Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 2796 Langsung Satu Tamparan

Share

Bab 2796 Langsung Satu Tamparan

Penulis: Sarjana
"Dengan mempertimbangkan kamu yang sudah menjadi tamengku sekali, kamu nggak peduli kamu ingin menyentuh siapa pun."

"Tapi kalau kamu berani menyentuhnya, itu sama saja dengan cari mati!" kata Ardika dengan acuh tak acuh sambil menatap Akria yang tampak agak tertegun akibat satu tamparannya itu.

Menyaksikan pemandangan itu, semua orang di dalam ruangan tersebut terkejut bukan main.

Suara bising di sekeliling seolah-olah lenyap tanpa meninggalkan jejak saat ini juga.

Futari yang awalnya merasa agak ketakutan juga tampak rileks. Secara naluriah, dia menggandeng lengan Ardika dengan erat.

Tidak peduli kapan pun dan di mana pun, kakak iparnya yang selalu maju untuk melindunginya.

Adapun mengenai orang-orang lainnya, mereka menatap Ardika dengan tercengang.

Tidak ada yang menyangka orang kampungan ini berani melayangkan satu tamparan ke wajah Akria.

Perlu diketahui bahwa beberapa menit yang lalu Akria baru saja menghabisi Jeniva dengan satu tangan, juga menghabisi seorang ahli bela diri Tri
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
rayhan
thor bonus bab dong
goodnovel comment avatar
Adi Defatima
ANJING BABI KAPAN ADA ORANG DI TAMPAR DIA MASIH BANYAK NGOMONG PENULIS BABI..
goodnovel comment avatar
Muliadi
anjing babi yg nulis goblok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3057 Meminta Maaf

    Begitu mendengar ucapan Leane, Hana mengerutkan keningnya.Sepertinya, Ardika benar-benar tidak dihargai oleh Keluarga Yasin seperti hasil penyelidikannya.Melihat ekspresi Hana, jantung Leane berdegap kencang sejenak. Dia mengira permintaan maaf seperti ini masih belum bisa membuat Hana puas.Karena itulah, dia buru-buru mengedipkan matanya pada putrinya.Jeslin memberanikan dirinya melangkah maju ke sisi ibunya, menyunggingkan seulas senyum menjilat dan berkata, "Nona Hana, bagaimana kondisi Tuan Jiro sekarang? Apakah lukanya sangat parah?""Aku benar-benar minta maaf atas kejadian yang menimpanya, aku harap nanti aku diberi izin untuk menjenguknya.""Saat itu, aku terus membujuk Ardika untuk meminta maaf padanya, tapi orang ini malah bersikeras melawan Tuan Jiro!"Jeslin berkata dengan nada bicara merendah, bahkan terus-menerus meminta maaf sambil membungkukkan badannya pada Hana.Melihat tindakan istri dan putrinya, ekspresi Sutandi tampak sangat muram.Dia menarik napas dalam-dala

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3056 Kedatangan Hana

    Begitu mendengar ucapan ini, Leane juga panik. "Orang Negara Jepara mau datang untuk membalas dendam? Ini ... bagaimana ini?!""Ardika, kamu yang membawa masalah besar ini pada keluarga kami!""Kamu sudah merusak acara pertemuan keluarga kami! Aku benar-benar ingin menghajarmu sampai mati!"Ardika tidak mengucapkan sepatah kata pun, melainkan mengerutkan keningnya.Dia sudah menghabisi Jiro, meninggalkan pria itu di depan pintu Sekolah Bela Diri Laido, tetapi masih belum bisa mengintimidasi pihak musuh.Berani-beraninya musuhnya datang untuk membalas dendam di saat seperti ini?!Bahkan secepat ini?!Leane berteriak pada Sutandi dengan marah sekaligus panik, "Sutandi, apa lagi yang kamu tunggu? Cepat pikirkan cara untuk menyelamatkan keluarga kita dari masalah ini. Ardika yang memukul Jiro, nggak ada hubungannya dengan kita.""Dengar baik-baik, kalau kali ini kamu berani membantunya dan merugikan kepentingan keluarga kita, aku akan mencari perhitungan denganmu!"Sutandi mengerutkan keni

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3055 Datang untuk Membalas Dendam

