Home / Romansa / Menaklukkan CEO Playboy / 4. “Aku bisa membuat sepuluh menit itu memuaskan,”

Share

4. “Aku bisa membuat sepuluh menit itu memuaskan,”

Author: Ethan Choi
last update Last Updated: 2022-01-12 17:25:20

POV Sang CEO Liar

Ella terlambat. Ella Stanford jelas-jelas terlambat.

Javier tidak bisa menahan diri untuk tidak sesekali melirik arloji Rolex-nya dan menoleh ke arah pintu masuk. Sepuluh menit lagi dan semua orang yang saat ini menikmati cocktail dan makanan ringan di lobi akan pindah ke ruang makan. Namun di sinilah pria itu, berdiri di balkon, menatap kerumunan di bawahnya, dan berusaha keras untuk menemukan sekretaris kecilnya.

“Di mana dia?” Javier menggeram pada dirinya sendiri. Antisipasinya yang kuat tengah dilanda frustrasi karena kekesalannya perlahan berubah menjadi kekhawatiran yang mengganggu.

Apakah mungkin Ella mengalami kecelakaan?

“Sayang, apa yang kamu lakukan di sini?” Sebuah suara seksi bertanya kemudian diikuti oleh kedua tangan yang melingkari pinggang pria itu secara posesif. London Star meletakkan kepalanya di bahu kiri Javier, bibir merahnya menyentuh sisi tenggorokan laki-laki itu. “Semua temanmu ada di bawah. Bagaimana kalau kita turun dan menyapa mereka?”

“Sepuluh menit lagi,” jawab Javier singkat, bergerak sedikit menjauh dari London.

“Aku bisa membuat sepuluh menit itu memuaskan,” bisik London, jelas tidak memperhatikan kekhawatiran di wajah pria itu, dan bagaimana alis Javier berkerut cemas. Tangan London mulai bergerak di bagian depan tubuh pria itu dan payudaranya yang bulat berisi menempel di punggung Javier secara menggoda, berusaha membangkitkan gairah laki-laki itu.

“Tidak sekarang, London!” Javier meletakkan tangannya di pergelangan tangan wanita itu lalu melepaskan pelukannya. Pria itu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi ponsel Ella. Ketika gadis itu tidak mengangkat panggilan darinya, Javier mencoba lagi. Setelah percobaan kelima, pria itu mengakhiri panggilan dan memasukkan ponselnya ke dalam sakunya. Dia mulai merasa seperti seorang stalker dengan lima panggilan tak terjawab yang telah ditinggalkannya di ponsel Ella. Mungkin Ella sedang mengemudi sehingga gadis itu tidak bisa menjawab teleponnya.

Laki-laki itu membalikkan badan dan menemukan London berdiri di sana tanpa busana selain bra dan celana dalam G-string-nya. Sebelum pria itu bisa mengatakan atau melakukan apa pun, London membungkam mulut laki-laki itu dengan ciumannya yang panas. Dan selama beberapa detik, Javier membiarkan London mengulum bibirnya, siapa tahu saja kekhawatirannya dapat terlupakan. Beberapa menit kemudian, Javier akhirnya menghentikan wanita itu. “Tidak sekarang.”

Tidak peduli apa yang dilakukan London, pikiran Javier masih khawatir tentang Ella dan keberadaan gadis itu.

POV Sang Sekretaris

Ella tiba tepat lima menit sebelum para tamu digiring ke ruang makan. Meskipun Javier telah menyuruhnya untuk bersenang-senang, gadis itu tahu bahwa ia harus memastikan bahwa acara berlangsung tanpa hambatan maka dari itu ia pergi menemui Jackie, penyelenggara acara. Jackie adalah teman Ella sejak kuliah dan baru-baru ini dia membuka bisnis Event Organizer. Karena Ella ingin membantu temannya, dia memberikan pekerjaan ini kepada Jackie daripada EO yang biasa yang telah mengatur acara-acara seperti ini untuk Javier dan Summers Entertainment.

Tampaknya tindakannya untuk menemui Jackie adalah tindakan yang tepat karena ketika Ella tiba, Jackie tampak panik. Wajah temannya itu pucat pasi.

“Apa yang terjadi?” tanya Ella.

“Oh, Ella, apa yang harus aku lakukan? Aduh, mati aku!” Temannya benar-benar gemetar, keringat dingin terbentuk di pelipisnya meskipun AC menyala di ruangan tersebut.

