Share

Bab 12. Kecupan Tiba-tiba

Tangan Catra dia letakan disisi kanan dan kiri meja. Sementara tubuh Gisa terpenjara di tengah-tengah tangan Catra. Dia mencondongkan tubuhnya, kedepan badan Gisa.

Gisa menahan dada Catra dengan kedua tangannya. "Pak ... a ... Anda mau apa?" tanya Gisa tergagap dengan jantung yang bertalu kencang.

Catra menyeringai dengan seringai yang cukup membuat Gisa ketakutan dan semakin mengeratkan tangannya pada dada Catra. Gisa bahkan dapat merasakan tekstur padat dari dada bidang Catra yang sedang disentuhnya.

Gisa memejamkan kedua matanya saat tubuh Catra semakin menempel dan menekan tubuh bagian depan dari Gisa.

Sekiranya Catra akan meminta haknya malam ini, Gisa hanya bisa pasrah. Dia teringat kembali nasehat dari bibinya tadi pagi yang meminta Gisa bertindak sebagaimana seorang istri harus bertindak.

Namun setelah beberapa saat, yang Gisa rasakan tubuh kekar Catra menjauh, "Nnnngggg" suara bising dari alat pengering rambut yang Gisa dengar kemudia

Ira Riswana

Terimakasih sudah membaca buku ini. Untuk mendapatkan pemberitahuan bab-bab yang baru saya update, masukan buku ini kedalam rak kalian. Selain itu, vote dan kasih bintang 5 juga untuk buku ini, sebagai bentuk semangat untuk Author dalam menulis. Sekecil apapun dukungan kalian, itu semua sangat berharga untuk Author❤️❤️

| 11
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
Rianzy Lrb
seru aku suka ceritanya
goodnovel comment avatar
Tutik Harawati
cerita bagus tdk bertele tele!
goodnovel comment avatar
Tutik Harawati
ceritanya.bagus ,alurnya enak diikuti!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status