Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 2734 Pesta Koktail

Share

Bab 2734 Pesta Koktail

Author: Sarjana
Rosa mengangkat alisnya, lalu berkata dengan acuh tak acuh, "Biarkan dia masuk."

Tak lama kemudian, Gandhi yang wajahnya memancarkan aroma obat yang pekat berjalan memasuki ruangan. Dia terlebih dulu memelototi Ardika dengan sorot mata tajam, lalu mengeluarkan dua lembar undangan dan melemparkannya pada Rosa tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Hotel Hihes, jam dua belas siang, pesta koktail?"

Rosa mengambil undangan tersebut dan melihatnya sejenak. Kemudian, dia melemparkan sorot mata acuh tak acuh ke arah Gandhi dan berkata, "Pak Gandhi, apa maksudmu dengan ini? Mengundangku dan Pak Ardika untuk menghadiri pesta koktail? Menurutku, hubungan kita nggak sedekat itu, bukan?"

Gandhi melirik Rosa dari ujung kepala hingga ke ujung kaki dengan sorot mata agak aneh, seperti sedang menilai sebuah objek. Sorot matanya itu membuat Rosa sangat jijik.

"Gandhi, kalau kamu nggak ada urusan lain lagi, kamu sudah boleh pergi sekarang. Aku masih harus bekerja!"

Rosa melontarkan beberapa patah kata itu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3004 Kasus Besar

    "Plak ...."Setelah mengucapkan beberapa patah kata itu, Ardika langsung mengakhiri panggilan teleponnya."Pfffttt!"Melihat Ardika meletakkan ponselnya, ada banyak anak buah di belakang Fredi langsung tertawa mengeluarkan suara. Mereka menatap Ardika dengan sorot mata meremehkan.Di saat seperti ini pun, bocah yang satu ini masih tak lupa berlagak hebat?Apa dia pikir Organisasi Tigerim sama dengan kantor polisi setempat? Hanya dengan memanggil orang sembarangan saja, sudah bisa menangani mereka?Jesika menatap Fredi dengan lekat dan berkata, "Kalau boleh tahu kasus besar yang Tuan Muda Fredi sebutkan itu apa?"Fredi juga menatap Ardika sambil tertawa tidak peduli, lalu ekspresinya tiba-tiba berubah menjadi serius."Ardika! Jesika!"Fredi langsung melambaikan tangannya, mengisyaratkan anak buahnya untuk maju, mengepung Jesika dan Ardika. Kemudian, dia menatap mereka berdua dengan tatapan dingin dan berkata dengan dingin, "Kami menerima laporan, di jalan gunung yang menghubungkan Harve

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3003 Inspektur Provinsi Denpapan

    Jesika tahu jelas dendam antara Ardika dan Organisasi Tigerim.Untuk saat ini, di antara empat organisasi khusus, hanya Organisasi Snakei yang memonopoli ibu kota provinsi.Hal ini memicu ketidakpuasan Organisasi Tigerim.Karena itulah, Keluarga Hinata mengirim Jeniva untuk menjabat sebagai penanggung jawab ibu kota provinsi, ingin menggunakan pengaruh Keluarga Hinata melalui Jeniva, menangani sebuah kasus besar di ibu kota provinsi untuk membuka jalan dan mengembangkan pengaruh Organisasi Tigerim di ibu kota provinsi.Begitu kembali ke ibu kota provinsi, Jeniva langsung menargetkan Ardika.Siapa sangka wanita ini bukan hanya gagal menangani sebuah kasus besar, bahkan karena dirinya telah menembak mati dua harimau dari delapan harimau Organisasi Fierchi Tigor, dia berakhir dihabisi oleh Harimau Sautin, yang juga merupakan salah satu dari delapan harimau.Karena itulah, Organisasi Tigerim datang kemari pasti berniat buruk.Merasakan sorot mata Jesika dan Ardika tertuju pada dirinya, pem

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3002 Orang dari Organisasi Tigerim Datang Lagi

