Share

Bab 11. panggilan Sayang

"Terima kasih," balas Raka, sambil mendudukan diri di kursi kosong yang ada di dekatku.

Akhirnya, aku memberikan semangkok mi instanku itu untuk Raka dan membiarkan dia memakannya sampai habis. Setelah itu, aku memilih untuk memasak makanan lain untuk diriku sendiri.

Raka makan mie instan dengan lahap. Aku memilih untuk merebus dua butir telur.

Setelah mie-nya habis Raka bangkit berdiri mengambil air minum kemudian melenggang begitu saja.

"Eh, eh tunggu!" Buru-buru aku berdiri di hadapannya agar ia menghentikan langkah.

Ia menatapku dengan dahi berkerut.

"Tuh beresin dulu mie-nya yang tumpah!" ucapku.

Enak saja dia yang numpahin aku yang bersihin. Aku sudah berbaik hati berbagi mie instan milikku. Sekarang tugasnya membereskan kekacauan di dapur ini.

"Kau saja lah!" Ia mengibaskan tangannya. Tentu membuat netraku membeliak.

"Eh enggak, enggak! Kamu yang sudah membuat kekacauan ini Raka, jadi kau yang harus membersihkannya!" sungutku tak mau kalah.

"Ya sudah besok saja lah! Sekara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status