Share

4. “Aku bisa membuat sepuluh menit itu memuaskan,”

POV Sang CEO Liar

Ella terlambat. Ella Stanford jelas-jelas terlambat.

Javier tidak bisa menahan diri untuk tidak sesekali melirik arloji Rolex-nya dan menoleh ke arah pintu masuk. Sepuluh menit lagi dan semua orang yang saat ini menikmati cocktail dan makanan ringan di lobi akan pindah ke ruang makan. Namun di sinilah pria itu, berdiri di balkon, menatap kerumunan di bawahnya, dan berusaha keras untuk menemukan sekretaris kecilnya.

“Di mana dia?” Javier menggeram pada dirinya sendiri. Antisipasinya yang kuat tengah dilanda frustrasi karena kekesalannya perlahan berubah menjadi kekhawatiran yang mengganggu.

Apakah mungkin Ella mengalami kecelakaan?

“Sayang, apa yang kamu lakukan di sini?” Sebuah suara seksi bertanya kemudian diikuti oleh kedua tangan yang melingkari pinggang pria itu secara posesif. London Star meletakkan kepalanya di bahu kiri Javier, bibir merahnya menyentuh sisi tenggorokan laki-laki itu. “Semua temanmu ada di bawah. Bagaimana kalau kita turun dan menyapa mereka?”

“Sepuluh menit lagi,” jawab Javier singkat, bergerak sedikit menjauh dari London.

“Aku bisa membuat sepuluh menit itu memuaskan,” bisik London, jelas tidak memperhatikan kekhawatiran di wajah pria itu, dan bagaimana alis Javier berkerut cemas. Tangan London mulai bergerak di bagian depan tubuh pria itu dan payudaranya yang bulat berisi menempel di punggung Javier secara menggoda, berusaha membangkitkan gairah laki-laki itu.

“Tidak sekarang, London!” Javier meletakkan tangannya di pergelangan tangan wanita itu lalu melepaskan pelukannya. Pria itu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi ponsel Ella. Ketika gadis itu tidak mengangkat panggilan darinya, Javier mencoba lagi. Setelah percobaan kelima, pria itu mengakhiri panggilan dan memasukkan ponselnya ke dalam sakunya. Dia mulai merasa seperti seorang stalker dengan lima panggilan tak terjawab yang telah ditinggalkannya di ponsel Ella. Mungkin Ella sedang mengemudi sehingga gadis itu tidak bisa menjawab teleponnya.

Laki-laki itu membalikkan badan dan menemukan London berdiri di sana tanpa busana selain bra dan celana dalam G-string-nya. Sebelum pria itu bisa mengatakan atau melakukan apa pun, London membungkam mulut laki-laki itu dengan ciumannya yang panas. Dan selama beberapa detik, Javier membiarkan London mengulum bibirnya, siapa tahu saja kekhawatirannya dapat terlupakan. Beberapa menit kemudian, Javier akhirnya menghentikan wanita itu. “Tidak sekarang.”

Tidak peduli apa yang dilakukan London, pikiran Javier masih khawatir tentang Ella dan keberadaan gadis itu.

POV Sang Sekretaris

Ella tiba tepat lima menit sebelum para tamu digiring ke ruang makan. Meskipun Javier telah menyuruhnya untuk bersenang-senang, gadis itu tahu bahwa ia harus memastikan bahwa acara berlangsung tanpa hambatan maka dari itu ia pergi menemui Jackie, penyelenggara acara. Jackie adalah teman Ella sejak kuliah dan baru-baru ini dia membuka bisnis Event Organizer. Karena Ella ingin membantu temannya, dia memberikan pekerjaan ini kepada Jackie daripada EO yang biasa yang telah mengatur acara-acara seperti ini untuk Javier dan Summers Entertainment.

Tampaknya tindakannya untuk menemui Jackie adalah tindakan yang tepat karena ketika Ella tiba, Jackie tampak panik. Wajah temannya itu pucat pasi.

“Apa yang terjadi?” tanya Ella.

“Oh, Ella, apa yang harus aku lakukan? Aduh, mati aku!” Temannya benar-benar gemetar, keringat dingin terbentuk di pelipisnya meskipun AC menyala di ruangan tersebut.

“Tenang dan beri tahu aku apa yang salah,” tanya Ella, menjaga dirinya tetap tenang sehingga dia bisa menemukan solusi yang tepat.

Namun tidak ada solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Penyanyi yang telah dipesan untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Javier mengalami diare dan dia tidak bisa tampil malam ini.