“Tenang dan beri tahu aku apa yang salah,” tanya Ella, menjaga dirinya tetap tenang sehingga dia bisa menemukan solusi yang tepat.

Namun tidak ada solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Penyanyi yang telah dipesan untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Javier mengalami diare dan dia tidak bisa tampil malam ini.

“Aku sungguh berharap aku bisa bernyanyi!” seru Jackie, wajahnya tampak pucat. Dia sangat ingin menyalahkan penyanyi itu, tetapi bahkan dia tahu bahwa ini hanya kebetulan kalau makanan ringan yang disajikan mengandung belut dan penyanyi itu tidak bisa menahannya. Gadis malang itu masih menempati salah satu bilik kamar mandi.

“Kita bisa menemukan seseorang di antara penonton, mungkin?” Damon menyarankan. “Bukannya kebanyakan tamu undangan adalah artis dan orang-orang yang bekerja di industri hiburan? Pasti ada seseorang yang tidak keberatan bernyanyi untuk bosmu.”

Damon benar namun mengetahui Javier dan bagaimana pria itu membanggakan dirinya sendiri, tidak mungkin Javier terima salah satu tamunya bernyanyi untuknya. Bos Ella itu akan malu dan kemudian Jackie dan teman-temannya akan mendapat cacian. “Tidak. Kita tidak bisa. Javier pasti akan marah kalau dia tau kita meminta salah satu tamunya untuk bernyanyi untuknya.”

Jackie berkedip dan ketika dia menatap Ella, wajahnya akhirnya memperoleh kembali warna aslinya. “Kamu bisa nyanyi, Ella. Kamu bisa nyanyi!”

“A-apa?”

“Kamu kan bisa menyanyi. Aku tahu kamu bisa. Kamu memenangkan pertunjukan bakat ketika kita masih kuliah. Mengapa bukan kamu saja yang bernyanyi untuk bosmu? Aku yakin dia tidak akan keberatan jika itu kamu.”

Damon mengangguk setuju. “Jackie benar. Bosmu bahkan tidak akan tahu kalau kamu tidak seharusnya bernyanyi malam ini. Dia akan berpikir bahwa ini adalah bagian dari rencana dan kamu hanya ingin memberinya surprise.”

“T-tapi—”

Sebelum Ella sempat mengutarakan protesnya, kedua temannya sudah mulai merencanakan apa yang harus dilakukan. Mereka sepakat bahwa gaun merah Ella tidak perlu diganti. Damon dan Jackie masih mendiskusikan tentang makeup dan aksesoris untuk rambut Ella ketika gadis itu akhirnya menemukan suaranya kembali. “Tunggu!”

Kedua temannya menghentikan diskusi mereka dan tertegun menatapnya.

“Aku tidak bisa menyanyi untuk Javier! Itu terlalu pribadi! Dia itu bosku!” Ella menggelengkan kepalanya dengan panik, dia bahkan tidak bisa membayangkan bernyanyi untuknya apalagi benar-benar melakukannya.

“Oh, ayolah, Ella, please!” pinta Jackie sambil memegang tangan Ella. “Ini gig pertamaku, kalau aku gagal dan Javier memberikan review jelek, tidak akan ada lagi yang mau menyewa jasa EO-ku.”

“Kau akan baik-baik saja, Ella Sayang,” ujar Damon, berusaha meyakinkan temannya itu. “Bukankah kamu bilang bahwa kamu ingin mengejutkan bosmu itu dengan penampilan barumu sehingga dia akan berhenti berpikir bahwa kamu membosankan?” Laki-laki itu mengangkat satu alisnya dan tersenyum. “Ini akan memberimu pintu masuk yang sempurna dan megah. Semua mata akan tertuju padamu termasuk mata bosmu itu.”

Ella memejamkan mata dan berusaha berpikir sejenak. Damon benar karena yang lebih penting, dia ingin membantu Jackie dan bisnis temannya itu. Memberinya pekerjaan ini akan membuka peluang Jackie untuk bertemu koneksi-koneksi hebat Javier yang mungkin bisa menjadi klien Jackie di masa depan.

“Oke, oke. Aku akan melakukannya.”

Baik Damon maupun Jackie memekik kegirangan, bertepuk tangan sementara Ella mencoba mengingat semua komentar merendahkan yang pernah Javier katakan padanya, tentang sikapnya yang tegang dan terlalu sopan.

