Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 2485 Guruku Paling Hebat

Share

Bab 2485 Guruku Paling Hebat

Author: Sarjana
"Aku mengenal Jerfis, salah seorang dari tujuh tuan muda ibu kota provinsi. Bahkan di Provinsi Aste, dia juga sedikit berpengaruh."

"Orang ini sangat ambisius. Sejak beberapa tahun yang lalu, dia sudah memanfaatkan Hainiken untuk mengumpulkan berbagai orang-orang berbakat dan orang-orang ganas."

"Terutama anak buahnya yang bernama Dekho. Orang ini dijuluki Naga Sungai. Dulu, dia menguasai Sungai Denpapan, memblokade akses perairan, memaksa berbagai raksasa pelayaran untuk memberinya bayaran."

"Dekho sangat menguasai teknik menembak, merupakan orang yang misterius."

"Ardika, walau kamu sedikit berkemampuan, kalau bertemu dengan Dekho, kamu juga hanya bisa mati dengan memendam perasaan benci dan nggak terima!"

Staco menatap Ardika dengan tatapan seperti melihat orang yang sudah mati.

Baginya, Ardika hanya menguasai sedikit keterampilan bela diri.

Akan tetapi, bisa-bisanya pria itu ingin berperan layaknya pahlawan untuk Rosa dan melawan orang seperti Jerfis. Benar-benar cari mati sendiri.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2497 Pertarungan Sengit

    Namun, bagaimanapun juga sekarang ini adalah zaman senjata api.Dalam situasi di mana kemampuan kedua belah pihak setara, pihak yang memegang senjata api tetap saja lebih unggul.Vita jelas mengetahui hal ini, jadi dia berusaha keras untuk mengurangi kesenjangan ini.Bahkan saat peluru beterbangan tadi, dia juga tidak menghentikan langkah kakinya. Sosok bayangannya tetap melesat ke depan dengan cepat untuk mengejar target.Namun, Dekho yang sudah berpengalaman dalam bertarung, tidak akan memberikan kesempatan pada lawannya sama sekali.Pada saat dia menyingkirkan pecahan-pecahan peluru itu, sosok bayangannya juga melesat mundur dengan cepat, berhasil menarik jarak antara dirinya dengan Vita.Walaupun hanya ada tujuh meter, tetapi bagi Dekho yang menggenggam senjata api, jarak ini sudah cukup baginya untuk membentuk keunggulan absolut!"Vita, kalau kemampuanmu hanya segini, hari ini kamu pasti akan mati!"Saat ini, Dekho mencibir.Saat berbicara, senjata api dalam genggamannya terus ber

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2496 Situasi Sangat Menegangkan

    Dekho beranggapan dirinya sudah berhasil menebak kebenaran.Namun, kalau orang lain, juga pasti akan berpemikiran sama dengannya.Belakangan ini Vita membentuk aliansi dengan Cahdani, menguasai Grup Goldis, serta berebut posisi sebagai ketua cabang dengan Wilgo.Sementara itu, Jerfis sudah secara terang-terangan menyatakan bahwa dirinya ingin membantu Wilgo untuk menduduki posisi ketua, tentu saja juga sudah berubah menjadi musuh Vita.Dengan begitu, Vita diam-diam mengendalikan Ardika, memanfaatkan pria ini untuk menghadapi Keluarga Gozali dan Jerfis, sangat jelas ini masuk akal.Dekho tertawa dingin, lalu berkata dengan nada bicara mengejek, "Vita, harus kuakui kamu cukup licik, sudah memenuhi persyaratan dasar untuk menjadi tokoh hebat.""Tapi, tahukah kamu di hadapan kekuatan absolut, konspirasi dan jebakan apa pun juga nggak ada gunanya?""Kalau kamu beranggapan hanya dengan mengandalkan Ardika seorang, kamu sudah bisa menjebak Jerfis dan Wilgo.""Maka, itu artinya pemikiranmu san