“Aku sungguh berharap aku bisa bernyanyi!” seru Jackie, wajahnya tampak pucat. Dia sangat ingin menyalahkan penyanyi itu, tetapi bahkan dia tahu bahwa ini hanya kebetulan kalau makanan ringan yang disajikan mengandung belut dan penyanyi itu tidak bisa menahannya. Gadis malang itu masih menempati salah satu bilik kamar mandi.

“Kita bisa menemukan seseorang di antara penonton, mungkin?” Damon menyarankan. “Bukannya kebanyakan tamu undangan adalah artis dan orang-orang yang bekerja di industri hiburan? Pasti ada seseorang yang tidak keberatan bernyanyi untuk bosmu.”

Damon benar namun mengetahui Javier dan bagaimana pria itu membanggakan dirinya sendiri, tidak mungkin Javier terima salah satu tamunya bernyanyi untuknya. Bos Ella itu akan malu dan kemudian Jackie dan teman-temannya akan mendapat cacian. “Tidak. Kita tidak bisa. Javier pasti akan marah kalau dia tau kita meminta salah satu tamunya untuk bernyanyi untuknya.”

Jackie berkedip dan ketika dia menatap Ella, wajahnya akhirnya memperoleh kembali warna aslinya. “Kamu bisa nyanyi, Ella. Kamu bisa nyanyi!”

“A-apa?”

“Kamu kan bisa menyanyi. Aku tahu kamu bisa. Kamu memenangkan pertunjukan bakat ketika kita masih kuliah. Mengapa bukan kamu saja yang bernyanyi untuk bosmu? Aku yakin dia tidak akan keberatan jika itu kamu.”

Damon mengangguk setuju. “Jackie benar. Bosmu bahkan tidak akan tahu kalau kamu tidak seharusnya bernyanyi malam ini. Dia akan berpikir bahwa ini adalah bagian dari rencana dan kamu hanya ingin memberinya surprise.”

“T-tapi—”

Sebelum Ella sempat mengutarakan protesnya, kedua temannya sudah mulai merencanakan apa yang harus dilakukan. Mereka sepakat bahwa gaun merah Ella tidak perlu diganti. Damon dan Jackie masih mendiskusikan tentang makeup dan aksesoris untuk rambut Ella ketika gadis itu akhirnya menemukan suaranya kembali. “Tunggu!”

Kedua temannya menghentikan diskusi mereka dan tertegun menatapnya.

“Aku tidak bisa menyanyi untuk Javier! Itu terlalu pribadi! Dia itu bosku!” Ella menggelengkan kepalanya dengan panik, dia bahkan tidak bisa membayangkan bernyanyi untuknya apalagi benar-benar melakukannya.

“Oh, ayolah, Ella, please!” pinta Jackie sambil memegang tangan Ella. “Ini gig pertamaku, kalau aku gagal dan Javier memberikan review jelek, tidak akan ada lagi yang mau menyewa jasa EO-ku.”

“Kau akan baik-baik saja, Ella Sayang,” ujar Damon, berusaha meyakinkan temannya itu. “Bukankah kamu bilang bahwa kamu ingin mengejutkan bosmu itu dengan penampilan barumu sehingga dia akan berhenti berpikir bahwa kamu membosankan?” Laki-laki itu mengangkat satu alisnya dan tersenyum. “Ini akan memberimu pintu masuk yang sempurna dan megah. Semua mata akan tertuju padamu termasuk mata bosmu itu.”

Ella memejamkan mata dan berusaha berpikir sejenak. Damon benar karena yang lebih penting, dia ingin membantu Jackie dan bisnis temannya itu. Memberinya pekerjaan ini akan membuka peluang Jackie untuk bertemu koneksi-koneksi hebat Javier yang mungkin bisa menjadi klien Jackie di masa depan.

“Oke, oke. Aku akan melakukannya.”

Baik Damon maupun Jackie memekik kegirangan, bertepuk tangan sementara Ella mencoba mengingat semua komentar merendahkan yang pernah Javier katakan padanya, tentang sikapnya yang tegang dan terlalu sopan.

Oh, tunggu saja, Javier Summers! Akan kubuktikan bahwa kau salah, Bos! Melihat ekspresi terkejut di wajah bosnya yang kurang ajar itu sudah pasti akan menyelamatkan harga diri Ella yang terluka akibat ejekan pria itu.

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Fransisko Vitalis
ella sekretasri ceo jadi lenyanyi akibat penyanyi asli mencret
goodnovel comment avatar
Desta
Ini novel translatean apa gimana ya ? Kok kalimatnya kaku dan rancu gitu kalo dibaca kyk hasil translate gagal
goodnovel comment avatar
Ethan Choi
OTW yaa ahahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status