Share

Bab 742 Ardika Membuat Kesalahan

Ekspresi Musafa dan yang lainnya langsung berubah.

"Di saat seperti ini, kamu masih saja keras kepala. Sekarang kami nggak punya waktu untuk memberimu pelajaran. Setelah kami selesai menyaksikan pemilihan dan kembali, kami akan mencari perhitungan denganmu perlahan-lahan. Sudah kubilang hari ini kami akan menghabisimu, maka kami akan melakukannya!"

Setelahnya, mereka tidak memedulikan Ardika lagi. Satu per satu dari mereka menghubungi sopir mereka untuk datang menjemput mereka.

Amarah Futari langsung meluap mendengar ucapan arogan pemuda-pemuda itu.

"Untuk apa kalian bersikap arogan seperti itu? Kalian mengejek kakak iparku nggak bisa pergi ke sana, ya? Sekarang aku akan perlihatkan pada kalian!"

Gadis muda itu mengeluarkan ponselnya dengan marah, lalu menghubungi ayahnya.

Dia merengek manja pada ayahnya, mengatakan bahwa dia ingin pergi melihat pemilihan awal yang diselenggarakan oleh tim tempur.

Tentu saja dia tidak berani mengatakan bahwa dia ingin pergi ke sana demi Ardika.

"Sayang
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status