Share

Bab 353 Mengalah

Penulis: Sarjana
"Sudahlah Filbert, ayo kita makan saja, ceritakan tentang Pak Raka padaku."

Tina hanya kesal melihat Ardika dan ingin menyindir pria itu beberapa patah kata, dia tidak benar-benar ingin Ardika dipecat.

Mendengar Filbert membahas tentang memecat Ardika, dia segera menyela pria itu, lalu berbalik dan berjalan menuju ruang pribadi.

"Namamu Ardika, 'kan? Aku sudah ingat! Nanti aku baru memberimu pelajaran!"

Setelah melontarkan kata-kata ancaman itu sambil menunjuk Ardika, Filbert segera menyusul Tina.

Ardika melanjutkan makannya dengan tenang, dia sama sekali tidak peduli dengan tokoh tidak penting seperti Filbert.

Selesai makan, dia tidak berlama-lama di perusahaan lagi dan segera pulang ke rumah.

"Taksi!"

Ardika berhenti di pinggir jalan untuk memberhentikan taksi.

Tepat pada saat ini, seorang wanita yang mengenakan pakaian formal berjalan keluar dengan tergesa-gesa dari gedung perusahaan. Sambil memegang ponselnya, dia melihat ke kanan dan ke kiri dengan cemas.

Melihat sebuah taksi yang
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2727 Kalian Semua Boleh Pergi

    Nada bicara Ardika sangat dingin, dia sama sekali tidak memberi para tetua dan petinggi perusahaan itu muka.Mendengar ucapan ini, raut wajah sekelompok orang tersebut berubah menjadi sangat muram, mereka benar-benar tercengang.Sebagai seorang pemimpin yang baru menjabat, mereka bisa mengerti kalau Ardika dan Rosa ingin meredam api arogan Gandhi.Namun, hal yang tidak mereka sangka adalah, api amarah Ardika tidak hanya ditujukan pada Gandhi, tetapi juga ditujukan pada mereka semua!Terlepas dari siapa pun yang meninggalkan dunia ini, dunia ini akan tetap berputar? Siapa pun yang meninggalkan perusahaan ini, perusahaan ini tetap akan beroperasi?Biarpun mereka semua pergi, dia juga bisa segera merekrut sekelompok orang baru?Omongan macam apa ini?!Kelopak mata para petinggi perusahaan tersebut tampak melompat dengan cepat, mereka menggertakkan gigi mereka saking kesalnya mendengar ucapan Ardika."Siapa yang nggak bisa membual? Aku mau lihat kalau kamu benar-benar memecat kami semua, k

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2726 Dunia Tetap Berputar

    Setelah bersusah payah untuk menarik jarak dengan Ardika dan terbebas dari jangkauan tamparan Ardika, dia menutupi wajahnya dan berteriak dengan marah, "Dasar bajingan! Memberontak kamu, hah?!""Kalau bukan karena Rosa dan kamu, memangnya Rumah Sakit Marim akan membatalkan kerja sama dengan Grup Gozam?""Kamu bukan hanya melempar tanggung jawab, bahkan memukulku! Apa kamu cari mati?!"Gandhi menggerakkan giginya dengan kesal, menatap Ardika dengan tatapan tajam dan penuh kebencian.Sejak dia bergabung dengan Grup Gozam, dengan mengandalkan Betty sebagai pendukungnya, dia selalu bersikap arogan dan mengintimidasi. Tidak ada seorang pun yang berani tidak memberinya muka.Hari ini, bisa-bisanya Ardika melayangkan tamparan beruntun ke wajahnya, hingga wajahnya membengkak tepat di hadapan semua petinggi perusahaan.Baginya, ini benar-benar sebuah penghinaan besar!"Karena kami?"Ardika menunjukkan ekspresi mengejek dan berkata, "Hari ini kami berdua baru menjabat, belum melakukan apa pun, t

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2725 Kasar

    "Hanya karena kerja sama dengan Rumah Sakit Marim saja sudah membuat kalian menunjukkan sifat asli kalian?""Urusan sepele seperti itu saja nggak bisa kalian tangani dengan baik, bahkan ingin melempar tanggung jawab pada presdir yang baru menjabat! Apa maksud kalian? Mempermudah diri sendiri untuk lempar tanggung jawab, begitu?!""Orang-orang seperti kalian benar-benar nggak tahu malu menyebut diri kalian sebagai tetua dan petinggi perusahaan! Menurutku, orang-orang yang sedang berjalan-jalan di bawah gedung bahkan bisa melakukan lebih baik daripada kalian!""Pecundang! Kalian semua pecundang!"Tidak ada yang menyangka Ardika yang sedari tadi tidak bersuara, menunjukkan ekspresi seperti orang yang bersabar akan tiba-tiba meledakkan amarah seperti ini.Perubahan sikap drastis ini membuat orang-orang di dalam ruangan tersebut bingung harus melakukan apa.Bahkan Rosa juga sedikit tidak menyangka.Dia tidak menyangka cara penanganan Ardika sekasar dan sesederhana itu, langsung melempar tan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2724 Ardika Menggila