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2495 Pendukung Ardika

    "Ardika, benar saja kamu adalah orang cerdas."Dekho menatap Ardika tanpa ekspresi dan berkata dengan dingin, "Mengetahui hari ini kamu sudah nggak bisa lolos dari kematian, jadi kamu sengaja menyuruh orang-orang lainnya untuk pergi terlebih dahulu untuk menyelamatkan nyawa mereka, agar ada yang berutang budi padamu dan keluargamu.""Melihatmu begitu ahli dalam membaca situasi, aku juga bisa memberimu cara mati yang lebih terhormat.""Kamu akhiri saja hidupmu sendiri."Saat berbicara, Dekho mengeluarkan belati yang terselip di pinggangnya, lalu melemparkannya dan tertusuk tepat di permukaan lantai bawah kaki Ardika.Sebelumnya, saat di depan pintu gerbang kompleks Gunung Halfi, dia sudah pernah bertarung melawan Ardika sekali.Walaupun pada akhirnya dia pergi tanpa hasil, tetapi dia tidak merasa di bawah tekanan senjata apinya, Ardika bisa menandinginya.Apalagi, masih ada belasan senjata api di belakangnya juga sedang membidik Ardika.Selain mati, hari ini tidak ada kemungkinan lain l

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2494 Staco Berlutut dan Memohon

    Bahkan Rosa juga gugup setengah mati, dia merasa amarah Dekho pasti tersulut oleh ucapan Ardika ini.Namun, di luar dugaan semua orang, amarah Dekho tidak meledak. Sebaliknya, dia mencibir dan berkata, "Ardika, walau kamu adalah tipe orang yang pandai berlagak hebat dan membuatku merasa sangat nggak nyaman, harus kuakui kamu memang memenuhi kualifikasi untuk berlagak hebat di hadapanku.""Jadi, dengan mempertimbangkan kamu akan segera mati di tanganku, aku memberimu kesempatan ini.""Nggak hanya itu saja, aku menyerahkan penanganan orang ini padamu, agar kamu bisa melampiaskan kekesalanmu sebelum kamu mati. Setelah kamu sampai di alam baka ini, jangan sampai kamu melampiaskan kekesalanmu padaku. Yah, bagaimanapun juga, nggak ada dendam pribadi di antara kita.""Oke, aku nggak akan banyak beromong kosong lagi.""Sekarang, kalau kamu ingin dia mati, dia akan mati.""Kalau kamu ingin dia hidup, dia akan hidup."Saat berbicara, Dekho kembali membidik Staco dengan senjata api dalam genggama

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2493 Nanti Aku Akan Mengampuni Nyawamu

    "Bam ...."Tanpa banyak bicara lagi, Dekho langsung melangkah maju dan menendang wajah Staco, membuat bagian belakang kepala Staco langsung menempel pada lantai.Staco berteriak dengan menyedihkan, lalu berteriak dengan marah, "Dasar bajingan! Guruku adalah Domio ....""Dor ...."Kali ini yang menanggapinya adalah sebuah peluru yang ditembakkan oleh Dekho.Seiring dengan terdengarnya suara keras ini, sebuah peluru langsung menembus lengan Staco hingga membuatnya berlubang."Ahhh ...."Staco mengeluarkan suara teriakan yang sangat menyedihkan. Dia sama sekali tidak mengerti bagaimana Dekho bisa menembaknya.Gurunya adalah Domio, mantan ketua Organisasi Snakei cabang Provinsi Aste!Bagaimana Dekho bisa berani menembaknya?"Memangnya apa hebatnya Domio?"Dekho mengangkat senjata apinya, meniup asap yang keluar dari moncong senjata apinya itu, lalu berkata dengan santai, "Apa mungkin gurumu nggak memberitahumu? Kala itu, saat dia membawa orang-orangnya untuk mengejarku, Organisasi Snakei c

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2492 Menyenangkan

    Saat Staco berbicara, dia sudah berjalan menghampiri Dekho, bersikap mengintimidasi seakan-akan perintahnya tidak bisa dibantah.Menyaksikan pemandangan ini, bahkan para pria ganas berpakaian hitam di belakang Dekho juga terguncang. Dalam hati, mereka berseru, 'Oh! Luar biasa!'Setahu mereka, dulu semua orang yang berani berlagak hebat di hadapan Dekho seperti ini, pada akhirnya akan kehilangan nyawa.Staco berani bersikap seperti ini, benar-benar pemberani.Dekho menatap Ardika sambil tersenyum tipis. "Berlutut dan bersujud mengakui kesalahan. Ardika, apa kamu akan melakukan hal seperti ini demi bertahan hidup?""Untuk apa kamu bertanya padanya?""Aku adalah gurunya, aku memintanya melakukan apa, maka harus dia lakukan!"Staco mendengus dengan tidak puas, lalu menoleh menatap Ardika dan berkata dengan dingin, "Ardika, apa lagi yang kamu tunggu? Kenapa? Kamu nggak menyangka aku berhasil membantumu memperjuangkan kesempatan untuk bertahan hidup?""Ayo, cepat, berlutut dan bersujud sekar

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status