Home / Romansa / Mencintai Guru Galak / Tolong jangan menikah!

Share

Tolong jangan menikah!

last update Last Updated: 2023-10-29 12:28:27

Via menoleh dan melihat Yulia memegang pundaknya. Kemudian, gadis itu memeluk sang sahabat dengan erat. Sebab, merasa sangat bersedih dan terpukul atas berita pernikahan Rizal besok.

"Via, kamu kenapa? Ayo cerita saja!" tanya Yulia lembut.

Via mulai berhenti menangis dan menceritakan tentang perasaannya untuk Rizal. Hal itu membuat Yulia terkejut, karena dia pikir sang sahabat dan Rizal bermusuhan. Namun, dia salah, ternyata Via menyukai guru galak tersebut.

"Via, kamu sekarang pergi ke rumah pak Rizal dan temui dia. Katakan apa saja yang kamu mau! Sebelum dia menikah besok," usul Yulia.

Via diam dan memikirkan usul Yulia. Kemudian, menganggukan kepala, kara dia mengikuti usul sang sahabat untuk bertemu dengan Rizal dan mengungkapkan isi hatinya.

"Terima kasih ya Yulia, kamu buat aku semangat lagi," ujar Via lembut sambil memeluk sang sahabat.

"Sama-sama," jawab Yulia lembut.

Via bergegas pergi dari sana. Sebab, ingin pergi menuju rumah orang tua Rizal yang jaraknya lumayan jauh dari kota gadis cantik itu berasal. Namun, dia sama sekali tidak takut dan berharap sang guru tidak jadi menikah.

Sebab, dia ingin mengutarakan isi hatinya selama ini. Via pergi dengan masih memakai seragam sekolah. Bahkan, ia bolos dan tidak berpamitan dengan kedua orang tuanya.

Setelah tiga jam menempuh perjalanan dengan menggunakan taksi, kini Via sudah tiba di rumah Rizal. Terlihat banyak bunga dan hiasan yang lain di sana.

"Terima kasih Pak," ujar Via sambil membayar Taksi tersebut. Kemudian berjalan menuju rumah sang guru.

"Neng, cari siapa?" tanya wanita paruh yang menghampiri Via.

Via menjelaskan jika dirinya datang jauh-jauh hanya untuk bertemu dengan Rizal. Ingin mengucapkan selamat atas pernikahannya, dan wanita itu membawanya masuk ke dalam.

"Kamu duduk dulu ya! Saya panggil Rizal," pamit Ratna lembut dan Via menganggukkan kepala.

Via duduk di sofa dengan memikirkan cara bagaimana dia mengungkapkan isi hati pada Rizal. Sebab, mengingat pria itu sangat galak.

Tak berselang lama, akhirnya Rizal keluar bersama dengan Ratna. Hati Via dan pria itu sama-sama berdebar-debar saat mereka saling menatap.

"Bibi tinggal dulu ya! Masih banyak pekerjaan," pamit Ratna sambil bergegas pergi dari sana.

Rizal langsung menghampiri Via, kemudian menatap sang murid dengan lirih. Sebab, besok dia akan menikahi wanita lain.

"Ngapain kamu ke sini?!" tanya Rizal ketus.

"Kenapa sih, Anda selalu ketus dan galak?" sahut Via lirih. Bahkan, gadis itu meneteskan air mata.

Rizal merasa bersalah sudah membuat Via menangis dan dia memberikan tissue. Kemudian, memegang tangan gadis itu dengan lembut.

"Maaf, sekarang saya tanya kenapa kamu ke sini?" tanya Rizal pelan. Membuat Via tak kuasa menahan tangisan.

Sebab, besok pria yang dicintai menikah dengan wanita lain. Kemudian, Via memeluk Rizal dengan erat, membuat sang empunya terkejut.

"Via, ada apa? Kenapa menangis?" tanya Rizal dengan dana lembut untuk yang pertama kalinya pada gadis itu.

