Suami Rahasiaku Ternyata Paman Tiriku

Suami Rahasiaku Ternyata Paman Tiriku

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-10-23
Oleh:  kamiya sanOngoing
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
7Bab
12Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Alingga Adeva dibayar mahal oleh Zoerendra Ishaq untuk dinikahi di kotanya. Lelaki itu menikah demi legalisir status dan harga diri di mata para rekan bisnis. Sedang Alingga, menikah memang semata demi uang. Setelahnya, mereka sepakat tidak lagi bertemu sebab Alingga sudah punya calon suami seorang dokter. Setelah banyak uang, Alingga pergi ke kota B. Mencari sang ibu yang menghilang tanpa kabar sejak setahun lalu dibawa suami baru. Dia menumpang tinggal di rumah keluarga suami baru ibunya, alias ayah tirinya. Namun, siapa sangka, pemilik rumah megah itu adalah Zoerendra Ishaq, pria milyuner yang masih berstatus suaminya! Mereka pun sama-sama terkejut. Ternyata, Zoerendra adalah adik tiri dari ayah tiri, alias pamannya! Bagaimana akhir pernikahan mereka saat calon suami Alingga datang menagih janji? dan di mana ibu Alingga sebenarnya?

Lihat lebih banyak

Bab 1

1. Nikah Kilat

“Pernikahan kita memang hanya di atas kertas, tapi kuharap kamu tidak main-main.”

Ucapan pria di depannya ini membuat Alingga mendongak untuk menatap wajah suami yang baru ia nikahi tersebut. Ekspresi Zoerendra tampak datar, sulit dibaca seperti sebelum-sebelumnya.

“Saya sudah menyanggupi di awal. Jadi saya tidak mungkin main-main, Pak.”

Zoerendra mengangguk dan mengulurkan sebuah buku kecil bersampul hijau pada Alingga.

“Ini milikmu.” Lelaki itu berucap.

Alingga menunduk untuk menatap buku nikah miliknya di tangan. Rasanya ia masih sulit percaya kalau sekarang dirinya sudah menikah.

Dua jam yang lalu, mereka resmi menikah di Kantor Urusan Agama dalam kota. Tidak ada resepsi, sound system, kondangan, tanggapan elekton, prasmanan atau amplop hajatan. Tetapi berlanjut dengan sesi foto dari segala pose dan ekspresi terbaik di studio foto paling mahal dalam kota.

Pengantin hanya berdua ditemani tiga juru foto. Asisten dari mempelai lelaki yang bernama Huki, masih sibuk menangani orang-orang yang terlibat dalam pernikahan. Termasuk keluarga Alingga sendiri dan para pria bayaran sebagai pendukung pengantin lelaki.

Ya, Alingga hanyalah pengantin bayaran di sini.

Ia menjual nama dan kesanggupannya menjadi “istri” dari Zoerenda Ishaq, seorang pengusaha kaya yang memerlukan istri untuk urusan legal dan bisnis semata. Hubungan keduanya murni terjalin atas dasar kepentingan masing-masing dan keuntungan semata.

“Kamu menyesali keputusanmu?” Tiba-tiba Zoerendra bertanya saat Alingga tidak mengatakan apa pun, hanya menatap buku nikah di tangan.

Alingga menggeleng. Ia kembali menatap suami barunya tersebut.

“Saya tidak akan menyesal asal Pak Zoe tidak lupa transfer bayaran saya, Pak,” kata gadis yang baru lulus kuliah tersebut. “Sesuai kesepakatan.”

Zoerendra menoleh pada asistennya yang langsung mengangguk.

“Jangan khawatir,” balas Zoerendra. Mata elang itu kembali menatap Alingga, tampak tajam. Meski begitu, ada senyum tipis di wajahnya yang tampan. “Asalkan kamu taat pada perjanjian kita, kupastikan uang dalam rekeningmu tidak akan kurang untuk foya-foya.”

Setelah mengatakan itu, Zoerendra masuk ke dalam mobil mewahnya dan pergi dari sana.

Alingga menghela napas.

Ia tidak tahu apa yang akan dikatakan kekasihnya jika pria itu mengetahui bahwa Alingga kini adalah istri dari seorang pria asing yang sama sekali tidak ia kenal.

***

Alingga bertemu dengan Zoerendra Ishaq dari koneksi orang di kampusnya di saat Alingga butuh uang.

Ia baru saja lulus, belum sempat bekerja, sementara utang ibunya makin hari makin menggunung. Toh, meski bisa dikatakan bahwa ia menjual diri dan status, Zoe tidak menyentuhnya.

Belum.

“Kamu sudah berkemas, Ling?” Budhenya yang kini sedang menyuapi sang paman bertanya saat Alingga keluar ke ruang tamu sembari menjinjing sebuah tas ransel.