    Saat Betty menjabat sebagai presdir, walaupun dia tidak terlalu mengurus urusan perusahaan, tetapi dia tetap memanfaatkan relasi Keluarga Darma untuk menjalin hubungan dengan Keluarga Xedar Kota Gamiga.Karena itulah, Gandhi, keponakannya bertanggung jawab untuk berinteraksi dengan pihak Keluarga Xedar Kota Gamiga dan melarang anggota perusahaan lainnya untuk menghubungi mereka.Sangat jelas, bibi dan keponakan ini ingin memonopoli hubungan dengan Keluarga Xedar di pihak mereka.Sekarang Gandhi mengatakan dia sudah mencapai kesepakatan dengan pihak Rumah Sakit Marim. Kalau di saat seperti ini dia menimbulkan masalah, kemungkinan besar kerja sama antara Grup Gozam dan Rumah Sakit Marim akan langsung hancur.Bukan hanya modal dalam jumlah besar yang telah dikeluarkan oleh Grup Gozam akan sia-sia begitu saja, juga akan menimbulkan pengaruh yang besar.Bagaimanapun juga, Gandhi benar. Aset yang tidak berbentuk tidak bisa dibeli berapa pun uang yang dikeluarkan.Sekarang Gandhi bukan hanya

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2723 Luar Biasa Arogan

    Gandhi menyunggingkan seulas senyum getir, lalu berkata, "Tapi kalau begini, kerja sama dengan Rumah Sakit Marim juga pasti nggak bisa lanjut dibicarakan lagi.""Sebelumnya aku sudah menyuruh orang untuk menyebarkan informasi, mengatakan Grup Gozam dan Rumah Sakit Marim sudah hampir menyepakati kerja sama. Sudah ada banyak perusahaan di balik rumah sakit swasta sudah menghubungiku, ingin bekerja sama dengan kita.""Karena sekarang kerja sama dengan Rumah Sakit Marim sudah nggak bisa lanjut dibicarakan lagi, maka kerja sama lainnya juga pasti akan gagal.""Hal yang lebih penting lagi adalah, hal tersebut berpengaruh besar terhadap reputasi Grup Gozam. Aset nggak berbentuk itu nggak bisa didapatkan kembali dengan mengeluarkan uang berapa pun. Jadi, kali ini boleh dibilang bukan hanya nggak memperoleh keuntungan apa pun, bahkan mengalami kerugian yang besar ...."Mendengar ucapan ini, ekspresi banyak petinggi di dalam ruangan tersebut langsung berubah menjadi sangat muram.Detik sebelumny

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2722 Memainkan Peran Menyedihkan

    "Satu hal lagi Gandhi, harap perhatikan tutur kata dan sikapmu. Sekarang ini adalah rapat petinggi perusahaan, bukan acara bersenang-senang pribadimu.""Kalau kamu nggak ingin mengikuti rapat ini, kamu bisa keluar sekarang juga. Bahkan kalau kamu ingin langsung meninggalkan Grup Gozam, aku juga nggak akan menghentikanmu!"Sebenarnya sebelum menjadi sebagai presdir, Rosa sudah menduga akan muncul adegan seperti ini di rapat.Dia tahu jelas makin dalam situasi seperti ini, dia harus makin tegas.Dia tidak boleh mengalah hanya karena sikap mengintimidasi Gandhi.Kalau tidak, di hari pertamanya menjabat sebagai presdir, dia akan berakhir kalah telak. Selanjutnya, ingin mengumpulkan kekuatan di perusahaan dan melakukan hal-hal yang ingin dilakukannya, akan menjadi sangat sulit."Kenapa? Rosa, kamu bermaksud untuk mengusirku, begitu?"Gandhi mencibir. Dia langsung bangkit dari tempat duduknya, menyandarkan bagian atas tuduhnya dengan gaya mengintimidasi di atas meja, lalu mengembuskan asap r

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status