Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1556 Niat Membunuh

Share

Bab 1556 Niat Membunuh

Penulis: Sarjana
Belati itu melesat dengan cepat bagaikan bintang jatuh dan kilat.

Begitu terlepas dari genggaman Ardika, belati itu berubah seperti kilatan yang sulit dilihat dengan mata telanjang. Ia langsung melesat ke arah wajah Charles!

"Sialan!"

Ekspresi Charles langsung berubah drastis. Dia tidak menyangka belati yang dilemparkan oleh Ardika bisa semenakutkan itu!

Secara naluriah, dia ingin menghindar. Namun, orang yang berdiri tepat di belakangnya adalah Tisya, majikannya.

Kalau majikannya terbunuh karena serangan belati orang lain tepat di hadapannya, tidak hanya Charles, reputasi seluruh Tentara Bayaran Lane akan hancur!

Dalam situasi darurat, Charles mengulurkan lengannya ke belakang untuk merangkul Tisya, lalu keduanya menghindar ke samping.

"Syuu!"

Bilah belati itu melesat melewati bahu Charles, bagaikan lalat yang memiliki mulut runcing, bilah belati itu membawa pergi sepotong daging beserta darah segar Charles.

"Ah ...."

Dengan iringan suara kesakitan Charles, tubuhnya langsung membentur
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2972 Kakak Pemberi Hadiah Terbesar

    Secara naluriah Kavano melepaskan tangan Ardika, lalu mengalihkan pandangannya ke sumber suara dengan memasang ekspresi tidak senang.Dia masih sedang memikirkan bagaimana cara mengubah taktik untuk memberi Ardika pelajaran, menunjukkan pada Jesika dirinya lebih kuat dibandingkan bocah yang satu ini. Namun, bisa-bisanya ada orang yang berani mengganggu momen dirinya berlagak hebat di sini.Pintu kayu tersebut langsung membentur dinding halaman tersebut dengan keras. Kemudian, seorang pria botak dengan postur tubuh kekar melenggang masuk.Melihat pria botak dengan ekspresi ganas yang tiba-tiba muncul ini, beberapa orang wanita cantik selebriti internet tersebut tampak agak ketakutan. Mereka tidak tahu latar belakang pria yang satu ini.Namun, di antara kerumunan orang-orang itu, ekspresi Jeslin langsung sedikit berubah. Secara naluriah, dia melangkah mundur satu langkah, lalu ekspresinya tampak berubah lagi dan lagi.Dia tahu pria botak ini bernama Caden Lotoka. Selama Kakak Pria Pecund

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2971 Aksi Berlagak Hebat Disela

    Walaupun Ardika mengerahkan kekuatannya, tetapi dia tetap mengendalikan kekuatan yang dikerahkannya itu.Kalau tidak, dia takut bisa-bisa dirinya langsung menghancurkan telapak tangan Kavano.Yah, walaupun Kavano ini memang agak menyebalkan, tetapi bagaimanapun juga dia juga tidak melakukan tindak kejahatan yang besar.Selain itu, dia sendiri yang meminta orang untuk mengundang Kavano. Jadi, kalau dia langsung melumpuhkan pria ini, tentu saja tidak baik.Menyadari Ardika dalam posisi sulit, Jesika juga buka suara untuk menengahi. "Kavano, lupakan saja, kalian jangan bertanding lagi."Ardika mengangkat alisnya, berencana untuk membiarkan masalah ini berlalu begitu saja.Namun, Kavano malah mengira Jesika berbicara seperti itu karena takut Ardika terluka. Saat itu juga, api kecemburuan dalam hatinya langsung membara. Dia mencibir dan berkata, "Nona Jesika nggak perlu khawatir. Aku nggak akan bertindak keterlaluan.""Tapi karena Pak Ardika merasa dia memiliki kemampuan untuk melindungimu,

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2970 Memamerkan Kekuatan

    Jesika sedikit mengerutkan keningnya.Tentu saja dia tidak ingin membiarkan Kavano melindunginya lagi. Hanya saja, bagaimanapun juga pria itu juga bermaksud baik. Selain itu, dari tutur katanya, pria itu juga cukup menghormati Dewa Perang.Saat dia sedang memikirkan bagaimana caranya untuk menolak secara halus, Ardika tiba-tiba berjalan menghampiri dan merangkul Jesika."Maaf, Tuan Kavano. Aku mewakili Jesika menerima niat baikmu."Ardika tersenyum dan berkata, "Hanya saja, sekarang aku sendiri yang akan melindunginya. Tuan Kavano nggak perlu khawatir lagi.""Bagaimanapun juga, kamu adalah seorang tokoh besar, bahkan Dewa Perang juga harus memberimu muka, seharusnya kamu nggak terus mengganggu di saat Jesika sudah menolakmu, 'kan?""Kamu!"Saat ini Kavano baru menyadari keberadaan Ardika, sorot matanya langsung berubah menjadi tajam.Dia tahu Ardika adalah bosnya Jesika, juga tahu jelas sikap Jesika terhadap bosnya yang satu ini sangat berbeda.Bahkan adik seperguruannya pernah memperi