Oh, tunggu saja, Javier Summers! Akan kubuktikan bahwa kau salah, Bos! Melihat ekspresi terkejut di wajah bosnya yang kurang ajar itu sudah pasti akan menyelamatkan harga diri Ella yang terluka akibat ejekan pria itu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Fitria Pangumpia
lebih seru untuk di baca
goodnovel comment avatar
Fransisko Vitalis
ella sekretasri ceo jadi lenyanyi akibat penyanyi asli mencret
goodnovel comment avatar
Desta
Ini novel translatean apa gimana ya ? Kok kalimatnya kaku dan rancu gitu kalo dibaca kyk hasil translate gagal
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menaklukkan CEO Playboy   28. “Tidak ada lagi mandi air dingin untuk kita berdua. Setidaknya tidak kali ini.”

    ❗ W A R N I N G ❗This chapter contains explicit content. Bab ini mengandung konten eksplisit.E L L A S T A N F O R D“Ella, aku tahu kau sudah bangun.” Suara pria itu lembut bak beludru dan Ella bisa merasakan tulang punggungnya menegang. Kulitnya merinding dalam kenikmatan saat dirinya merasakan tangan Javier di bahunya dan napas pria itu di rambutnya yang diikatnya menjadi kuncir kuda. Bulu kuduknya berdiri.Ella menggigit bibir bawahnya dengan giginya tatkala ia merasakan ujung jari Javier membelai dari bahunya ke lengannya dengan cukup hati-hati dan lembut hingga membuat bulu-bulu halus di kulitnya berdiri tegak, dan putingnya pun mulai menegang menjadi dua titik yang menjulang di balik gaun tidurnya. “Ella, ayolah,” bisik pria itu lagi, suaranya sama sensualnya seperti sebelumnya dan seluruh tubuh gadis itu dapat merasakan aliran listrik serta kimia di antara keduanya.Itu adalah reaksi fisik yang ia rasakan setipa kali Javier menyentuhnya, Ella tahu, karena terlepas dari semu

  • Menaklukkan CEO Playboy   27. Sesaat, dirinya berpikir untuk membawa gadis itu ke atas ke kamar tidur

    Ternyata tidak mengingat satu pun rekan kerja menjadi salah satu permasalahan yang harus dihadapi Ella di hari pertama nya kembali bekerja. Entah bagaimana hal itu mengingatkannya kembali akan masa kecil nya, tatkala dirinya harus pindah sekolah setiap selang beberapa bulan karena ibu nya tanpa pemberitahuan akan mengemasi barang barang mereka dan pergi ke kota baru, lingkungan baru. Saat itu, Ella harus mengetahui nama semua orang dan mencoba mengingat nama mereka setidaknya selama beberapa bulan ke depan sebelum ibunya membawa dirinya pindah ke tempat yang baru lagi. Selama dua hari pertama, Clarabelle berada di sana bersama nya dan membantu gadis itu kembali bekerja. Tampaknya tidak banyak orang yang menyadari bahwa Ella telah kehilangan ingatannya karena sesekali ada yang bertanya kepada gadis itu tentang hal-hal yang Ella tidak ingat. Tampaknya Javier hampir tidak berbagi apa pun dengan karyawannya, yang mereka tahu hanyalah Ella mengalami kecelakaan dan gadis itu sedang memulih

  • Menaklukkan CEO Playboy   26. “aku rasa aku akan tetap merasakan hal yang sama ketika aku berusia delapan puluh tahun—”

    Ketika kata-kata itu keluar dari bibirnya, Ella langsung ingin menariknya kembali. Namun semuanya sudah terlambat tatkala ia menyadari betapa kedengeran nya komentarnya itu. Mengingat percikan seksual yang terjadi di antara mereka seperti gelombang panas, Javier mungkin dengan mudah salah mengartikan maksud nya. Bukan berarti gadis itu bisa menyalahkan Javier jika pria itu salah paham. Ella tidak bisa. Ketegangan di antara mereka adalah kesalahan Ella sebagaimana itu juga merupakan kesalahan pria itu.“Itu kah yang kau inginkan?” Javier terdengar sedikit menggeram tatkala mengucapkan pertanyaan itu padanya."Ya. Tidak,” jawab Ella, terdengar bingung.“Jadi yang mana, Nona Stanford?” Pria itu menyelipkan sehelai rambut yang terurai ke belakang telinga Ella, menelusuri daun telinga gadis itu dengan ujung jarinya. “Apakah iya? Atau kah tidak?"“Aku—” Ella menggigil saat Javier menarik garis di leher gadis itu. Hasrat mulai berputar lagi di nadinya, memperkeruh proses berpikirnya. Ia haru

