Share

Mendamba

“Mau mandi bareng?” Pria itu bertanya lagi pertanyaan yang menurut Jillian menyebalkan.

“Enggak, Jill enggak akan mandi.”

“Oh … oke.”

Kenzo pergi lagi membuka weardrobe lantas memberikan gaun tidur untuk Jillian.

“Mau saya pakaikan?” tawar Kenzo.

Jillian selalu merasa senyum kecil di sudut bibir Kenzo seperti sedang meledeknya.

“Enggak usah!” serunya sambil merebut baju tidur dari tangan Kenzo.

“Jangan ke mana-mana sampai saya selesai mandi ya … nanti saya gendong kamu lagi ke tempat tidur.”

Kenzo pergi lagi setelah berkata demikian, sosoknya menghilang dibalik pintu kamar mandi yang tertutup.

Tidak lama terdengar suara gemercik air dari dalam sana.

Hembusan napas panjang keluar dari mulut Jillian, tidak habis pikir kenapa Kenzo bisa setenang itu padahal ia saja sangat gugup.

Tapi, kenapa juga harus gugup?

Mereka tidak akan benar-benar melak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status