แชร์

Bab 2863 Pengkhianat Negara

ผู้เขียน: Sarjana
"Haha, Pak Ardika bisa saja. Kamu adalah ketua Organisasi Snakei cabang Gotawa, mewakili martabat seluruh Organisasi Snakei. Dengan adanya Ratu Ular, siapa yang berani memperlakukanmu seperti itu?"

Jerfis tertawa canggung, lalu berkata, "Sudah kubilang, kita hanya bekerja sama, nggak ada siapa yang perlu mengikuti siapa."

"Kerja sama menyangkut untung bersama, kenapa harus dibedakan siapa yang lebih superior dan siapa yang nggak?"

"Benar, 'kan?"

Ardika tersenyum tipis dan berkata, "Biarpun apa yang kamu katakan itu memang masuk akal, tapi aku masih punya satu pertanyaan untuk ditanyakan padamu."

"Katakan saja! Selama yang kuketahui, aku bisa memberitahumu!"

Jerfis melambaikan tangannya seolah-olah dia adalah tipe orang yang berbesar hati.

Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Saat dalam perjalanan ke ibu kota provinsi, aku secara kebetulan bertemu dengan Pak Jace dan menyelamatkan nyawanya."

"Setelah itu, aku mengetahui Jace sudah menjadi target pembunuhan berkali-kali, sihir dalam tub
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3153 Mencoba Seberapa Keras Giok Berharga Ini

    Kevo menyipitkan matanya, menatap Ardika dan berkata dengan blak-blakan, "Percayalah padaku, aku punya kemampuan itu.""Walau kamu punya sedikit uang, di mataku kamu nggak lebih dari seekor semut."Saat ini, banyak orang menatap Kevo dengan tatapan penuh hormat.Tuan Muda Keluarga Darma ini benar-benar mengintimidasi.Adapun mengenai Citra yang duduk di samping Kevo, saat ini dia sudah ingin sekali menempelkan tubuhnya pada pria itu."Oh? Benarkah?"Ardika tersenyum tipis.Kevo langsung menoleh dan berseru pada juru lelang dengan suara dingin, "Ketukkan saja palunya!""Tuan Ardika menawar dengan harga 14 triliun sebanyak tiga kali.""Terjual!"Seiring dengan juru lelang wanita itu mengetukkan palunya, dia mengalihkan pandangannya ke arah Ardika dan berkata, "Tuan Ardika, silakan lakukan pembayaran sekarang."Semua orang menatap Ardika dengan sorot mata simpati, mengira Ardika akan langsung kabur.Bagaimanapun juga, Kevo bahkan sudah melontarkan kata-kata seperti itu, apa mungkin Ardika

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3152 Sasaran Malapetaka

    Walaupun Ardika juga sangat kaya, tetapi Kevo memiliki keluarga besar, yaitu Keluarga Darma Gotawa sebagai pendukungnya.Berapa pun uang yang dimiliki Ardika, juga tidak cukup untuk menghadapi Keluarga Darma, yang sangat kuat dan berpengaruh itu.Kalau dibandingkan dengan orang seperti Kevo, Ardika tetap bukanlah apa-apa.Tepat pada saat semua orang mengira seharusnya Ardika menghentikan aksinya sampai di sini saja, tidak memprovokasi Kevo lagi, Ardika malah kembali mengangkat papan penawarannya dengan santai."14 triliun!"Saat ini, tidak tahu ada berapa banyak orang yang sudut matanya sudah berkedut.Bisa-bisanya Ardika masih lanjut menawar!Dia masih berani lanjut menawar!Kalaupun Ardika memang ingin menjebak Kevo, membuat tuan muda itu menghabiskan lebih banyak uang, bukankah ini juga sudah keterlaluan?Awalnya Giok Katak Emas itu bisa didapatkannya dengan harga 4 triliun saja, tetapi setelah serangkaian aksi Ardika ini, kalau Kevo ingin mendapatkan Giok Katak Emas, paling tidak d

