Share

Bab 80. Sepi

Aku bergegas keluar rumah, menyalakan mesin mobil, tujuanku saat ini adalah rumah mertuaku. Mungkin Amira ada di sana, seperti kemarin ketika dia memergoki ada Evita di kantor.

Aku melajukan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata. Berharap bisa segera sampai di rumah mertuaku.

Begitu sampai, aku memarkirkan mobil di halaman, bergegas turun.

"Assalamualaikum," seruku seraya mengetuk pintu.

"Waalaikum salam!" Terdengar suara sahutan dari dalam. Pintu pun terbuka.

"Raka!" ucap Ayah sambil menatap ke arah belakang tubuhku. Seolah mencari sesuatu.

"Iya Ayah."

"Amira mana? Kamu sendirian?" tanyanya. Dari responnya seperti ini, itu artinya Amira tak ada di sini.

Seketika hati ini makin dilanda gelisah.

Tatapan netra Ayah juga mendadak berubah, seakan langsung menyadari ada yang tak beres aku kemari seorang diri, tanda ada Amira bersamaku.

"Masuk. Duduk dulu," ujarnya kemudian. Aku mengangguk dan mengekor di belakang laki-laki yang mengenakan kacamata, dan masih memakai sarung dan kaos ob
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Nurlayli
aku benci Raka laki-laki yg tak punya ketetapan hati, Smg Amira dpt jodoh lain bisr Raka menderita
goodnovel comment avatar
Farida Nurhayati
sdh bener amira meninggalkan raka biar dia tahu bodohnya dia percaya sama evita
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
smoga raka ttp waras....dan sadar sebelum semuanya berakhir hancur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status