Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 2094 Semuanya Sampah

Share

Bab 2094 Semuanya Sampah

Penulis: Sarjana
"Apa lagi yang kamu tunggu? Cepat minta maaf pada Kalris!"

Melihat Ardika tetap bergeming, Leane segera mendesak Ardika dengan memasang ekspresi muram.

"Kalris bukanlah orang yang bisa disinggung dengan sembarangan oleh orang dengan identitas dan kedudukan sepertimu!"

"Grup Goldis juga nggak bisa kamu singgung!"

"Karena Kalris bersedia mempertimbangkan gurumu dan aku untuk memaafkanmu, maka segeralah berlutut dan meminta maaf pada Kalris!"

"Kalau nggak, biarpun Wali Kota Ibu Kota Provinsi datang ke sini, juga nggak akan bisa menyelamatkanmu!"

Demi membantu Kalris, Leane juga berjuang habis-habisan.

Kalris hanya meminta Ardika untuk meminta maaf secara oral, tetapi dia malah mendesak Ardika untuk berlutut di hadapan Kalris.

Para tamu lainnya tidak berbicara, mereka hanya menatap Ardika dengan ekspresi mempermainkan.

Ardika adalah seorang pecundang, yang saking payahnya sudah datang untuk bergantung pada guru sendiri, menumpang makan dan minum, tetapi dia malah berani menantang Tuan Muda
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2753 Menuduh

    Setelah berpikir demikian, sudut bibir Ardika terangkat ke atas. Dia sangat ingin tahu bagaimana reaksi orang-orang ini saat jam tiga tiba nanti."Bam!"Gandhi langsung memukul meja, lalu menunjuk Ardika dan berteriak dengan marah, "Eh, Ardika, kamu sudah mengacaukan kerja sama dengan Rumah Sakit Marim! Kamu masih bisa tersenyum? Apa hakmu tersenyum?!"Berbicara sampai di sini, dia mengalihkan pandangannya ke arah Wilgo dan yang lainnya. "Pak Wilgo, dan para pemegang saham yang terhormat, orang ini adalah wakil presdir baru Grup Gozam, orang yang dibela mati-matian oleh Bu Rosa tanpa memedulikan pendapat orang lain!""Pak Ardika ini sangat hebat. Saat rapat pagi hari ini, dia membual dengan mengatakan bisa mengatasi dan mengamankan kerja sama dengan Rumah Sakit Marim dalam hari ini juga!""Dengan mempertimbangkan kepentingan perusahaan, aku mendapatkan informasi siang hari ini Tuan Muda Matthew dari Keluarga Xedar Kota Gamiga mengadakan pesta koktail di Hotel Hihes. Dengan mengorbankan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2752 Memenuhi Keinginanmu

    Ardika melirik Benedith dengan sorot mata seperti melihat badut. Tentu saja dia tahu jelas pemikiran orang yang satu ini. Saat itu juga, dia berkata dengan acuh tak acuh, "Minggir sana!"Benedith berkata dengan gigi terkatup, "Eh, Ardika, jangan harap kamu bisa pergi sebelum meminta maaf pada Tuan Muda Matthew ....""Plak!"Ardika sama sekali tidak ingin mendengar pria itu selesai berbicara. Dia langsung mengangkat lengannya dan melayangkan sebuah tamparan. Akibat tamparan itu, tubuh Benedith langsung terpental dengan darah muncrat dari mulutnya. Kemudian, tubuhnya membentur sebuah kursi hingga kursi tersebut hancur berkeping-keping.Menyaksikan pemandangan itu, semua orang yang berada di tempat tersebut gugup setengah mati, merinding ketakutan.Adegan Ardika memecahkan kepala belasan orang ahli bela diri dengan menggunakan botol minuman keras sebelumnya saja, tidak begitu mencengangkan."Karena kamu ingin menunjukkan kesetiaanmu, maka aku penuhi keinginanmu."Setelah mengucapkan satu

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2751 Sebelum Jam Tiga

    Saat ini, orang yang paling tidak bisa menerima hasil ini tentu saja adalah Matthew.Dia tahu jelas betapa kuatnya belasan ahli bela diri itu dibandingkan siapa pun. Boleh dibilang, kalaupun menghadapi ahli bela diri kelompok mafia berskala internasional, mereka juga tidak akan kalah!Saat membawa orang-orang ini ke ibu kota provinsi, Matthew makin meyakini dengan memiliki kekuatan luar biasa ini, dia tidak perlu takut pada siapa pun di ibu kota provinsi!Namun kenyataan malah memberinya sebuah pukulan telak.Saat berhadapan dengan Ardika, belasan orang ahli bela diri itu seperti anak kecil yang tidak berdaya, sama sekali tidak mampu memberikan perlawanan.Raut wajah Matthew berubah menjadi sangat muram, sorot matanya juga sangat muram.Setelah mengelap telapak tangannya hingga bersih dengan santai, Ardika baru berjalan menghampiri Matthew.Matthew yang tampak linglung itu langsung tersadar kembali. Secara naluriah, dia melangkah mundur beberapa langkah, lalu berteriak dengan suara taj

