Share

11. Awal Dusta

Acara akhirnya usai tepat dua jam sebelum adzan dhuhur berkumandang di masjid besar pondok tersebut. Nadina dan Nadhif yang baru saja mengantarkan kedua orang tua Nadina pamit pulang akhirnya kembali bertemu dengan Sadewa untuk membicarakan beberapa hasil foto jika dirasa kurang puas dan ingin melakukan pemotretan ulang.

“Itu saja tidak apa-apa, Mas! Aku yakin hasil jepretan Mas Sadewa yang terbaik!” pekik Nadina dengan cepat seolah terang-terangan ingin memberi tahu jika tak akan ada pemotretan ulang antara dirinya dengan Nadhif.

“Tidak apa kita lihat dulu, Nadina. Silakan Sadewa,” tutur Nadhif lalu mempersilakan pemuda itu duduk di ruang tamu dalem.

Beberapa lirikan sering ditujukan Sadewa pada Nadina usai mendapati hawa tak menyenangkan datang dari adik tingkatnya itu.

“Sudah aku bilang hasilnya bagus. Mas yang tidak percaya bukan?” sindir Nadina saat Nadhif sedang memeriksa beberapa berkas foto mereka.

“Ya, Nadina benar. Semuanya tampak baik. Terima kasih telah bekerja keras
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status