Sejak beberapa tahun yang lalu, Alingga tinggal bersama kedua orang itu sebagai pengganti orang tuanya. Ayahnya sendiri sudah meninggal dan ibunya menghilang entah ke mana setelah menikah dengan suami barunya.

Masih mending jika sang ibu hanya meninggalkan Alingga saja. Wanita itu rupanya juga meninggalkan segunung utang yang kemudian dibebankan pada Alingga dan keluarga, membuat mereka potang-panting mencicil bunga utang dan biaya pengobatan sang paman yang sedang stroke cukup lama. Pekerjaan Alingga sebagai model endorse dan usaha produk afiliasi tidak cukup. Bahkan rumah peninggalan mendiang ayahnya pun harus disita.

Belakangan Alingga baru tahu bahwa suami baru ibunya adalah salah satu tersangka penggelapan dana proyek besar saat merapikan barang-barang yang ditinggalkan ibunya. Dari situ pula, Alingga mendapatkan sebuah nama: Julin.

Tertulis sebagai adik suami baru ibunya.

Sekarang, setelah punya uang untuk melunasi semua utang, Alingga berniat menggunakan sisa bayaran untuk mendatangi alamat rumah Paman Julin itu.

“Iya, Budhe,” jawab Alingga. Ia meletakkan tasnya di atas meja sebelum mencium tangan budhe dan pakdhenya. “Pamit ya. Semoga Pakdhe cepat pulih. Maaf nggak bisa nemenin merawat lagi.”

Budhe gegas memeluk sang keponakan.

“Benar-benar pergi, Ling?” tanya Budhe dengan isakan tangis. Beliau menatap Alingga dengan iba. “Pak Zoerendra tahu?”

Alingga menggeleng. “Toh beliau tidak akan kembali ke sini, Budhe. Kan aku cuma dipake buat status aja.”

Budhe menghela napas. Wanita pengganti sang ibu itu sempat menyarankan agar Alingga serius dengan pernikahan ini. Toh mereka sudah terikat dan Zoerendra adalah lelaki yang punya segalanya. Tampan, mapan, dan belum pernah menikah sebelumnya.

Namun, siapa yang mau Alingga bodohi? Jika benar-benar cari istri, Zoerendra jelas tidak akan memilihnya. Sudah berbulan-bulan pernikahan mereka, tapi Zoerendra tidak menemuinya meski uang bayaran tetap masuk ke rekening Alingga.

Tapi sudahlah.

“Aku berangkat dulu ya, Budhe. Pakdhe.”

Hari ini, Lingga benar-benar meninggalkan kampung halaman.

Perlu waktu sekitar setengah hari dengan menggunakan bus untuk bisa sampai ke Kota B, tempat Julin berada. Itu pun masih harus disambung menggunakan ojek agar benar-benar bisa sampai ke rumah yang dimaksud.

Perasaan Alingga sudah aneh saat ojek yang membawanya masuk melewati sebuah gerbang perumahan elit dan berhenti di sebuah rumah besar dan megah. Alingga perlu mengeceknya beberapa kali hingga ia yakin bahwa benar rumah inilah milik Julin, sesuai alamat yang tertulis di buku yang ia temukan.

Tapi, Alingga masih merasa janggal.

Kalau adiknya sekaya ini, kenapa ayah tiri Alingga harus meminjam banyak uang atas nama ibunya, lalu kabur?

“Cari siapa?” Tiba-tiba, satpam di depan rumah megah itu bertanya pada Alingga.

“Maaf, Pak. Apakah benar alamat rumah ini di sini?” tanya Alingga kemudian. Ia menyodorkan kertas alamat yang cukup lama disimpan selama ini.

“Oh, benar. Anda siapa?” Sekuriti sempat menelisik Alingga dengan tatapan.

Penampilan Alingga memang sedikit lusuh–akibat menempuh perjalanan panjang yang jauh. Meskipun memang tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang cantik, serta badan ramping nan idealnya.

“Saya keluarga dari Kota M,” balas Alingga. “Saya mau ketemu Pak Julin.”

Sekuriti tersebut mengerutkan keningnya, sama sekali tidak bergerak baik itu untuk mengusir Alingga ataupun mengizinkan masuk.

Tidak sabar, Alingga kembali berkata, “Pak, saya benar–”

“Siapa, Pak?” Sebuah suara tiba-tiba bertanya.

“Ada gadis datang dari Kota M ingin menemui Pak Zoerendra, Mas!” Sekuriti berbicara pada seseorang yang datang.

Alingga mengernyit. “Zoerendra?” batinnya.

Dengan perasaan berdebar keras sekaligus penasaran, Alingga menoleh ke arah sumber suara yang terasa tidak asing.

Mata beningnya seketika terbelalak!

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
7 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status