Share

BAB  21 My Journal

Adam memandang gadis yang sedari tadi mengamati seraya membolak-balik buku bertuliskan Jurnal. Air mata Sofie menetes di lembut pipinya seolah memanggil ricik gerimis di luar sana. Sungguh menyedihkan. Ia tidak ingat apapun semua benda yang ada di sini. Ia berada di tempat asing dengan kondisi yang asing. Penuh luka. Luka jiwa dan raga. Dia buka tali pengikat buku tebal itu dengan lembut. Debu bau bunga dan lem kertas yang mengering menguar dari buku itu. Saat dibuka per halaman bunga-bunga yang membusuk berjatuhan. Pembusukan membuat tangkai bunga tidak lagi menempel di halaman buku. Membusuk? Berarti belum lama bunga ini dipetik dan tertempel di buku ini. Sofie keheranan. Diamatinya dalam-dalam bunga-bunga itu. Ia pegang beberapa bunga dan daun kering kemudian didekatkan di depan kelopak matanya. Matanya meniti mempelajari detail lekuk kelopak dan tangkai berusaha keras ingin tahu jenis apa ini dan seperti apa rupanya sebelum membusuk.

"Bbbbuunnnggaaa..." Kata Sofie. Dia me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status