Home / Urban / Menantu Tak Ternilai / Antoine Wibowo

Share

Antoine Wibowo

Author: Falisha Ashia
last update Last Updated: 2025-07-09 22:12:40

Udara kini semakin terasa dingin seperti sudah memasuki tengah malam.

Ketiga orang yang diutus oleh Bastian berjalan keluar gedung hotel dan memasuki mobil mereka masing-masing dengan kawan penuh sebanyak 20 mobil.

Seharusnya Bastian bisa datang ke sana untuk menunjukkan diri kepada semua orang seberapa besar dirinya. Namun apalah daya, tangan yang belum sembuh membuat Bastian tidak bisa datang.

Acara perayaan ini berjalan dengan sangat meriah. Bahkan sebelum dimulai pun sudah terasa hype-nya.

Alexa datang dengan mengenakan gaun putih dengan belahan panjang yang menunjukkan keindahan dirinya.

Semua mata tertuju kepada Alexa, seorang wanita yang begitu cantik laksana bidadari berjalan di karpet merah untuk menuju ke dalam Hotel Millenium tempat diadakannya pesta.

Aurier yang sudah menunggu kedatangan Alexa, langsung saja berlari menuju keluar hotel ketika mendapat kabar jika Alexa telah tiba. Dia ingin menyambut Alexa dan mengajaknya masuk ke dalam, berdua.

"Selamat datang, Alexa!" uca
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menantu Tak Ternilai   Lari Tunggang-langgang

    Bastian yang tadinya sudah senang melihat Alexa datang membantu dengan membawa bukti yang cukup meyakinkan, kini merasa sedikit kecewa setelah mendengar dari pria di hadapannya itu kalau bukti foto yang dibawa adalah foto lama."Hahaha … ingin membuat kami terlihat sebagai seorang kriminal yang bodoh, tapi dirinya sendiri yang bodoh. Menyedihkan!" ucap pria bertubuh kurus itu.Namun terlihat dari raut wajah Alexa jika dirinya begitu tenang seolah dia sudah mengetahui kalau dia akan mendapatkan respon seperti itu.Dan ternyata memang benar, Alexa sudah menyiapkan barang bukti lain untuk membungkam mereka berdua.Alexa kemudian mengeluarkan ponselnya dan memutar sebuah video bukti transaksi di antara kedua orang itu dengan seorang pria bernama Eno."Ini adalah bukti video di mana kalian bertemu dengan Eno. Di sana lengkap dengan waktu diambilnya video serta percakapan di antara kalian bertiga!" ucap Alexa dengan sorot mata tajam dan ekspresi wajah yang dingin.Melihat bukti video itu me

  • Menantu Tak Ternilai   Tidak Bisa Mengelak

    Bastian murka ketika kepalanya telur oleh para demonstran. Seketika tubuhnya mengeras dan bergetar karena begitu emosinya.Percayalah Bastian bergerak dan menyerang mereka, niscaya mereka semua akan terkapar. Hidup? Akan menjadi urusan beruntung atau tidak.Semua demonstran yang berada di bagian depan dapat melihat sorot mata tajam dari Bastian yang sangat mengerikan. Dan mereka semua pun langsung terdiam, bahkan untuk menggerakkan anggota tubuhnya pun mereka takut.Namun yang bagian belakang masih saja berteriak-teriak. Dan itu membuat teman-teman di bagian depan merasa sedikit gusar. "Bagus sekali! Melempar telur ke seseorang yang mana di sini kasusnya masih belum jelas, sangat berani sekali. Percayalah aku bisa menyerang kalian ke penjara hanya dengan satu jentikan jari. Gedung perasaanku ini memiliki CCTV di sekitar gedung, nggak ada yang luput dari pantauan CCTV. Aku akan mencari kalian yang melempar telur kepadaku!" ucap Bastian dengan suara lantang yang bergetar karena menahan

  • Menantu Tak Ternilai   Tampil Dan Bicara

    Kedatangan tiba-tiba Aurier di ruangannya membuat Antoine terkejut ditambah dengan pernyataan kalau adiknya itu mengetahui siapa musuh lain dari Bastian yang saat ini sedang membuat upaya untuk menghancurkan suaminya Alexa itu.Dengan tatapan tajam dan keningnya berkerut, Antoine bertanya, "Apa yang kamu katakan? Kamu mengetahui siapa orang itu?"Aurier menganggukkan kepalanya sembari melangkahkan kakinya mendekati Antoine. Lalu dia duduk di sofa tepat di samping Aryo."Aku sangat tahu orang itu. Rencana yang dibuat benar-benar sangat luar biasa. Orang itu tahu bagaimana cara untuk menghancurkan Mondlicht Branchen Indonesia di bawah pimpinan Bastian Dominic," kata Aurier dengan mimik wajah khas dirinya yang dingin.Antoine berkata, "Kalau kamu tahu, cepat katakan siapa orang itu. Aku harus segera menghubunginya untuk membantu menghancurkan Dominic. Aku yakin kalau dia tidak bisa hancur hanya dengan orang itu. Mereka membutuhkan kita!"Keyakinan Antoine tidak dipercaya oleh Aurier. Dia