Namun, Via tidak menjawab dan semakin terisak-isak membuat Rizal takut orang-orang menghampiri mereka. Kemudian, membuat gadis itu masuk ke dalam kamarnya.

Mereka berdua duduk di bibir ranjang, dan Rizal sekali lagi bertanya pada gadis itu kenapa menangis dan datang ke sini.

"Saya cinta sama Bapak!" ungkap Via.

Rizal tak percaya akan apa yang didengar barusan. Sebab, dia juga mencintai gadis itu yang selama ini menjadi musuhnya.

"Kamu cinta sama saya?" tanya Rizal sambil menatap wajah Via dengan dalam.

"Iya Pak, saya cinta sama Bapak. Tolong jangan menikah!" sahut Via lirih sambil memegang tangan sang guru dengan lembut.

Via tidak takut kalau Rizal marah padanya, karena sekarang yang diharapkan pria itu gagal menikah dan bisa memiliki sang guru seutuhnya.

"Maaf Via, saya tidak bisa membatalkan pernikahan ini. Sebab, semua keinginan mama, walaupun saya juga mencintaimu," ungkap Rizal.

Via terkejut mendengar sang guru juga mencintainya. Kemudian, dia kembali memeluk pria itu dengan dalam. Sebab, benar-benar sangat sedih dan terpukul saat ini.

"Kalau Bapak cinta sama saya, kenapa masih menjalankan pernikahan ini?" tanya Via lirih.

Rizal menjelaskan kalau dia menikah karena dijodohkan, dan tidak bisa membatalkan pernikahan yang sudah direncanakan sejak tiga tahun lalu jauh sebelum mereka saling mengenal.

"Pak, tolong jangan menikah! Saya mohon," pinta Via lirih.

Rizal membawa Via masuk ke dalam pelukannya, kemudian terdengar suara isak tangisnya. Membuat Via sangat bersedih dan mereka berdua menangis bersama.

"Via, maafkan saya sudah mencintai kamu," ujar Rizal lirih.

"Yang seharusnya minta maaf saya, Pak! Sudah mencintai calon suami orang. Apalagi sejak awal memang Bapak sudah mengatakan akan menikah," sahut Via.

Mereka berdua berpelukan dengan erat dan saling mengungkapkan isi hati masing-masing. Setelah puas, Rizal dan Via keluar dari kamar. Sebab, takut ada yang salah paham.

Kemudian, mereka duduk di ruang tamu berdua dengan saling diam. Tidak ada yang mulai pembicaraan. Sebab, sama-sama bersedih.

"Pak, saya pamit pulang. Semoga besok acaranya lancar dan kalian berdua menjadi pasangan yang abadi," ujar Via lembut.

"Hari sudah sore, sebaiknya jangan pulang sendirian. Nanti saya telepon papa kamu. Menginap di sini saja!" sahut Rizal.

Namun, Via tidak mau dan langsung bergegas pergi dari sana dalam keadaan menangis. Sedangkan Rizal, masuk ke dalam kamar dan berpikir.

Haruskah dia menikah besok? Atau membatalkan pernikahan, karena ingin saling mencintai dengan Via.

***

Via tidak pulang, melainkan menginap di hotel terdekat. Agar besok dia bisa menghadiri acara pernikahan Rizal dan sang istri. Walaupun hatinya akan sangat sakit melihat pria yang dicintai menikah dengan wanita lain.

"Aku harus kuat, dan semoga saja besok pernikahan mereka batal," ucap Via lirih.

Keesokan paginya…

Kini Via sudah bersiap-siap dengan gaun berwarna biru muda miliknya. Gadis itu menghampiri rumah Rizal dan ternyata semua orang sudah pergi ke KUA, dan dia langsung ke sana.

Sesampainya di KUA. Terlihat banyak sekali orang dan Via langsung berjalan masuk melihat Rizal baru saja selesai ijab Kabul. Membuat hatinya sangat sakit, dan kehilangan oksigen.