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2750 Menghancurkan Kepala dengan Botol Minuman Keras

    Satu per satu dari pengikut Matthew bersorak dengan arogan, mereka ingin melihat Ardika dihukum dengan kejam."Tuan Muda Matthew, kami nggak akrab dengan si Ardika itu, lakukan saja apa yang ingin kalian lakukan padanya, kami dukung!"Menyaksikan amarah sekelompok orang itu, raut wajah Gandhi dan beberapa orang petinggi perusahaan Grup Gozam langsung berubah menjadi pucat pasi. Mereka buru-buru melangkah muncul, tidak ingin ikut terseret dalam masalah tersebut.Benedith juga segera mundur dan bersembunyi di belakang. "Tuan Muda Matthew, awalnya aku hanya ingin membawa Rosa untuk datang menemuimu, si Ardika ini yang bersikeras ikut. Aku nggak akrab dengannya, bahkan nggak mengenalnya!"Melihat temannya juga bereaksi seperti itu, samar-sama sorot mata kecewa terlihat di mata Rosa.Namun, dia tetap memberanikan dirinya melangkah satu langkah ke depan untuk melindungi Ardika dan berkata, "Tuan Muda Matthew, ayo kita bicara!""Bicara apanya?!"Melihat Rosa melindungi Ardika sebegitunya, mat

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2749 Sudah Tidak Sempat Memanggil Bala Bantuan

    Tadi Benedith telah dihajar habis-habisan oleh Matthew, dia sudah ketakutan setengah mati. Jadi saat ini, dia sangat ingin segera menyelesaikan masalah ini.Rosa berkata dengan dingin, "Benedith, bagaimana kamu bisa begini?!""Jelas-jelas Matthew yang terlebih dulu mempermalukanku, bahkan ingin memaksaku untuk melakukan hal itu dengannya. Ardika mematahkan pergelangan tangannya, syukurin saja dia!""Kamu bukan hanya nggak membantu, sekarang Ardika sudah turun tangan, kamu malah membantunya memutarbalikkan fakta.""Jangan mencampuri urusanku dan Ardika lagi.""Kalau kamu masih menganggapku sebagai temanmu, tutup mulutmu!"Kalau bukan karena saat Matthew menghinanya sebelumnya, Benedith maju untuk membelanya.Dengan perilaku Benedith sekarang ini, Rosa ingin langsung putus hubungan saja dengan teman yang satu itu."Biarpun Tuan Muda Matthew mempermalukanmu, seharusnya dia juga nggak melukai orang lain!"Saat ini, Mandy juga berjalan menghampiri Matthew, lalu mengeluarkan ponselnya dan be

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2748 Keluarga Xedar Bukan Apa-Apa

    Begitu si Ardika ini mengambil tindakan, dia benar-benar kejam dan sama sekali tidak menahan diri.Matthew adalah Tuan Muda Kedua Keluarga Xedar Kota Gamiga, ditambah lagi biarpun sekarang dia berada di ibu kota provinsi, tetapi dia mewakili seluruh Keluarga Xedar Kota Gamiga.Ini juga merupakan alasan mengapa ada begitu banyak nona dan tuan muda yang datang untuk menjilatnya demi mengamankan kerja sama dengan Rumah Sakit Marim.Sekarang Ardika malah langsung mematahkan pergelangan tangan Matthew, sama saja dengan telah melakukan tindakan yang ekstrem. Masih ingin mengamankan kerja sama dengan Rumah Sakit Marim?Benar-benar hal yang mustahil!"Ahhh ... ahhh ... sialan!"Matthew dipapah berdiri. Dia berdiri di tempat dalam kondisi terhuyung-huyung, lalu menatap Ardika dengan sorot mata ganas dan berteriak dengan marah, "Dasar sialan! Berani-beraninya kamu mematahkan tanganku!""Aku nggak peduli siapa kamu, kamu harus mati!""Nggak hanya kamu seorang, aku juga akan menghabisi seluruh kel

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status