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3151 Lanjut Menawar

    Dengan memperhatikan kejadian-kejadian sebelumnya, orang-orang dengan penglihatan jeli dan cukup cerdas, tentu saja sudah tahu penanggung jawab Balai Lelang Polam bertindak sesuai dengan instruksi Kevo.Sementara itu, saat ini ekspresi Kevo sudah berubah menjadi sangat muram.Semua orang yang menghadiri lelang tersebut sudah mengerti, tujuan kedatangan Ardika adalah membuat masalah dengan Kevo.Hal yang terpenting di sini adalah, Ardika benar-benar memiliki kemampuan tersebut.Kartu hitam yang dikeluarkan Bank Mestim dengan limit maksimal penggesekan mencapai puluhan triliun, serta dokumen bukti pembayaran uang jaminan sebesar 20 triliun, sangat jelas Ardika datang dengan persiapan yang matang.Kalau dipikir-pikir lagi, sebelumnya Kevo bahkan sempat mengatai Ardika dengan "orang sembarangan", yah ini sama saja dengan mempermalukan diri sendiri.Sorot mata beberapa orang berubah menjadi bersemangat, mereka bahkan menatap Ardika dengan sorot mata yang berbinar.Walaupun mereka tidak bera

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3150 Menaikkan Harga Sebesar Enam Triliun

    "Tuan Muda Kevo memang bersikap layaknya anggota keluarga besar. Kalau begitu, aku lanjutkan sesuai aturan yang berlaku, ya."Juru lelang wanita itu berkata sambil tersenyum. Kemudian, dia melanjutkan lelang sesuai aturan lelang. Dengan meninggikan suaranya, dia berteriak, "Penawaran Tuan Muda Kevo adalah 4 triliun! 4 triliun untuk pertama kalinya!""4 triliun untuk kedua kalinya!""4 triliun untuk ketiga kalinya, sepa ...."Juru lelang wanita itu mengangkat palunya tinggi-tinggi, hendak mengetukkan palunya.Tepat pada saat ini, suara seseorang tiba-tiba menggema di seluruh ruangan tersebut. "10 triliun!"Se ... sepuluh triliun?!Suasana di tempat lelang itu langsung berubah menjadi sangat hening.Palu dalam genggaman juru lelang wanita itu juga seakan-akan membeku di udara, tidak jadi mengarah ke bawah lagi.Kemudian, terdengar serangkaian suara orang tersentak di tempat lelang tersebut.10 triliun!Langsung menambahkan 6 triliun dari harga penawaran Kevo sebelumnya!Apakah orang ini

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3149 Satu dari Empat Tokoh Hebat Dunia Preman

    Dalam sekejap, ada banyak orang yang seakan-akan baru menyadari sesuatu hal. "Oh, ternyata dia, ya! Ini adalah seorang tokoh legendaris!"Jemi, salah satu dari empat tokoh hebat dunia preman, sudah pasti termasuk tokoh legendaris.Memulai kariernya dari dunia preman, merintis kariernya dari nol, dalam kurun waktu tiga puluh tahun, dia sudah merupakan seseorang yang memiliki aset lebih dari puluhan triliun.Hal yang lebih penting lagi adalah, orang yang memulai karier dari dunia preman sepertinya, setelah mulai berbisnis bukan hanya tidak jatuh ke tangan orang lain, bahkan bisa baik-baik saja.Tentu saja orang ini bukanlah orang biasa.Tidak tahu ada berapa banyak orang seperti Jemi, setelah berjaya cukup lama, setelahnya malah tewas di jalanan, atau mendekam di balik jeruji besi.Jadi, setelah mengetahui orang ini adalah Jemi, ada banyak orang di tempat tersebut yang menangkupkan tangan mereka dan menyapa sosok luar biasa tersebut.Jemi juga menanggapi mereka satu per satu. Kemudian, d

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3148 Berebut

    Setelah melihat sisi misterius dari Giok Katak Emas, ada banyak orang di tempat itu yang mulai bersemangat."Baiklah, semuanya, sekarang kalian sudah boleh mulai menawar!"Melihat suasananya sudah tepat, juru lelang wanita itu pun mengumumkan dengan suara manisnya."Aku tawar 220 miliar!"Seorang pimpinan dari sebuah perusahaan besar segera mengangkat papan penawarannya. Kemudian, dia melihat ke sekeliling, lalu terkekeh dan berkata, "Semuanya, aku harap kalian bisa memberiku muka.""Pak Tedi ingin membawa pulang sebuah harta berharga dengan 220 miliar? Benar-benar perhitungan yang luar biasa, ya.""Yah, tapi, orang-orang yang mengikuti lelang hari ini adalah penanggung jawab keluarga besar, atau presdir perusahaan besar. Mungkin pengaruh Pak Tedi masih belum cukup untuk membuat semua orang mengalah.""Menurutku, sebaiknya semua orang tunjukkan saja kemampuan masing-masing."Seiring dengan terdengarnya suara menyindir seseorang, seorang presdir perusahaan lainnya juga mengangkat papan

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status