Keanu ramah, senyum manis pada Cyra yang tengah mengamatinya. "Siang, Pak," jawab Cyra, kini menoleh ke arah sang suami. Kendrick berjalan ke arahnya, di mana pria itu menggandeng tangannya lalu membawa Cyra keluar dari tempat kerja. "Hari ini aku ada urusan di luar kantor, jadi aku akan mengantarmu pulang, Sugar Rush," ucap Kaysan, menggandeng tangan istrinya lalu membawa Cyra–berjalan beriringan dengan sang istri. Keanu tetap di ruangan Kendrick, melanjutkan pekerjaannya. "Ya, tapi kenapa aku harus pulang, Mas? Aku masih ada pekerjaan dan aku akan kembali ke-" Ucapan Cyra dipotong cepat oleh Kendrick. "Tidak! Kau harus kembali ke rumah. Kau sedang hamil dan aku tidak ingin mengambil resiko, Sugar Rush." "O-okey," jawab Cyra ragu. Sebenarnya ingin membantah karena terlalu berlebihan jika dia harus bolos bekerja hanya karena dia hamil. Hanya saja daripada dia berde

  • Membuatmu Menjadi Milikku   (PS 43) Alasan Rekan yang Pendiam

    "Aku hamil," gumam Cyra sangat pelan, di mana saat ini dia sedang di meja kerjanya–tengah melamun karena masih tak menyangka kalau dia akan mengandung benih dari pria setengah monster itu. Cyra menghela napas pelan kemudian menatap sekitar, di mana pada rekannya sedang sibuk bekerja. "Hah, mereka semua mendadak cuek," gumam Cyra lagi, kembali menghela napas karena merasa bosan. Dia kembali melamun, efek bosan yang menghantuinya. Hingga tiba-tiba saja matanya melebar dan senyuman manis muncul di bibirnya. "Aku punya ide," gumam Cyra pelan, "bagaimana kalau aku kabur dari Tuan Kendrick? Wah, pasti seru. Ahaha … seluruh keluarga Azam akan memburuku karena aku lari membawa keturunan mereka yang ada di perutku. Dunia akan huru hara. Sedangkan aku-- hihihi, akan tinggal di pedesaan terpencil. Aku hidup tenang, senang, dan happy ending." Cyra bertopang dagu, membayangkan dirinya melarikan diri dalam keadaan hamil lalu dia menjadi buronan Kendrick. Rasanya mendebarkan dan tentunya meneg

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status