Share

Perpisahan

Aku dan Pak Leo saling pandang. Kulihat senyum tipis di wajah penuh kharisma itu. Bahagiakah dia dengan kabar ini?

"Jangan percaya, Lin. Imelda bohong!" Mas Tara mendekatiku.

"Sudahlah, tak usah mengelak, Mas. Kamu sudah menanam benih di rahim Imelda, tak heran jika bening itu berkembang, kan." Kutepis tangan yang berusaha menyentuhku.

Jijik, itu yang kini kurasakan. Rasa cinta yang kubanggakan hilang dalam sekejap mata. Nyatanya dia justru mendua bahkan sudah ada kehidupan di dalam rahim simpanannya.

"Ini tak seperti yang kamu bayangkan, Lin. Bisa saja itu benih orang lain, kan. Aku saja tak percaya jika di dalam perutnya ada anakku. Selama ini aku selalu memakai pengaman."

"Kamu lupa, kita pernah melakukannya tanpa pengaman, Mas. Saat putri kamu masuk rumah sakit karena panas,saat itu kita melakukannya di hotel. Kamu jangan pura-pura lupa!" teriak Imelda hingga beberapa orang kembali menatap kami.

Nyeri, hatiku bak disayat sembilu. Saat kami berjuang. Dia justru bersenang-senang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ria Ariyani
dapat karma penyesalan dong Tara sama imelda
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
sama p leo aja lin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status