"Khairul Rizal!" panggil Via lirih dengan isak tangisnya.

Spontan pria itu menoleh dan melihat anak murid yang dicintai ada di hadapannya saat ini. Bahkan, semua orang yang ada di sana langsung menatap gadis cantik tersebut.

"Via," pekik Rizal sambil bergegas bangun dan menghampiri wanita muda itu.

"Kenapa kamu ke sini?" tanya Rizal cemas, takut Via mengatakan yang terjadi diantara mereka berdua, di hadapan orang ramai.

"Hentikan pernikahan ini! Karena say–" Via tidak sempat mengutarakan isi hatinya dan dia jatuh pingsan saat merasakan kesedihan yang luar biasa.

Bersambung.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Mencintai Guru Galak    Selesai

    Rizal terdiam mendengar dokter itu menggantung ucapan, hatinya benar-benar berdebar-debar rasanya dia bingung apa yang sebenarnya yang ingin disampaikan dokter itu, dan sebenarnya apa yang terjadi kepada sang anak apakah sangat fatal atau tidak?“Tapi apa ya Dok, bisa jelaskan tidak kepada saya? Saya benar-benar sangat cemas apakah anak saya baik-baik saja?" tanya Rizal dengan sangat cemas.“Anak kalian tidak apa-apa. Tapi, dia harus mendapatkan perawatan sedikit karena berat badannya tidak memenuhi standar bayi yang pada umumnya. Tidak apa-apa Pak, tenang saja ini hanya untuk satu minggu saja setelah itu berat badannya sudah normal, nanti dia bisa keluar dari ruangan inkubator," jelas Dokter itu, membuat Rizal tenang kemudian dia pun menenangkan sang istri agar tidak bersedih. “Terima kasih banyak Dok, kalau begitu saya urus semuanya dulu ya," pamit Rizal dan dia pun kembali menemani sang istri. Setelah itu istrinya dipindah

  • Mencintai Guru Galak    Lahir nya baby Vizal

    Tidak berselang lama akhirnya teman-teman Via datang dan memberikan semangat untuk wanita muda itu, agar tidak cemas dan tidak khawatir dan meyakinkan bahwa dirinya juga sangat akan baik-baik saja setelah melakukan operasi nantinya.Via pun sangat senang diberikan semangat seperti itu dari orang-orang terdekat sahabat, hanya sang mertua yang belum sampai tetapi dia juga sudah senang karena mertuanya sudah menelpon, dan memberikan semangat untuknya hal ini benar-benar sangat membahagiakan untuknya.“Terima kasih ya kalian semua baik sekali memberikan semangat, dan datang ke sini membuat aku benar-benar sangat bahagia memiliki kalian semua. Terima kasih sudah memberikan doa yang terbaik ya untuk kami dan juga baby Vizal," ucap Via dengan sangat lembut, wanita muda itu memberikan nama sang anak Khairul Vizal karena anak mereka saat USG jenis kelaminnya laki-laki.Nama Vizal diberikan oleh Via karena nama gabungan dari

  • Mencintai Guru Galak    Rumah sakit

    Hari-hari yang dilalui oleh Rizal dan Via sangat membahagiakan untuk mereka berdua karena semakin hari semakin dekat mereka akan bertemu dengan calon anak pertama mereka, tepat hari ini usia kehamilan dia sudah memasuki bulan ke-9 dan mereka pun tinggal menunggu hitungan hari saja, untuk anak pertama mereka lahir ke dunia ini berbagai macam sudah mereka siapkan, dari kamar tidur perlengkapan bayi, sampai acara turun tanah sang anak juga sudah disiapkan dengan bersamaan acara pernikahan Zaskia dan juga Rendra.Hari ini dia sudah berada di rumah sakit karena usia kehamilannya sudah menginjak 9 bulan. Tetapi, tidak ada tanda-tanda ia ingin melahirkan karena dirinya sendiri lah yang ingin melahirkan secara normal tidak Caesar.“Sekali lagi maaf Bu Via. Karena, tidak ada tanda-tanda sebaiknya kita melakukan kaisar Karena saya takut nantinya Ibu dan anak takutnya kenapa-napa. Karena, usia kandungan Ibu semakin bertambah dan tidak ada tanda-tanda Ibu akan melahirkan, seperti wanita hamil pad

