Share

Bab 738 Kejam

Beberapa pemuda lainnya juga menganggukkan kepala mereka.

Namun, api amarah yang meluap-luap tersembunyi dalam mata mereka.

Sangat jelas bahwa ini hanyalah rencana sementara mereka.

Begitu Lea terbebas dari bahaya, mereka harus menghabisi Ardika baru bisa merasa puas!

"Apa? Membiarkanku pergi? Nggak mempersulitku?"

Ardika tertawa dingin dan berkata, "Kalian sangat arogan. Siapa yang mengizinkan sekelompok pecundang seperti kalian berbicara seperti itu padaku?"

Selesai berbicara, dia melayangkan satu tamparan lagi ke wajah Lea.

"Kamu!"

Sekelompok pemuda itu terkejut sekaligus marah.

Mereka semua tidak menyangka idiot itu benar-benar tidak berbicara logika.

Mereka sudah menyatakan bahwa mereka akan melepaskan Ardika, tetapi pria itu malah melayangkan satu tamparan lagi ke wajah Lea.

"Oke, oke, kami akui sikap kami tadi nggak baik, kami minta maaf padamu."

Musafa memaksakan seulas senyum, berusaha keras agar Ardika bisa merasakan "keramahannya".

"Hmm? Hanya meminta maaf saja?"

Ardika meli
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status