  • Menaklukkan CEO Playboy   25. Ya, kau benar. Aku ingin bercinta denganmu

    J A V I E RDua hari kemudian, sambil duduk di belakang mejanya di kantor pusat Summers Entertainment, Javier terus berkata pada dirinya sendiri selama dua jam terakhir bahwa mungkin cukup bagi Ella untuk menginginkannya. Meskipun kotak masuknya penuh dengan email dari berbagai departemen yang menuntut perhatiannya, ia mengabaikan itu semua dan menatap kosong ke depan.Keinginannya muncul di perutnya saat dia mengingat rasa dan sentuhannya. Setiap sel dalam dirinya telah menjerit agar dia membawanya kembali ke kamar tidur atau membawanya ke sofa, untuk berjatuhan bersamanya, dan memuaskan rasa lapar yang telah menahan mereka berdua dalam cengkeramannya. Kedatangan Damon dua hari yang lalu terjadi tepat pada waktunya, karena dia nyaris melakukan hal itu, dan jika dia melakukannya, itu adalah sebuah kesalahan. Karena dia menginginkan lebih darinya daripada agar dia merasakan hasrat padanya. Dia ingin dia mempercayainya, itulah sebabnya dia bangun lebih awal dari biasanya dan bergegas ke

  • Menaklukkan CEO Playboy   24. "Di muka umum? Di hari ulang tahunnya?”

    E L L A S T A N F O R D Saat Javier mengenakan mantelnya, Ella membantu Damon membawa piring dan meletakkannya di wastafel. Sahabatnya selama sepuluh tahun memberinya tatapan tajam dan berkata, "Kau." Ia menyikut lengannya dengan sikunya sambil melanjutkan, “Aku tidak butuh bantuanmu di sini, Sayang, pergilah dan kenakan sesuatu yang cantik.” Ia melirik ke arah Javier yang sedang merapikan dirinya di dekat gantungan jas dan menambahkan, "Mungkin kita bisa pergi ke klub. Kau bisa bertemu dengan beberapa orang tampan yang bisa ditawarkan kota ini." Javier tidak memberikan reaksi sama sekali. Jelas, ia tidak kekanak-kanakan seperti yang diinginkan Damon. "Baiklah. Aku akan membacanya sebentar lagi," jawab Ella sambil berjalan menuju kamar tidurnya. Saat ia sedang berjalan-jalan di ruang tamu, Javier memanggilnya. "Ya?" Ia mendatanginya dalam tiga langkah panjang lalu mencium pelipisnya. "Saya berangkat kerja." Lalu sambil tersenyum, ia menambahkan, "Selamat berbelanja." Membiarkannya

  • Menaklukkan CEO Playboy   23. “Dengan kata lain, kau tidur dengannya,”

    J A V I E R S U M M E R SJavier terbangun dengan sakit punggung yang menyakitkan. Sofa itu terlalu kecil untuk tubuhnya yang besar tetapi tetap saja, ia bertahan sepanjang malam, mengetahui bahwa Ella aman dan sehat di kamar tidurnya yang hanya berjarak beberapa meter darinya. Setelah meregangkan tubuhnya yang lelah, ia bangkit dan pergi ke kamar mandi. Dalam waktu kurang dari setengah jam, ia sudah mandi dan mengenakan satu handuk besar di pinggangnya ketika ia menyadari bahwa ia membutuhkan pakaian ganti baru dan sebagian besar pakaiannya sudah ada di dalam koper di mobilnya di ruang bawah tanah. Ia telah meninggalkan sekitar lima pasang pakaian di lemari tetapi bagian yang sulit adalah lemari itu terletak di dalam kamar tidur.Jadi, pada akhirnya, ia tidak punya pilihan lain selain menunggu sampai Ella bangun sebelum ia bisa mengambil pakaian barunya. Lagi pula, menyelinap ke kamar tidur saat ia sedang tidur pasti tidak akan mendapatkan kepercayaannya. Ia menemukan jubah mandinya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status