Share

Bab 16. Gagal

"Gilang, pergi bereskan gudang!"

Wanita paruh baya itu memerintah"menantu bodohnya" sambil menatap tajam.

Kekasih mudanya duduk di sofa, memegang kain kompresan. Entah apa yang terjadi pada "pria parasit" itu, sebab ada beberapa obat dan air hangat diatas meja-digunakan untuk mengompres.

Perasaan Gilang tidak nyaman, saat menyadari bahwa tatapan "pria parasit" itu seperti memiliki rencana jahat terhadapnya.

"Baik, Ma. Gilang segera ke gudang dan melakukan perintah, Mama."

"Bagus, dan ingat! Jangan menambah kekacauan di gudang!" tegas wanita itu memperingatkan.

Gilang memiringkan kepalanya, seperti tidak paham dengan maksud peringatan tersebut. Dia terus berjalan, tanpa menoleh lagi.

Sejenak setelah Gilang pergi, Surya menepuk sofa, meminta pada wanita itu untuk menghampirinya.

"Ah, iya Sayang. Maaf," ucap Wanita itu tersenyum canggung.

"Sayang, cintaku. Aku ingin bicara denganmu tentang Gilang."

Wanita itu memandang kekasihnya dengan serius. Dua tidak suka jika Surya lebih memperhatik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status