  • Menantu Tak Ternilai   Ada Orang Lain Yang Menjadi Musuh Bastian

    Bastian mencoba untuk menghubungi Anastasi namun beberapa kali percobaan tidak dijawab oleh wanita itu. Dan hal ini membuat Bastian menjadi heran dan ada sedikit kekhawatiran mengenai keselamatan wanita itu."Laura! Tolong kamu hubungi pihak perusahaan Besta, tanyakan di mana keberadaan Anastasia sekarang. Soalnya aku menghubungi dia tapi nggak diangkat-angkat!" seru Bastian."Nggak diangkat, Pak? Kok aneh, ya?" tanya Laura dengan mata yang melihat ke langit-langit ruangan tampak sedang berpikir."Maka dari itu aku mau minta kamu untuk menghubungi kantor Besta. Kalau misalkan dia ada di kantornya, ya, itu nggak masalah, syukur. Tapi kalau misalkan dia nggak ada di perusahaannya, kita harus mencari dia secepat mungkin. Aku khawatir dengan keselamatannya!" ucap Bastian dengan raut wajah yang cemas.Masalah yang terjadi semalam terhadap Lee dan Alexa serta masalah yang baru saja terjadi mengenai keracunan yang menimpa 5 orang akibat produk Pommes Frites menjadi alasan bagi Bastian untuk

  • Menantu Tak Ternilai   Keracunan

    Ucapan yang dikeluarkan oleh Amy sungguh membuat Bastian terkejut. Apalagi ketika wanita itu mengarahkan tangan Bastian ke dadanya, itu membuat Bastian ingin lari saja dari sana.Pada waktu itu, ketika berada di kamar hotel, Bastian hanya ingin membuat pelajaran kepada Amy dan berharap ibu mertuanya itu akan ketakutan dan lari. Tetapi ternyata malah sebaliknya, wanita itu malah menerima dan kemudian mengontrol situasi.Karena Bastian sebagai pria normal, dia pun pada akhirnya tergoda dan hampir saja sampai melakukan sesuatu yang terlarang itu. Beruntung hal itu tidak terjadi.Dan kali ini, Amy memaksa Bastian untuk menuntaskan apa yang sudah dimulai di rumah itu, di mana rumah Alexa tinggal."Maaf Ma, aku nggak bisa kalau kita melakukannya di sini. Bagaimana kalau sampai ketahuan sama Alexa? Kita atur di lain waktu saja. Aku juga lagi nggak fit dan nggak bisa memuaskanmu dengan baik," kita Bastian seraya menarik tangannya dari dada Amy.Wanita itu menggelengkan kepala seraya berkata,

  • Menantu Tak Ternilai   Kita Punya Urusan Yang Belum Selesai

    Alexa langsung menghampiri Lee sembari berkata, "Jangan Guru! Memangnya Guru tega kalau aku sampai bertengkar dengan Bastian?".Dengan pertanyaan itu Alexa berharap kalau Lee akan mengurungkan niatnya untuk menghubungi Bastian.Namun ternyata itu hanyalah sia-sia saja, Lee tetap pada pendiriannya. "Aku lebih nggak tega kalau melihat kamu terluka. Menjadi lebih baik kamu bertengkar sesaat tapi kamu bisa menjalani hari-harimu lagi di dunia ini harga normal dan tanpa ada yang kurang sedikit pun."Mendengar itu Alexa menjadi pasrah dan hanya membiarkan Lee untuk menghubungi Bastian.Kemudian, ketika Lee mengabarkan tentang apa yang baru saja terjadi dan di posisi itu ada Alexa, membuat Bastian terperanjat.Tanpa pikir lama dan tanpa banyak bertanya, Bastian langsung menuju ke rumah Lee untuk menjemput Alexa. Dia merasa sangat khawatir dengan keselamatan istrinya itu, sebab itu dia melajukan mobil dengan sangat cepat. Biasanya untuk menuju ke rumah Lee membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Teta

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status