Suasana di aula utama Kediaman Keluarga Gozali kembali menegang.Jerfis menatap Ardika, sorot matanya berubah menjadi sangat dingin.Awalnya dia mengira konfliknya dengan Ardika hanya karena kecemburuan yang terpicu karena Rosa.Sekarang tampaknya konflik mereka tidak sesederhana itu, bahkan jauh lebih rumit.Melalui nada bicara Ardika, dia bisa merasakan niat membunuh yang sangat kuat.Dengan kata lain, dia bekerja untuk Grup Mitsun atau tidak adalah hal yang sangat penting bagi Ardika.Begitu terkonfirmasi dia adalah pengkhianat negara yang disebutkan oleh Ardika, mungkin saat itulah lawan bicaranya itu akan langsung menghabisinya tanpa ragu."Hahaha ...."Tiba-tiba saja, Jerfis tertawa terbahak-bahak, bahkan hampir meneteskan air mata."Apanya yang sangat lucu?" tanya Ardika dengan datar."Hehe ...."Jerfis berhenti tertawa, lalu mengangkat lengannya untuk menyeka setetes air matanya. "Aku tertawa karena aku nggak menyangka Pak Ardika sama seperti Wilgo, juga adalah tipe orang yang
"Haha, Pak Ardika bisa saja. Kamu adalah ketua Organisasi Snakei cabang Gotawa, mewakili martabat seluruh Organisasi Snakei. Dengan adanya Ratu Ular, siapa yang berani memperlakukanmu seperti itu?"Jerfis tertawa canggung, lalu berkata, "Sudah kubilang, kita hanya bekerja sama, nggak ada siapa yang perlu mengikuti siapa.""Kerja sama menyangkut untung bersama, kenapa harus dibedakan siapa yang lebih superior dan siapa yang nggak?""Benar, 'kan?"Ardika tersenyum tipis dan berkata, "Biarpun apa yang kamu katakan itu memang masuk akal, tapi aku masih punya satu pertanyaan untuk ditanyakan padamu.""Katakan saja! Selama yang kuketahui, aku bisa memberitahumu!"Jerfis melambaikan tangannya seolah-olah dia adalah tipe orang yang berbesar hati.Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Saat dalam perjalanan ke ibu kota provinsi, aku secara kebetulan bertemu dengan Pak Jace dan menyelamatkan nyawanya.""Setelah itu, aku mengetahui Jace sudah menjadi target pembunuhan berkali-kali, sihir dalam tub
"Kalau begitu, aku langsung saja."Jerfis bertanya, "Menurut Pak Ardika, kali ini antara Wilgo dan Bu Vita, peluang menang siapa yang lebih besar?""Kamu bertanya seperti ini, tentu saja kamu ingin bilang peluang Wilgo lebih besar, 'kan?" kata Ardika dengan acuh tak acuh.Jerfis mengangguk dan berkata, "Ya, benar. Peluang menang Wilgo lebih besar karena ada aku yang membantunya."Melihat Ardika tidak berbicara, Jerfis tersenyum dan berkata, "Mungkin Pak Ardika merasa aku sedang membual, tapi aku adalah tipe orang yang nggak akan bicara sembarangan kalau nggak benar-benar yakin punya kemampuan untuk melakukan itu.""Itu karena aku sama seperti Pak Ardika, juga nggak hanya punya identitas yang diketahui oleh publik saja.""Selain ada Keluarga Hinata sebagai pendukungku, juga ada sebuah pihak hebat yang bisa mengubah nasib ibu kota provinsi sepenuhnya!""Dengan adanya dukungan dari pihak ini, aku bahkan bisa membual.""Siapa yang kudukung, pasti bisa menduduki posisi sebagai ketua. Siapa
Ardika menyipitkan matanya dan berkata, "Tuan Muda Jerfis sedang mengancamku, begitu?""Nggak, aku hanya berbicara sesuai dengan fakta saja."Jerfis menggelengkan kepalanya, lalu tersenyum dan berkata, "Karena ini adalah alasan mengapa selama ini Pak Ardika nggak mengungkapkan identitas sendiri.""Kekuasaan bukanlah sesuatu yang bisa dimiliki hanya dengan mengandalkan sebuah gelar saja, tapi harus diperjuangkan melalui upaya keras sendiri. Kalau nggak, gelar itu bukan hanya nggak ada artinya, tapi juga akan menimbulkan banyak masalah.""Menurutku, Pak Ardika berencana bersembunyi di balik layar untuk mengendalikan cabang Provinsi Denpapan adalah untuk mendapatkan kekuasaan ini, bukan?""Hanya dengan cara ini, kamu baru bisa memiliki modal awal untuk bersaing melawan orang-orang ambisius lainnya di Organisasi Snakei cabang Gotawa, hingga pada akhirnya benar-benar bisa menjadi seorang ketua cabang Gotawa yang benar-benar berkuasa.""Perjalanan ini masih sangat panjang!"Makin lama, Jerfi
Pupil mata Jerfis langsung mengecil, sorot mata ketakutan terlihat di matanya.Dia mengerti maksud tersirat Ardika.Alasan Ardika terus bicara omong kosong dengannya sebelumnya adalah sedang menunggu untuk memastikan keselamatan Rosa.Sekarang Rosa sudah aman, maka sudah saatnya untuk menyelesaikan urusan mereka.Namun sekarang, Vita sudah berada di samping Ardika. Selain itu, identitas asli Ardika juga sudah terungkap. Ternyata dia adalah ketua Organisasi Snakei cabang Gotawa!Kalau begitu, Ardika benar-benar berencana untuk membunuhnya?Akan tetapi, Jerfis adalah Jerfis. Biarpun dia sudah tahu identitas Ardika pasti tidak bisa dia bahkan seluruh Keluarga Hinata lawan.Dia tidak mungkin tidak memberikan perlawanan, membiarkan ajal datang menjemputnya begitu saja.Dia menarik napas dalam-dalam, lalu menangkupkan tangannya dan berkata, "Ardika, nggak ... maksudku Pak Ardika, sebelumnya aku buta. Semua ini salahku.""Tapi sesungguhnya nggak ada dendam berkarat antara aku dan kamu.""Bahk
Walaupun Vita sangat kuat, tetapi Jerfis sendiri juga bukan tidak punya kartu as.Jangan lupa, tidak hanya ada Keluarga Hinata sebagai pendukungnya, juga ada dukungan dari orang Negara Jepara.Hanya saja, kalau tidak dalam situasi genting, Jerfis tidak ingin mengungkap hubungan dekatnya dengan orang Negara Jepara."Pendukung? Mendukung?"Vita tertegun sejenak, lalu tertawa dan berkata, "Tuan Muda Jerfis salah paham. Aku bukan pendukung Ardika, juga nggak memenuhi kualifikasi untuk mendukungnya.""Apa maksudmu?"Jerfis tercengang.Bukan hanya dia seorang, Jufi dan yang lainnya juga kebingungan.Kalau Vita hanya mengatakan dia bukan pendukung Ardika, itu bagus. Mereka malah senang.Namun, wanita itu mengatakan dia tidak memenuhi kualifikasi untuk mendukung Ardika?Sebagai orang paling berbakat di Organisasi Snakei cabang Gotawa dan wakil ketua cabang Provinsi Denpapan, bisa-bisanya dia mengatakan dia tidak memenuhi kualifikasi untuk mendukung Ardika?"Kalau kamu mengharuskan aku untuk me