Share

123. No LDR

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-31 23:41:49
"Kak." Kaze menyapa lembut dan hangat pada sahabat kakaknya tersebut. Tak lupa dia tersenyum pada perempuan cantik itu. "Oh, Kak," sapa Kaze lagi pada sosok pria tampan di belakang Clara.

"Kamu ngapain di sini, Kae?" tanya Clara, menepuk pelan pundak pemuda tampan tersebut. Astaga! Kaze ini sangat tinggi, lebih tinggi darinya sehingga Clara merasa tenggelam di antara Leonard dan Kaze.

"Kartu identitas peserta magangku dengan seorang mahasiswa yang magang di tempat ini tertukar, Kak. Jadi aku datang untuk menjemput kartu identitasku," jelas Kaze, mendongak ke arah Leonard yang terlihat diam saja, "kalian kencan?"

Mata Clara langsung melebar, mengamati wajah santai Kaze saat mengatakan hal tersebut. Oh my God! Kaze sama sekali tidak cemburu?

"Yah." Leonard menjawab santai, "kami juga akan menikah, Nak," lanjut Leonard, sengaja menyebut 'nak untuk memojokkan Kaze yang usianya jauh dari mereka. Jika semisal pemuda Adam ini ada rasa suka pada Aria-nya, Kaza akan berpikir seratus kal
CacaCici

Selamat membaca dan semoga suka, MyRe.

| 23
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Membuatmu Menjadi Milikku   126. Istri Papa Clara

    Nindi menoleh ke arah pintu, menatap sosok pria tampan menjulang tinggi di sana. Jantung Clara berdebar sangat kencang saat melihat sosok itu. Dia buru-buru mematikan sambungan telepon, berjalan cepat ke arah kamar mandi saking takutnya dengan sosok itu. Sedangkan Leonard, dia segera mengunci pintu kamar. Leonard terkekeh pelan, merasa lucu dengan Clara yang buru-buru ke kamar mandi. Sepertinya perempuan itu tahu apa yang ingin Leonard lakukan. Tok tok tok'Setelah di dekat pintu kamar mandi, Leonard segera mengetuk pintu. "Wife, suamimu datang," ucap Loenard dengan nada rendah dan serak. "Buka, Wife. Jangan sampai aku mendobrak pintu ini," ucap Leonard lagi, kali ini dengan nada mengancam agar Clara membuka pintu. Ceklek' Clara langsung membuka pintu, panik dan khawatir pria ini membuat kegaduhan. Andai ini di apartemennya, Clara akan membiarkan. Masalahnya ini di rumah papanya. Clara saja canggung tinggal di sini, apalagi kalau jika sampai singa ini bertingkah. Clara bisa semaki

  • Membuatmu Menjadi Milikku   125. Hari Spesial

    Leonard langsung meletakkan mangkuk mie, tiba-tiba senyum manis ke arah Clara–membuat perempuan itu bingung dan panik secara bersamaan. Clara sendiri langsung menutup mulut, cengang sendiri dengan apa yang dia katakan. Gila! Saking takutnya dia dihamili oleh pria ini, dia reflek meminta dinikahi. Sungguh gila! "Jadi kau sudah tidak sabar hamil anakku, Heh?" Leondra bersandar pada kursi, masih senyum cerah sambil menatap intens pada wanita cantik yang sebentar lagi akan menjadi miliknya tersebut. "Cukup yah, Pak! Cukup!" Clara menjerit tertahan. Tadi dia merasa sangat gila saat tanpa sadar dia meminta dinikahi oleh pria ini. Namun, dia merasa jauh lebih gila, stres dan pusing, saat pria ini malah salah memaknai perkataannya. Dia meminta dinikahi secepatnya supaya bebas dari ancaman akan dihamili pria ini. Namun, pria ini malah mengartikan salah, menganggap Clara ingin dihamili oleh pria ini. "Sekarang balikin mie ku dan cepat pergi dari sini!" galak Clara, menatap marah pada Leona

  • Membuatmu Menjadi Milikku   124. Pencuri Mie

    Tapi aku sadar aku perempuan yang tubuh dari keluarga hancur, itu membuatku kadang merasa … perempuan sepertiku tidak layak punya mimpi punya keluarga bahagia." 'Jangan bicara gitu, Clara. Semua manusia berhak bahagia. Kedua orang tua mu saja sudah berbahagia dengan keluarga masing-masing, masa kamu masih stuck di luka yang mereka ciptakan. Kamu harus keluar, Ra, lepaskan ikatan rantai yang melilitmu. Kamu bilang kamu tidak bisa lepas dari Ibu mu kan? Bisa, Ra. Dan salah satunya dengan cara menikah. Karena dengan kamu menikah, kamu lepas darinya. Selamanya dia akan tetap menjadi Ibu kamu, mau sejahat apapun dia. Akan tapi dengan kamu menikah kamu bukan miliknya lagi, bukan suatu yang bisa ia peralat dan jadikan robot lagi.' Clara terdiam sejenak mendengar ucapan Nindi. Ucapan Nindi sangat benar! Namun, dia tetap khawatir. "Tapi aku takut Ibu akan menyusahkan pasanganku, Nin. Bagaimana jika dia mengira bahwa dia berhak mendapatkan uang ataupun meminta uang pada pasanganku kelak, Nin