    "Walau Kevo nggak bisa menandingi Judian, kakaknya yang telah menjabat sebagai Kapten tim tempur Provinsi Denpapan di usia tiga puluhan tahun, di kalangan tuan muda Kota Sewo, dia juga terbilang cukup hebat.""Banyak tuan muda Kota Sewo yang tunduk padanya, boleh dibilang dia merupakan salah satu dari pemimpin kalangan tersebut.""Kevo memiliki nilai yang bisa dimanfaatkan, tentu saja Hana bersedia merendahkan diri untuk melayaninya."Sebagai seorang wanita, sangat jelas dia membenci hal seperti ini dari dalam lubuk hatinya.Apalagi Hana berencana untuk membunuh dirinya dan Ardika. Hal ini membuatnya makin membenci wanita itu. Karena itulah, dengan prasangka buruk yang besar, dia berspekulasi tentang hubungan wanita Negara Jepara itu dan Kevo.Tentu saja, boleh dibilang pemikiran seperti ini juga membuat Jesika puas.Ardika lanjut melihat-lihat dokumen di tangannya itu, dia juga makin mengenal Kevo."Sepertinya Kevo ini bukanlah seorang pecundang.""Karena kali ini dia mendatangi ibu k

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3001 Nona Keluarga Kato

    "Karena aku ingin balas dendam!"Jefandro langsung bangkit dari tempat tidurnya dan berlutut di lantai.Sebelumnya ada banyak tulang di tubuhnya telah patah. Walaupun sudah ditangani dengan penanganan medis, memaksakan diri untuk menggerakkan tubuh di saat seperti ini tetap membuatnya merasakan rasa sakit yang luar biasa. Saat itu juga, bulir-bulir keringat dingin mulai bercucuran membasahi tubuhnya."Keluarga Hinata telah mengkhianatiku, aku ingin balas dendam pada Keluarga Hinata!""Orang Negara Jepara telah melumpuhkanku, aku ingin balas dendam pada orang Negara Jepara!""Tapi aku tahu aku hanya seorang pecundang, sama sekali nggak memiliki kemampuan seperti itu.""Jadi, aku hanya bisa memohon bantuanmu, Kak Ardika. Aku tahu kamu adalah orang hebat, bahkan Jerfis saja tewas di tanganmu.""Hanya saja kamu sudah terbiasa nggak menonjolkan diri, sampai-sampai semua orang mengira kamu adalah seorang pecundang. Orang-orang itu benar-benar bodoh, termasuk aku juga!""Aku nggak bisa member

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3000 Rahasia Jerfis

    "Hmm, kalau kamu merasa begitu, anggap saja begitu."Ardika tersenyum tipis.Jefandro tertegun sejenak sebelum memahaminya. Ardika bukan membantah, hanya saja hal ini tidak bisa diungkapkan, membiarkan kelemahan sendiri jatuh ke tangan orang lain. Itulah sebabnya dia menjawab dengan ambigu.Setelah terdiam sejenak, Jefandro berinisiatif untuk mengungkapkan semuanya. "Tadi malam Hana mendatangi Kediaman Keluarga Hinata, meminta Keluarga Hinata untuk menyerahkanku.""Saat itu, aku sedang bersembunyi di luar, tapi aku ditipu oleh para tua bangka Keluarga Hinata untuk pulang, lalu mereka menyerahkanku kepada wanita Negara Jepara itu.""Mereka menyiksaku, mereka bilang ini adalah hukuman karena aku menyerahkan saham sebesar 4 triliun pada Grup Hatari secara sepihak.""Sekarang aku baru sedikit mengerti, ternyata bisnis-bisnis yang Jerfis minta aku kelola dan aset-aset itu bukan miliknya, tapi milik orang Negara Jepara.""Hehe, orang yang katanya adalah salah satu dari tujuh tuan muda ibu ko

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2999 Dalang

    "Pak Ardika, syukurlah kamu baik-baik saja!"Melihat Ardika dalam kondisi baik-baik saja, Jesika juga menghela napas panjang.Setelah itu, dia menanyakan keberadaan ninja manusia pohon itu.Ardika hanya mengucapkan beberapa patah kata singkat, mengatakan dirinya telah menangani ninja tersebut. Dia tidak membiarkan Jesika menyaksikan adegan berdarah itu.Tak lama kemudian, Levin sudah tiba di lokasi bersama anak buahnya. Pada saat bersamaan, Cahdani juga ikut mendatangi lokasi.Begitu mendapatkan informasi Ardika menjadi target pembunuhan di tengah jalan, Levin segera memberi tahu Cahdani.Sekarang Cahdani sudah menjadi wakil ketua cabang Provinsi Denpapan. Sumber daya yang bisa digerakkannya di ibu kota provinsi, jelas tidak bisa ditandingi oleh Levin.Harus diakui bahwa sekarang Levin sudah makin berpengalaman, sudah tahu apa yang harus dilakukannya. Dia tidak bertindak gegabah layaknya anak muda lagi. Saat menghadapi masalah, dia tidak memaksakan diri bila memang tidak mampu menangan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status