Hanya Khairul Rizal!

Via membuka kedua matanya dan melihat sekeliling ramai sekali orang. Bahkan, Rizal ada di sampingnya bersama dengan seorang wanita yang memakai gaun pengantin warna putih.

Hati Via terasa teriris-iris dan berdenyut dengan sangat kencang, saat melihat pria yang ia cintai sekarang sudah menjadi suami orang lain.

"Via, kamu sudah sadar?" tanya Rizal dengan sangat cemas.

"Neng, kenapa tadi menghentikan pernikahannya Rizal?" tanya Maryam ibu kandung Rizal.

"Memangnya kalian memiliki hubungan?" tambah Ratna bibinya Rizal.

Via masih diam, karena dia bingung harus menjawab apa. Sebab, tadi hatinya benar-benar sangat sakit dan ingin menghentikan pernikahan pria yang dicintai. Namun, sayangnya semua sudah terlambat.

Rizal sudah menjadi suami wanita lain dan gadis cantik itu menangis tersedu-sedu, membuat semua orang bingung dan cemas takut Rizal sudah berbuat gila dengan Via.

"Rizal, kamu ngapain sebenarnya anak orang?!" tanya Maryam kesal.

"Rizal tidak berbuat apa-apa Bu. Sumpah!" sahut Rizal.

Kemudian, Maryam membawa semua orang keluar dan membiarkan Rizal dan sang istri juga Via di dalam kamarnya agar mereka menyelesaikan masalah mereka.

"Dik, apa Mas Rizal membuat kesalahan kepada kamu?" tanya Zahra lembut sambil memegang tangan Via.

Via masih terdiam, kemudian menatap Rizal dengan lirik dan meneteskan air mata. Rasanya dia benar-benar tidak sanggup melihat pria yang dicintai sekarang sudah menikah.

"Zahra, boleh saya minta tolong kamu keluar sebentar? Izinkan kami berdua berbicara, karena tahu seperti apa anak murid saya ini," ujar Rizal pelan.

"Baiklah, saya harap kamu bisa selesaikan masalahnya dengan gadis ini," sahut Zahra lembut dan bergegas pergi dari sana meninggalkan Rizal dan via berdua.

Setelah kepergian Zahra, Via langsung menangis. Kemudian, memeluk Rizal dengan sangat erat membuat pria itu juga ikut menangis, karena ia bisa merasakan sakit yang dirasakan oleh gadis cantik dan imut tersebut.

"Kenapa Bapak menikah dengan wanita lain? Jika Anda mencintai saya, mengapa tidak membatalkan pernikahan ini?!" tanya Via dengan isak tangisnya.

"Maafkan Via, semua ini sudah direncanakan jauh sebelum kita mengenal. Mana mungkin saya membatalkan begitu saja, bagaimana perasaan orang tua saya nantinya," sahut Rizal lirih.

Via semakin terisak-isa, kemudian Rizal melepaskan pelukan mereka takut ada yang melihat dan salah paham. Setelah itu memegang tangan gadis cantik tersebut dengan lembut.

"Saya yakin, masih banyak pria di luar sana yang baik akan menjadi jodoh kamu," ucap Rizal pelan.

"Jodoh yang lain? Khairul Rizal, hanya itu nama pria yang ada di dalam hati saya! Tidak ada pria lainnya!" sahut Via kesal.

Rizal terdiam. Kemudian dia meneteskan air mata, sejujurnya ia sangat mencintai Via dan tidak bisa menikah dengan wanita lain, walaupun sekarang Zahra sudah menjadi istri sahnya.

Namun, di dalam hatinya hanya ada Via seorang walaupun sekarang mereka tidak bisa bersama, ia tetap mencintai gadis cantik tersebut.

"Saya ingatkan kepada Anda, hanya Khairul Rizal yang ada di dalam hati ini! Tidak ada pria yang lain yang sampai kapanpun!" tegas via sambil menghapus air mata yang terus mengalir dengan deras.

Rizal tidak bisa berkata-kata lagi. Sebab, apa yang diucapkan ia merasakan juga, karena hanya Via Anastasia yang ada di dalam hatinya, tidak ada wanita lain walaupun Zarah sudah menjadi istrinya.

"Ingat perkataan saya sekali lagi! Hanya Khairul Rizal!" tegas Via.

Membuat Rizal hanya terdiam sambil menatap wajah wanita itu dengan lirih. Bahkan, air matanya masih mengalir membasahi wajah tampannya.

"Kenapa dengan Khairul Rizal?" tanya Zahra yang baru saja masuk ke dalam kamar.

Bersambung.