  • Mencintai Guru Galak    Bukan jabatan

    Hari ini Via dan Rizal berada di pantai mereka berdua tengah menyusuri pantai dengan perlahan. Karena, Via sendiri yang ingin berjalan-jalan di tepi pantai dengan hembusan ombak, hembusan angin kencang membuatnya benar-benar sangat tenang dan jauh lebih bahagia lagi.Rizal pun terus menggandeng tangan Via takut sama istri kenapa-napa, dan mereka pun berhenti di dekat pondok dan duduk di sana sebentar karena takut dia kelelahan karena wanita itu tengah mengandung sekarang."Ayolah sayang, kita berjalan lagi perjalanan kita masih panjang, aku mau kita sampai ke depan sana meminum air kelapa setelah itu kita pulang. Ya," rengek Via dengan sangat manja. Tapi, Rizal sama sekali tidak mendengarkan permintaan wanita itu. Karena, dia sangat mencemaskan bayi yang ada di dalam kandungan Via."Tidak sayang, saya tidak ingin kamu kenapa-napa kamu istirahat terlebih dahulu baru kita berjalan lagi ke sana. Setelah itu minum air ke

  • Mencintai Guru Galak    Sangat bahagia

    Via dan Rizal sangat bahagia karena mereka kini telah kembali bersama lagi. Karena, penghancur rumah tangga mereka sudah pergi jauh-jauh dari kehidupan mereka, dan kini ia pun bersama dengan Rizal sudah pulang ke rumah mereka, betapa bahagianya pria itu karena beberapa minggu ini dia benar-benar sangat sunyi di rumah sendirian sang istri dan calon anaknya pergi darinya."Bahagia sekali ya karena pengganggu itu tidak ada lagi di sini, hanya kita dan calon anak kita saja untungnya kita pandai mencari situasi dan mencari barang bukti, dan benar saja kan nyatanya memang dia ingin menghancurkan rumah tangga kita. Tapi sayangnya semua itu gagal dia menghancurkan dirinya sendiri tanpa dia sadari," ucap Via dengan sangat lirih."Sudah sayang, tidak apa-apa sekarang kita sudah bersama lagi jangan pikirkan dia! Karena, tidak ada gunanya memikirkannya sekarang yang terpenting adalah kamu dan juga baby kita ini untuk sehat selalu sampai persalinan nanti, saya sangat tidak sabar bertemu dengan dia

  • Mencintai Guru Galak    Terungkap

    2 Minggu kemudian.Hari ini adalah hari yang membuat Rizal deg-degan karena dia akan mengetahui hasil tes DNA dirinya dan juga Iqbal, ya walaupun sudah tahu hasilnya apa tapi dia deg-degan bagaimana reaksi semua orang yang sudah membunuhnya selama ini. Karena dia memang benar tidak pernah menyentuh Zahra sedikitpun."Pak Rizal ini hasil tes DNA antara Anda dan juga Iqbal, semoga semuanya seperti yang Anda harapkannya, saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Anda," ucap Dokter itu sambil memberikan hasil tes DNA milik Rizal dan juga Iqbal."Terima kasih banyak ya Dok sudah membantu saya! Saya berharap semua sesuai keinginan saya," sahut Rizal dengan lembut."Semoga saja ya Pak, kalau begitu saya permisi dulu karena masih banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan," pamit Dokter itu sambil berlalu pergi, dan harapan Rizal dan pria itu pun pergi juga karena dia ingin segera memberikan hasil tes DNA ini ke

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status