Share

20. Laki-Laki Berengsek

"Sekarang, apakah kau puas? Kau sudah melihat betapa menderitanya perempuan yang kau benci ini. Sudah cukupkah hukuman yang kuterima?" Amber mengepalkan tangan, berusaha menghentikan tangis. Akan tetapi, air matanya terus mendesak keluar.

Mendengar suara lirih wanita itu, dada Adam bertambah sesak. Setelah menarik napas berat, ia akhirnya memecah hening. "Di sini dingin. Sebaiknya kita bicara baik-baik di dalam."

"Kau kira aku sudi menginjak rumahmu lagi?" Sang wanita tertawa datar sejenak. "Jangan bodoh, Tuan Smith. Pondokmu adalah tempat terburuk di muka bumi. Aku sangat menyesal pernah tinggal di sini."

Tanpa basa-basi, Amber berjalan melewati pundak sang pria. Spontan saja, Adam menahan lengannya. "Kau tidak perlu pergi. Aku sudah bertekad untuk tidak bersikap kasar lagi."

Sorot mata Amber otomatis menajam, sementara sudut bibirnya berkedut jijik. "Simpan omong kosong itu untuk dirimu sendiri! Kau membuatku semakin muak!"

Sebelum wanita itu menepis tangannya, Adam memajukan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
yaaa ampun amberrrr!!! kesian banget. itu 3 orang kenapa pula ada dicerita ini?? ga sopan banget pegang amber . jd kesian ama amber
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status