“Maksud ayah? Jadi ayah bersekutu dengan mereka, dengan para Lone Werewolf ini?” Davin terperanjak dari kursinya, menatap Prince Eiduart sangat tajam. “Katakan semuanya, Ayah, katakan! Tidak puaskah kau membuat keluarga ini menderita?”Menderita? Bukannya hanya sekali dua kali Prince Eiduart membuat kesalahan besar. Saat Nessa keguguran, juga saat membiarkan Davin pergi meninggalkan istana. Bukan hanya itu? Ternyata ada lagi.“Nayama dan pemerintah Edinburgh terikat sebuah janji dengan sindikat Lone Werewolf. Kita sepakat menutup kasus itu dengan jaminan keamanan seluruh masyarakat Edinburgh. Dan bila itu dilanggar...”“Apa? Katakan akibat ketika aku melanggar perjanjian itu! Cepat katakan!” Emosi Davin meluap-luap dan sudah tidak bisa lagi dikontrol.Wakil dari polisi kerajaan yang datang ke lantai tiga tidak bisa berbuat banyak karena Davin mengancam akan mencopot jabatannya ketika ikut campur urusan ayah-anak ini.“Jika perjanjian itu dilanggar, maka Nayama yang pertama akan mender
“Cepatlah masuk! Lari secepat mungkin, ibu!”Di ujung kebun bunga seluas hampir sepertiga hektar di belakang istana Nayama, Davin menyuruh Nessa untuk berlari lebih dulu dan ia akan menunggu apa yang terjadi di istana.Nessa sebenarnya tidak mau, tapi ia harus segera berlari karena kalau tidak, maka nyawanya yang akan jadi taruhan.Sebuah lorong berukuran lebar satu meter yang menghubungkan antara lembah di balik bukit Edinburgh dan istana Nayama, merupakan sebuah tempat pelarian yang memang dibuat khusus untuk keluarga dalam kerajaan.Prince Eiduart tidak mengetahui hal ini karena Prince William hanya menceritakan pasal lorong darurat di belakang istana hanya kepada Nessa.Nessa yang saat itu mencari-cari letak lorong, memutuskan untuk membangun sebuah kebun sembari menunggu Davin datang ke rumah.Fungsi asli kebun bunga itu awalnya sebagai hadiah jika Davin pulang. Tapi begitu Nessa menemukan posisi lorong darurat itu, akhirnya kebun ia niatkan untuk menyembunyikan posisi lorong ini
Melvin segera menggandeng Davin meninggalkan kebun itu dan berlari mengikuti langkah kaki Nessa.Lorong ini begitu gelap dan tidak ada pencahayaan sedikitpun. Hanya ada lilin yang terpasang di kiri-kanannya, tetapi tiada guna karena tiap lilin itu sengaja dipasang tiap dua belas meter.Beruntung Melvin ingat jika tiap lorong atau terowongan rahasia selalu dilengkapi dengan balok kayu dan bebatuan yang sengaja diletakkan di tiap checkpoint atau tempat beristirahat.Benar saja, setelah hampir lima menit berlari hingga mengucurkan keringat, ia sampai pada suatu titik yang lebarnya cukup untuk dibuat duduk selonjor tiga orang.“Setiap terowongan rahasia selalu dilengkapi dengan penerangan yang diletakkan agak jauh dari pintu utama,” kilah Melvin sembari menumbuk dua batu yang dipegangnya. “Ini sama seperti film peperangan Skotlandia abad ke-18 ke bawah. Mereka cenderung menempatkan batu dan kayu obor ini tepat satu kilo dari pintu masuk tadi.”Di saat yang sama, adu tembakan di istana sud
“Dimana Tuan kalian, Eiduart, katakan dimana dia!” Bentak Mr. G pada salah satu polisi yang belum mati dengan tubuh bersimpuh darah akibat tembakan tepat di perut bagian kiri.“Katakan atau peluru ini akan menembus wajahmu yang polos!”Polisi itu tidak menjawab dan tetap mempertahankan sumpahnya untuk tidak membocorkan informasi sekecil apapun tentang Nayama, tentang keluarga kaya itu dan seluruh yang bersangkutan dengan istana.Saat Mr. G meletakkan pelatuk pistolnya di kening si polisi, ia tetap kekeuh memegang janji suci antara pihak kepolisian pusat Edinburgh dan Nayama yang mana tiap anggota dilarang membocorkan informasi meskipun taruhannya nyawa.Peluru melesat kencang dari dalam pistol yang digunakan sebagai senjata kedua, lepas dari karetnya dan langsung menerobos masuk melalui tulang dahi si polisi.Crat!Muncratan darah langsung memenuhi lantai.Tak pelak, baju hitam Mr. G juga ikut merasakan amisnya darah tersebut.Kini, tidak ada lagi polisi yang tersisa kecuali si kepala
Bantuan sudah datang. Tapi, ada permasahan lain.Kalau dipikir secara logika, 12 pasukan khusus yang setara dengan 60 polisi saja tidak cukup untuk melumpuhkan enam orang anggota sindikat Lone Werewolf ini, apalagi hanya enam mobil polisi yang hanya membawa dua puluhan personil.Sementara lawan yang dihadapi, mereka merupakan pembunuh bayaran terdidik yang punya reputasi mentereng di kancah dunia bawah. Mereka tidak bisa dihabisi dengan mudah. Satu orang bisa melawan empat sampai sepuluh pasukan.Apalagi, medan pertempuran ada di istana Nayama. Luasnya bisa mereka gunakan untuk mencari celah dan menyusun strategi.“Dua tahan di pintu depan, aku dan yang lain akan menjaga lini belakang. Sisanya, kalian kejar Davin dan Prince Eiduart. Jika salah satu dari mereka berdua tidak mati, maka reputasi kita akan hancur.” Mr. G mengomando seluruh pasukan.“Persenjataan istana ada di lantai lima, tenang saja. Jangan ragu untuk meledakkan granat atau menembakkan senjata jika musuh berani melawan.