  • Membuatmu Menjadi Milikku   123. No LDR

    "Kak." Kaze menyapa lembut dan hangat pada sahabat kakaknya tersebut. Tak lupa dia tersenyum pada perempuan cantik itu. "Oh, Kak," sapa Kaze lagi pada sosok pria tampan di belakang Clara. "Kamu ngapain di sini, Kae?" tanya Clara, menepuk pelan pundak pemuda tampan tersebut. Astaga! Kaze ini sangat tinggi, lebih tinggi darinya sehingga Clara merasa tenggelam di antara Leonard dan Kaze. "Kartu identitas peserta magangku dengan seorang mahasiswa yang magang di tempat ini tertukar, Kak. Jadi aku datang untuk menjemput kartu identitasku," jelas Kaze, mendongak ke arah Leonard yang terlihat diam saja, "kalian kencan?" Mata Clara langsung melebar, mengamati wajah santai Kaze saat mengatakan hal tersebut. Oh my God! Kaze sama sekali tidak cemburu? "Yah." Leonard menjawab santai, "kami juga akan menikah, Nak," lanjut Leonard, sengaja menyebut 'nak untuk memojokkan Kaze yang usianya jauh dari mereka. Jika semisal pemuda Adam ini ada rasa suka pada Aria-nya, Kaza akan berpikir seratus kal

  • Membuatmu Menjadi Milikku   122. Singa VS Kucing

    "Ka-kamu ngapain lepas baju?" horor Clara, menatap Leonard dengan ekspresi gugup bercampur takut. Saat ini dia berada di kamar hotel, tempat dia dan Leonard menginap. Gilanya, pria ini hanya memesan satu kamar dan Clara terjebak bersama singa jantan mengerikan ini. Hujan? Sama sekali tak ada hujan! Sekarang pria ini melepas pakaiannya, membuat Clara benar-benar panik dan takut. Apa yang ingin pria ini lakukan padanya? Sungguh Clara merinding. "Aku biasa melepas baju saat tidur," jawab Leonard santai, menyunggingkan smirk tipis pada Clara. Setelah itu, dia berjalan ke arah ranjang, duduk di pinggir ranjang sambil menepuk-nepuk bagian kosong di sebelahnya. "Kemarilah, Darling." Clara yang duduk di sofa, berhadapan dengan Leonard, reflek memasang ekspresi galak. "Pak, aku memperingatimu!" "Humm." Leonard berdehem singkat, "jangan sampai aku yang datang ke tempatmu. Kupastikan aku benar-benar akan hamil, Aria." Clara seketika dipenuhi oleh ketakutan, dia bangkit lalu berjalan me

  • Membuatmu Menjadi Milikku   121. Ketika Godaan Lebih Besar dari Kemarahan

    "Ouh, Kak Leonard itu sepupu suami aku, Om," jawab Nindi, di mana saat ini dia sedang mengobrol lewat telepon dengan papa Clara. 'Ya ya yah. Sebenernya Om hanya ingin memastikan apakah Nak Nindi tahu Clara punya pacar, ternyata selain tahu Nindi juga kenal dengan pacar Clara. Baguslah kalau begitu,' ucap Marchel di seberang sana, 'Om sebenarnya sudah bertemu dengan Nak Leonard. Anaknya memang rada aneh, tetapi sebenarnya dia baik, ramah dan kelihatan penyayang sekali. Paling penting, Om perhatikan dia pria yang bertanggung jawab. Namun, mengingat pernikahan Om pernah hancur dan mohon maaf yah, Nak Nindi, Om merasa harus ketat dalam memilih pasangan untuk Clara. Om tidak ingin Clara mengalami apa yang Om alami. Jadi karena kamu tahu siapa Nak Leonard, boleh tidak Om tahu seperti apa keluarga Nak Leonard dan bagaimana pribadinya?' "Tenang saja, Om. Kak Leonard itu cocok 100% dengan Clara, Om. Soalnya Kak Leonard itu pertama kalinya jatuh cinta ke perempuan, itu ke Clara. Kak Leonard

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status