    "Dasar lancang!"Sutandi langsung marah besar. "Eh, Nona Minako, memangnya apa hakmu menyuruh orang lain berlutut?!""Dengar baik-baik, aku sudah pernah bertemu dengan banyak tokoh hebat, tapi mereka juga nggak searogan kamu!"Sutandi benar-benar kesal setengah mati.Bisa-bisanya di acara pertemuan keluarganya, ada orang yang memaksa muridnya untuk berlutut!"Siapa di antara kalian yang mengundangnya kemari?"Sutandi melemparkan sorot mata marah ke arah Leane dan Jeslin.Leane berkata dengan tidak puas, "Sutandi, kenapa kamu galak begitu? Jeslin yang mengundang Nona Minako kemari, memangnya kenapa?""Nona Minako juga adalah selebriti internet terkenal TikTok, penggemarnya bahkan lebih banyak dibandingkan Jeslin.""Apa kamu tahu berapa banyak uang yang dihasilkannya dalam satu hari? Bisa-bisanya kamu membentaknya seperti ini?!""Syukurin, selama bertahun-tahun sebelumnya bisnismu nggak berjalan dengan lancar! Kali ini kalau bukan karena Jeslin menandatangani kontrak dengan Grup Goldis,

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3054 Melupakan Asal-Usul dan Leluhur Sendiri

    Sebelumnya Sutandi sedang menemani beberapa orang tamu undangan di lantai atas, berpikir acara pertemuan akan segera dimulai, dia pun turun untuk melakukan beberapa persiapan.Siapa sangka, begitu dia turun dia mendengar ada orang yang sedang mengejek Ardika, bahkan ingin mengusir Ardika. Saat itu juga, dia tidak bisa menahan diri lagi."Paman Sutandi, aku ...."Minako tidak menyangka Sutandi akan keluar secara pribadi untuk melindungi Ardika, bahkan tidak memberi muka pada dirinya yang merupakan tamu kehormatan di sini.Dalam sekejap, suasana menjadi sangat canggung. Dia merasa kesal sekaligus marah.Sutandi mendengus dingin. Tanpa memedulikan Minako lagi, dia berjalan menghampiri Ardika dan berkata, "Ardika, jangan khawatir. Rumahku adalah rumahmu, nggak ada seorang pun yang bisa mengusirmu!"Mendengar ucapan ini, ekspresi Jeslin dan Leane langsung berubah.Apa maksudnya?Selama beberapa waktu ini, karakter Ardika sudah terekspos, tetapi bisa-bisanya Sutandi belum melihat sifat asli

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3053 Kalau Sudah Terdesak Berani Pukul Orang

    Sangat jelas Leane berhasil memanas-manasi situasi.Begitu mendengar Ardika telah memukuli seorang Negara Jepara, emosi Minako langsung meledak, seperti seekor kelinci yang ekornya diinjak."Kamu ... kamu ... kamu ... memangnya kamu pikir kamu siapa?!""Seorang pecundang yang hanya bisa makan dan minum dengan mengandalkan orang lain, bahkan pekerjaan pun dicarikan oleh Jeslin!""Mendengar Jeslin telah membeli sebuah vila baru, kamu langsung datang kemari dengan nggak tahu malu, bahkan nggak mau pergi!""Berani-beraninya seorang pecundang rendahan sepertimu memukul orang Negara Jepara?!""Siapa yang memberimu keberanian itu?!"Minako menunjuk Ardika, kuku jarinya yang sudah dicat dengan cat kuku berwarna hitam sudah hampir tertusuk ke wajah Ardika.Ardika mengerutkan keningnya, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Leane dan berkata dengan acuh tak acuh, "Bibi Leane, tolong suruh tamu keluargamu ini sedikit menjauh dariku. Kalau nggak, nggak baik kalau sampai aku nggak bisa menahan diri

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3052 Kenyataan yang Kejam

    Walaupun Ardika tidak mengenal beberapa orang wanita ini, tetapi saat ini dia juga tahu seharusnya mereka juga sama dengan beberapa orang selebriti internet wanita yang sebelumnya mengikuti Jeslin.Hanya saja, kedudukan beberapa orang selebriti internet wanita ini, pasti tidak bisa ditandingi oleh beberapa orang sebelumnya itu.Hal ini terlihat dari aura arogan yang mereka pancarkan, satu per satu dari mereka menganggap diri mereka sendiri sebagai artis papan atas.Di antara beberapa orang selebriti internet wanita itu, ada seorang wanita yang tinggi badannya sekitar 170 sentimeter, kulitnya seputih salju, lekuk tubuhnya sangat indah, parasnya juga lumayan cantik. Setelah mengamati Ardika dari ujung kepala hingga ke ujung kaki, saat ini dia langsung berjalan menghampiri Ardika."Kamu adalah orang yang disebutkan oleh Tuan Muda Kavano, orang yang mendambakan sesuatu yang nggak mungkin bisa dimiliki?""Dengar-dengar kamu ini cukup nggak tahu malu, ya. Suka mengandalkan wanita, bergantung

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status