“Waktumu hanya dua puluh detik untuk berpikir!”Gemetar terus menguasai tubuh Prince Eiduart. Ia sangat ketakutan jika Mr. G yang ada di hadapannya ini bertindak nekat dan bisa membahayakan nyawanya.Harta, Davin, atau Nessa, tiga pilihan sulit.Dua puluh detik berlalu dan ia belum kunjung memberikan jawaban kepastian pada Mr. G.Dari balik kantong celana hitamnya, Mr. G merogoh sebuah kapsul besar berukuran sepuluh dan menodongkannya kepada Prince Eiduart. “Gas beracun ini dapat membunuh kita semua hanya dalam hitungan detik.”Semua ketakutan, tak terkecuali Fred dan polisi kerajaan yang sudah ancang-ancang mengambil pistol mereka meja yang letaknya tepat di hadapan Mr. G dan Prince Eiduart.Topeng dibuka dan semua terkejut.Mr. G adalah Greg, orang nomor dua di Lone Werewolf sekaligus rekan bisnis Prince Eiduart dalam hal keamanan.Tidak, ini tidak mungkin. Seorang Greg yang selama ini dikenal sebagai pengayom orang-orang kecil Edinburgh, ternyata adalah sosok paling dicari selama 2
Selama ini Davin hanya pamit untuk berkunjung ke Stockbridge dan tidak bercerita apapun tentang Greg hingga orang-orang Lone Werewolf yang lain. Prince Eiduart tidak menyangka jika bocah 12 tahun itu sering menghabiskan waktu untuk bermain dengan mafia paling berbahaya di Edinburgh.Semua semakin rumit, konflik yang tiada ujung.Dalam keheningan yang mencekam, Prince Eiduart menendang bagian vital Greg dan membuatnya berguling-guling kesakitan.Kepala polisi yang sigap dan sudah siap menerkam, langsung berlari menghampiri Prince Eiduart untuk memiting tangan orang terkuat kedua di Lone Werewolf.Terkaman dua orang tentu tidak cukup bagi Greg. Ia bisa lepas dan berdiri, melepaskan cengkeraman Fred dan Prince Eiduart.Greg bukan manusia, ia monster!Srak! Dug!Hanya sekali pukul, Prince Eiduart terpental ke tembok dan menabrak lukisan Doodle tertua koleksi Prince William.Saat itu juga, terdengar adu tembak yang kembali terjadi di lantai tiga antara kepolisian Edinburgh dengan lima angg
Nessa hanya mengangguk. Sejatinya ia tak percaya dengan pengakuan Davin. Tapi semua ada benarnya.Sebagai seorang ibu yang sangat cinta dan menyayangi anak semata wayangnya, Nessa harus mempercayai ucapannya yang mungkin terkesan mengada-ngada.Dibalik semua itu, mata Davin terlanjur memancarkan genangan air mata yang tak kunjung menetes dan masih bernaung di pelupuk.Permintaan Davin tulus dari hati, dan Nessa menyadari hal itu.“Aku Melvin, Tuan, bagaimana Anda tidak mengenaliku? Hahaha, jarang sekali selera humor Anda menjadi rendah seperti ini, aku kasihan sebenarnya.”“Asal kau tahu, Melvin tidak pernah menaruh rasa kasihannya padaku meski harus bertengkar hingga titik darah penghabisan.”Melvin palsu tidak berkutik, ia menyadari kesalahan kalimat dalam ucapan yang ia pilih. Sembari berpikir, ia tetap menjaga jarak dengan Davin karena takut pangeran muda itu menyerangnya dengan sigap jika ia terlalu dekat.“Kau mungkin belum mengenalku sedekat itu, Tuan. Dua belas tahun waktu yan