Share

414. Petaka

Semua dokter, perawat, pengunjung, petugas admininstrasi, hingga petinggi rumah sakit tergopoh-gopoh melarikan diri. Sementara pasien yang masih berbaring, menangis ketakutan berharap tidak terjadi apapun atau keadaan malah semakin memburuk.

Jauh di ruangan lain di lantai tiga, seorang dokter berlari memasuki ruang bersalin dengan peralatan lengkap.

Ketika suasana sedang genting sedemikian, seorang perempuan muda cantik dengan mata berwarna biru berusaha sekuat tenaga hingga nafasnya terengah-engah. Ia sedang bersalin dan melahirkan.

Tidak lama kemudian, terdengar suara tangisan bayi yang menyelingi keramaian di depan ruang bersalin lantai tiga rumah sakit.

“Selamat, ibu, bayinya kembar dan keduanya perempuan,” ucap dokter yang menangani begitu santai dan menenangkan sang ibu agar pendarahannya tidak semakin deras. “Dua-duanya cantik. Satu bermata biru dan satu bermata hijau. Ini sangat langka, bahkan pertama dalam sejarah Edinburgh.”

Suaminya, sedang menunggui di luar dengan posisi d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
ayo permana78
balik lagi aja ceritanya hadeuh
goodnovel comment avatar
Ayi Barnas
yah balik lagi ceritanya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status