Share

Permintaan Imelda

"Bapak tak melarang kamu dengan dia. Tapi untuk saat ini tolong jaga jarak. Bapak tak mau kamu dinilai buruk oleh orang lain."

"Karena statusku yang masih istri Mas Tara, kan, Pak?" Bapak mengangguk lalu kembali menatap layar televisi. Hanya menatap, tapi pikirannya sudah berkelana ke mana-mana.

Hening, hanya suara televisi yang menggema, memenuhi ruangan ini.

"Ma, udah." Aluna menyerahkan ponsel padaku.

"Aluna mau bobog?"

"Iya. Mau bobog sama Kakek aja."

Bapak beranjak lalu menuntun Aluna menuju kamar. Sesaat aku bernapas lega. Akhirnya bisa lepas dari pertanyaan Bapak.

***

"Alin! Bangun, Lin!" teriak Ibu sambil mengetuk pintu kamar.

Kubuka mata perlahan, mengumpulkan nyawa yang belum terisi sepenuhnya. Rasa kantuk masih terasa hingga mata terasa berat untuk terbuka.

"Alin, sudah setengah tujuh!"

Seketika kutoleh jam yang menempel di dinding. Astagfirullah, aku benar-benar kesiangan.

Aku segera beranjak lalu berlari menuju kamar mandi.

"Kamu sarapan di kantor, ya, Lin. Ibu be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status