Share

Kekecewaan

"Jadi ini lelaki yang membuat kamu ingin berpisah dengan Mas Tara?"

Allah... Apa lagi ini?

Semua mata menatapku tak suka. Aku bagai penjahat kelas kakap yang harus dihina. Bahkan direndahkan oleh mereka. Astagfirullah.

"Tak usah didengarkan, kita masuk saja, Pak." Aku melangkah masuk. Namun kemudian berhenti saat melihat Pak Leo diam. Dia tatap tajam orang-orang yang ada di hadapannya.

Sorot mata itu membuat langkahku terhenti. Aku tak ingin terjadi keributan di sini.

"Kalau tidak tahu cerita sebenarnya jangan asal menyimpulkan, Bu."

"Halah, memang kenyataannya seperti itu," ucap Bu Romlah kesal.

Pak Leo mengepalkan tangan di samping. Aku tahu dia tengah menahan amarah yang sangat besar. Beginilah hidup di desa, banyak mata yang menatap tak suka. Susah dihina, bahagia kena hujat. Tak ada pilihannya.

"Ibu tolong jaga mulutnya!" ucap Pak Leo penuh penekanan.

"Siapa kamu ngatur-ngatur saya!"

"Saya calon suami Alin."

Aku melotot mendengar ucapannya. Astaga, lelaki itu kenapa membu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status