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2969 Sangat Pandai Berlagak Hebat

    "Wah, Kak Kavano, kamu sangat hebat, ya! Dewa Perang sampai mengundangmu secara pribadi!"Jeslin dan yang lainnya menatap Kavano dengan sorot mata dipenuhi dengan kekaguman.Beberapa orang wanita cantik itu menatap Kavano dengan sorot mata berbinar.Kalau bukan karena mereka tahu ada Jesika di sana, Kavano tidak tertarik pada mereka, mereka benar-benar ingin menawarkan diri mereka sendiri pada pria itu.Saat ini bahkan Jeslin juga merasa agak menyesal terus mendekatkan Jesika dengan Kavano.Dia tidak menyangka Kavano bisa begitu dipandang tinggi oleh Dewa Perang.Itu artinya Dewa Perang sangat mengakui kemampuan Kavano.Di Negara Nusantara, ada berapa banyak orang yang kemampuannya sebegitu diakui oleh Dewa Perang?Pernah ada yang mengatakan, kalau ada anak muda yang bisa mendapatkan satu penilaian bagus saja dari Dewa Perang, maka orang ini paling tidak memiliki kemampuan untuk mengungguli orang-orang berbakat satu wilayah.Ucapannya akan lebih didengarkan daripada ucapan pemimpin ins

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2968 Dewa Perang yang Mengundangku Kemari

    "Bagaimana bisa begitu? Tanpa keberadaan Kak Kavano, acara makan kita ini jadi nggak menarik."Sambil tersenyum, Jeslin melirik Jesika dan berkata, "Tahukah kamu? Sebenarnya setelah Kak Jesika tahu kamu menggunakan relasimu untuk membantu memesan halaman ini, bahkan menyiapkan makanan vegetarian secara khusus, dia juga sangat senang!"Jesika langsung mengerutkan keningnya.Ucapan Jeslin ini terkesan seperti ingin menjodohkannya pada Kavano secara paksa, membuatnya merasa sedikit tidak puas."Benarkah?!"Kavano tampak senang. Dia langsung berjalan menghampiri Jesika, menatap wanita cantik di hadapannya itu dengan tatapan agresif dan berkata, "Nona Jesika, mengenai kejadian sebelumnya, aku benar-benar minta maaf.""Sejak kecil hingga dewasa, aku tinggal di Negara Minos. Berdasarkan didikan yang kuterima, kalau menyukai seseorang, harus mengungkapkannya dengan berani. Jadi, aku sudah bersikap agak lancang.""Beberapa hari ini aku diliputi perasaan bersalah, aku takut kamu mulai membenciku

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2967 Minta Maaf

    Sama seperti Jeslin, mereka juga mulai membujuk Jesika. Karena Kavano bersedia memperlakukan Jesika seperti itu, maka jangan ditolak.Bagaimanapun juga, bahkan ada banyak nona-nona keluarga kaya ibu kota provinsi yang tidak punya kesempatan untuk mengenal orang seperti Kavano.Jesika malah mengusir Kavano, benar-benar sudah sedikit keterlaluan.Adapun mengenai Ardika, mereka menganggapnya seperti udara yang tak terlihat saja."Ardika, apa sekarang kamu sudah menyesal datang ke sini?"Melihat Ardika dikucilkan, Maggie yang sedari tadi berperan sebagai penonton menunjukkan ekspresi mengejek.Kalau dia tahu Ardika adalah seorang pecundang seperti ini, dia pasti tidak akan pergi menjemput pria itu.Sekarang dia bahkan sedang memikirkan, sepulang nanti harus segera mencuci mobilnya.Membiarkan Ardika duduk mobilnya adalah semacam noda baginya.Tepat pada saat ini, ponsel Maggie berdering. Dia mengambil ponselnya, mendengarkan beberapa patah kata yang diucapkan oleh orang di ujung telepon, l

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status